Analisis pemahaman siswa tentang konsep analisis vektor pada gerak 1

Soal nomor 1.I.b meminta siswa untuk dapat menggambarkan vektor kecepatan pada benda B. Sebanyak 95,45 siswa menjawabnya dengan benar, yakni menggambarkan vektor ke arah kiri. Namun, seperti pada soal nomor 1.I.a cukup banyak juga siswa yang memberi skala CRI rendah. Sebanyak 59,09 siswa yang memberikan skala CRI ≤ 2. Ini mengindikasikan bahwa sebanyak 59,09 siswa tersebut kurang paham mengenai persoalan ini. Pada nomor soal 1.I.c siswa diminta untuk dapat menyatakan kecepatan benda A. Dalam situasi tersebut, besar kecepatan benda A sama dengan besar kelajuannya, yaitu 5 ms dengan arah gerak ke kanan. Sebanyak 70,45 yang dapat menjawabnya dengan benar. Sebanyak 44,32 siswa yang memberikan skala CRI ≤ 2, sehingga mengindikasikan mereka pada kurang pemahaman konsep, dan ada 1 siswa yang mengalami miskonsepsi. Nomor soal 1.I.d meminta siswa untuk dapat menyatakan kecepatan benda B. Besar kecepatan benda B sama dengan kelajuannya, yaitu 5 ms dengan arah gerak ke kiri. Atau biasa dituliskan dengan – 5 ms. Pada soal ini sebanyak 92,04 siswa menjawabnya dengan salah, dan hanya 7 orang atau 7,95 saja yang menjawabnya dengan benar. Sebanyak 67,04 berada pada area kurang pemahaman konsep, karena memberikan skala CRI ≤ 2. Sedangkan 29,54 siswa mengalami miskonsepsi. Pada soal 1.I.e siswa diminta untuk dapat menentukan waktu kedua benda ketika bertabrakan. Hanya 35,23 siswa yang dapat menjawabnya dengan benar sempurna. Sisanya, sebanyak 39,77 mengalami kesalahan hitung, 2,27 siswa hanya menyatakan posisi bertabrakan saja dan tidak mencari waktu bertabrakan, sedang 22,73 mengalami kesalahan dalam penggunaan rumus fisika. Dengan melihat skala CRI yang diisi oleh siswa, maka sebanyak 23,86 siswa yang paham benar, 72,73 yang kurang paham, dan 3,41 yang mengalami miskonsepsi. Seperti pada soal nomor 1.I.a, soal nomor 1.II.a. juga meminta siswa untuk dapat menggambarkan vektor kecepatan pada benda A. Sebanyak 76,14 siswa dapat menjawabnya dengan benar, yakni menggambarnya dengan anak panah menuju ke arah kanan secara horizontal, 3,41 memberikan nilai vektor yang keliru, sedangkan sebanyak 20,45 menjawabnya dengan salah. Berdasarkan skala CRI yang diberikan siswa, sebanyak 30,68 yang paham pada konsep ini dan 69,32 yang kurang paham. Pada soal nomor 1.II.b siswa juga diminta untuk menggambarkan vektor kecepatan benda B. pada bagian ini sebanyak 70,45 siswa yang dapat menjawabnya dengan benar, yakni menggambarnya dengan anak panah menuju kea rah kiri secara horizontal, 3,41 memberikan nilai vektor yang keliru, sedangkan 26,14 yang menjawabnya salah. Jika kita lihat skala CRI yang diberikan siswa, maka terdapat 28,41 yang paham benar, 68,18 yang kurang paham, sedangkan 3,41 yang mengalami miskonsepsi. Soal nomor 1.II.c meminta siswa untuk dapat menentukan kecepatan benda A dari persamaan posisinya. Sebanyak 81,82 siswa berhasil menjawabnya dengan benar, sedangkan 18,18 siswa yang menjawab salah. Meski yang menjawab dengan benar cukup banyak, namun cukup banyak pula yang kurang paham, yaitu 75 siswa. Sedangkan yang paham benar hanya 25 . Pada soal nomor 1.II.d siswa diminta untuk dapat menentukan kecepatan benda B dari persamaan posisinya. Hanya 8,82 siswa berhasil menjawabnya dengan benar, sedangkan 93,18 siswa yang menjawab salah. Kebanyakan siswa keliru dalam penentuan arah kecepatan. Karena itu hanya ada 2 siswa atau 2,27 yang paham benar. Sedangkan sebanyak 73,86 siswa kurang paham, dan 23,86 siswa yang mengalami miskonsepsi. Soal nomor 1.II.e meminta siswa untuk menentukan percepatan benda A dan benda B. Hanya 2 orang siswa saja yang dapat menjawabnya dengan tepat. Sebanyak 57,95 siswa hanya dapat menentukan dengan benar percepatan benda A. Sebanyak 12,5 siswa hanya dapat menyatakan bahwa kedua benda mengalami percepatan, namun tidak dapat menentukan berapa nilai percepatan yang dialami benda A dan benda B. Sedangkan, sebanyak 27,27 siswa menjawabnya dengan salah. Apabila kita melihat skala CRI yang diberikan siswa, maka tidak ada satu siswa pun yang paham benar. Sebanyak 96,59 kurang paham, dan 3,41 mengalami miskonsepsi. Pada soal nomor 1.II.f siswa diminta untuk dapat menjelaskan besar dan gaya yang dialami oleh kedua benda ketika bergerak. Sebanyak 31,81 yang dapat menjawabnya dengan tepat, yakni kedua benda memiliki besar gaya yang sama dengan arah gaya yang berlawanan. Sebanyak 26,13 yang hanya dapat menjelaskan bahwa kedua benda memiliki besar gaya yang sama, dan mengalami kesalahan pada penentuan arah gaya. Sebanyak 17,04 hanya dapat menyatakan bahwa kedua benda mengalami gaya, tanpa dapat menjelaskan tentang besar dan arah gaya yang dialami kedua benda. Apabila kita lihat skala CRI yang diisi oleh siswa, maka hanya ada 5 siswa atau 5,68 saja yang paham benar mengenai konsep ini. Sisanya, sebanyak 94,32 mengalami kurang pemahaman konsep.

