kapasitas antioksidan dari reduksi senyawa oksidan, yang menyebabkan perubahan warna. Derajat perubahan warna memiliki korelasi dengan
konsentrasi antioksidan dalam sampel Resatet al., 2013
D. Fenolik dan Flavonoid
Fenol merupakan produk alami senyawa aromatik yang paling banyak terdapat pada tumbuhan. Sangat banyak senyawa yang masuk dalam kategori
fenol, seperti fenol sederhana, fenol eter, phenylpropanoids, flavonoid, tannin Kauffman, Cseke, Weber, Duke, dan Brielmann, 1999. Flavonoid merupakan
bahan antioksidan yang mampu menetralisir oksigen reaktif dan berkontribusi terhadap pencegahan penyakit kronis, seperti kanker. Flavonoid utama dalam
jeruk ialah naringin, narirutin, dan hesperidin Tripoli et al., 2007, sedangkan kandungan flavonoid utama pada kulit jeruk nipis adalah rutin, hesperidin, dan
myrecetin Shalaby et al., 2011
E. Penyarian
Penyarian adalah kegiatan penarikan zat yang dapat larut dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. Sebagai cairan penyari digunakan air, eter,
atau campuran etanol air. Penyarian dengan etanol dan air dilakukan dengan maserasi atau perkolasi Anonim, 1986.
Secara umum, cara penyarian dapat dibedakan menjadi :
1. Infundasi
Infundasi adalah proses penyarian yang umumnya digunakan untuk menyari zat kandungan aktif yang larut dalam air dari bahan-bahan nabati. Sari
yang dihasilkan tidak stabil dan mudah tercemari oleh kapang dan kuman. Oleh karena itu, sari yang diperoleh dengan cara ini tidak boleh disimpan lebih dari 24
jam. Infundasi dibuat dengan cara menyari simpilisia pada suhu 90
o
C selama 15 menit Anonim, 1986.
2. Maserasi
Maserasi dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari sehingga cairan penyari akan menembus dinding sel yang mengandung
zat aktif di dalam sel dengan yang di luar sel mengakibatkan pendesakan larutan terpekat dari dalam sel ke luar sel. Peristiwa tersebut berulang sehingga terjadi
keseimbangan konsentrasi antara di luar sel dan di dalam sel Anonim, 1986. 3.
Perkolasi Cara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan cairan penyari melalui
serbuk simplisia yang telah terbasahi. Cairan penyari akan mengalir dari atas ke bawah melalui serbuk simplisia kemudian cairan akan melarutkan zat aktif di
dalam sel yang dilalui sampai mencapai keadaan jenuh. Serbuk simplisia yang akan diperkolasi dibasahi terlebih dahulu dengan cairan penyari kemudian
dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam alat perkolasi Anonim, 1986.
4. Penyarian berkesinambungan
Penyarian berkesinambungan merupakan gabungan antara proses untuk menghasilkan ekstrak cair dan proses penguapan. Alat yang digunakan, misalnya
soxhlet. Pada penyarian ini, cairan dipanaskan hingga mendidih, kemudian uap penyari akan naik ke atas kemudian akan mengembun karena didinginkan oleh
pendingin balik. Embun akan turun melalui serbuk simplisia sambil melarutkan zat aktif serbuk simplisia Anonim, 1986.
F. Metode DPPH