Kemampuan Mengerjakan Soal Fisika

6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kemampuan Mengerjakan Soal Fisika

Prestasi siswa dalam fisika dapat diwakilkan melalui nilai yang diraih ketika mengerjakan soal fisika. Dalam mengerjakan soal fisika seorang siswa dituntut untuk dapat memahami masalah yang disajikan. Ada empat langkah untuk mengerjakan soal fisika yang ditawarkan oleh Larnkin Taejin Byun, 2008:1. Mendeskripsikan masalah menjadi langkah awal yang harus dilalui siswa. Ketika masalah sudah teridentifikasi, maka langkah selanjutnya yang harus dilalui adalah merencanakan penyelesaiannya. Pemilihan cara, rumusan, teori, dan hukum fisika yang akan digunakan terdapat pada langkah ini. Apabila siswa sudah mengerti apa yang harus ia lakukan, maka langkah selanjutnya adalah pengimplementasian rencana penyelesaian yang telah disusun. Langkah terakhir adalah melakukan pengecekan terhadap jawaban yang ditemukan. Heller dalam jurnal Taejin Byun, memetakan langkah mengerjakan soal menjadi lima. Sebelum mendeskripsikan masalah dalam bentuk fisika, Heller mengajak untuk fokus terhadap permasalahan yang disajikan. Berturut-turut langkah mengerjakan soal fisika yang ditawarkan Heller adalah fokus terhadap masalah, mendeskripsikannya ke dalam bentuk fisika, merencanakan solusi untuk memecahkan masalah, melakukan tindakan atas rencana yang telah petakan, dan mengevaluasi jawaban yang telah diperoleh. Dapat menyelesaikan soal fisika artinya dapat menemukan jawaban dari persoalan yang disajikan. Agar dapat menemukan jawaban dengan tepat maka perlu memahami persoalan fisika yang disajikan, mengaplikasikan konsep dengan tepat, serta melakukan perhitungan dengan cermat. Langkah-langkah yang diajukan Taejin Byun di atas membantu siswa agar lebih mudah dalam proses mengerjakan soal fisika. Ketika mengerjakan setiap langkahnya tentu dibutuhkan keterampilan, baik terampil dalam memahami dan menginterpretasikan soal, terampil mengaplikasikan konsep, maupun terampil dalam berhitung. Apabila kurang terampil maka akan berpengaruh pada kemampuan mengerjakan soal. Seperti yang dikatakan Benson Soong dalam jurnal Student’s Difficulties When Solving Physics Problem: Results from an ICT-infussed Revision Intervention , bahwa kemampuan matematika yang lemah, kesalahan membaca dan atau kesalahan menginterpretasikan serta miskonsepsi menyumbang kesulitan siswa ketika mengerjakan soal fisika.

B. Pengaruh Kemampuan Berbahasa dan Matematis dalam Proses

Dokumen yang terkait

Pengembangan education game software untuk membantu pemahaman konsep materi peluang bahasan kaidah pencacahan pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta.

0 3 205

Kompetensi profesional guru fisika : studi kasus terkait dengan materi gerak parabola kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 2 3

Kompetensi profesional guru fisika studi kasus terkait dengan materi gerak parabola kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2012 2013

0 0 124

Pengembangan education game software untuk membantu pemahaman konsep materi peluang bahasan kaidah pencacahan pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta

0 5 203

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DALAM POKOK BAHASAN GELOMBANG MEKANIK PADA SISWA KELAS XII IPA SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 0 162

Korelasi antara lingkungan tempat tinggal siswa dan sekolah dengan prestasi belajar fisika pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 0 160

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS TULISAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI IPA DAN KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR,YOGYAKARTA, TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 176

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS TULISAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI IPA DAN KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR,YOGYAKARTA, TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 2 176

PENGARUH KEMAMPUAN BERBAHASA, KEMAMPUAN MATEMATIS DAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGERJAKAN SOAL FISIKA PADA BAHASAN KINEMATIKA DI KELAS XI IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DAN KELAS XI IPA 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 1 151

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20122013

0 1 169