selama tiga hari. Filtrat diperoleh melalui penyaringan menggunakan kertas saring kasar dengan bantuan corong Buchner dan pompa vakum. Ampas
penyaringan diremaserasi dengan 100 ml etanol 70 kembali selama tiga hari. Kemudian filtrat dicampur dengan filtrat terdahulu. Keseluruhan filtrat diuapkan
pelarutnya dengan vacuum rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak etanol kental kulit jeruk nipis.
5. Fraksinasi
Ekstrak etanol kental kulit jeruk nipis dilarutkan dalam 100 ml air hangat dan dilakukan ekstraksi cair-cair menggunakan wash bensin dengan
perbandingan larutan ekstrak : wash bensin 1:1 vv, sehingga dihasilkan fraksi air dan wash bensin. Fraksi yang diambil yaitu fraksi air untuk kemudian
diekstraksi kembali menggunakan etil asetat 1:1 vv, sehingga didapatkan fraksi air dan fraksi etil asetat. Ambil fraksi etil asetat. Kemudian fraksi etil
asetat diuapkan dengan vacuum rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak etil asetat kental dan dioven sampai didapatkan bobot tetap. Ekstrak ini yang
digunakan untuk analisis selanjutnya.
6. Pembuatan larutan pembanding, baku, dan uji
a. Pembuatan larutan uji
Sejumlah 25,0 mg fraksi etil asetat ditimbang dan ditambah metanol p.a sampai 25,0 mL, sehingga didapat larutan sampel dengan konsentrasi 1000
µgml. Kemudian pipet 2,0 mL; 3,25 mL; 4,5 mL; 5,75 mL; 7,0 mL tambahkan
metanol p.a hingga volume 10,0 mL, sehingga di dapat konsentrasi 200; 325; 450; 575; 70
0 μgmL. b.
Pembuatan larutan baku asam galat Sejumlah 10,0 mg asam galat ditimbang dan ditambah pelarut metanol
p.a : air 1:1 vv sampai 10,0 mL, sehingga didapat larutan stok asam galat
dengan konsentrasi 1000 µgml dalam metanol p.a : air 1:1. Ambil sebanyak 0,5; 0,75; 1,0; 1,25; dan 1,5 ml larutan stok tersebut, kemudian tambahkan
metanol p.a : air 1:1 sampai 10 ml dan diperoleh seri baku asam galat dengan konsentrasi 50; 75; 100; 125; 150 µgml.
c. Pembuatan larutan pembanding rutin
Dibuat larutan stok dengan menimbang sebanyak 2,5 mg rutin dan dilarutkan dengan metanol p.a sampai 10 mL. Kemudian pipet sebanyak 0,49;
0,77; 1,05; 1,33; 1,61 ml stok, lalu ditambahkan metanol p.a, sehingga diperoleh larutan rutin dengan konsentrasi 12,25; 19,25; 26,25; 33,25; 40,25 µgmL.
d. Pembuatan larutan DPPH
Sejumlah 3,9 mg DPPH dilarutkan ke dalam metanol p.a sampai 25 ml, sehingga diperoleh larutan DPPH dengan konsentrasi 0.4 mM. Larutan ditutup
dengan aluminium foil dan harus selalu dibuat baru.
7. Uji pendahuluan
a. Uji fenolik total
Sebanyak 0,5 ml larutan uji dan larutan pembanding asam galat dimasukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing. Kemudian ditambahkan
dengan 5 ml reagen Folin-Ciocalteu yang telah diencerkan dengan air 1:10 vv. Selanjutnya larutan tersebut ditambah dengan 4,0 ml natrium karbonat 1 M.
Vortex selama 15 detik. Amati perubahan warna yang terjadi. b.
Uji aktivitas antioksidan Sebanyak 1 ml larutan pembanding rutin dan larutan uji masing-masing