2. Analisis pemahaman siswa tentang konsep analisis vektor pada gerak 2

dimensi melalui tes CRI Pada soal nomor 2.a siswa diminta untuk menjelaskan apakah kecepatan bola dalam arah horizontal bernilai tetap. Sebanyak 39,77 menjawabnya dengan tepat. Sebanyak 6,82 yang sepakat bahwa kecepatan bola dalam arah horizontal bernilai tetap namun memberikan alasan yang salah. Sedangkan sebanyak 52,27 yang menjawabnya salah. Apabila kita melihat skala CRI yang diisi oleh siswa ternyata hanaya 15,91 yang paham benar. Sedangkan sebanyak 75 yang kurang paham, dan 9,09 yang mengalami miskonsepsi. Soal nomor 2.b meminta siswa untuk menjelaskan apakah kecepatan bola dalam arah vertikal bernilai tetap. Sebanyak 45,45 siswa dapat menjawab dengan tepat. 32,95 menyatakan bahwa kecepatan bola dalam arah vertikal tidak bernilai tetap, namun tidak dapat menjelaskan alasannya. Sedangkan 21,59 menjawab dengan salah. Ternyata, apabila dilihat dari skala CRI yang diisikan siswa, sebanyak 73,86 mengalami kurang pemahaman konsep dan 4,55 yang mengalami miskonsepsi. Sedangkan yang paham benar hanya 21,59 . Pada soal nomor 2.c siswa diminta untuk menjelaskan apakah laju bola dalam arah vertikal bernilai tetap. Sebanyak 25 dapat menjawab dengan tepat, 14,77 hanya dapat memberikan pernyataan bahwa laju dalam arah vertikal tidak bernilai tetap, namun memberikan alasan yang salah, sedangkan 60,23 menjawab dengan salah. Apabila kita tilik pada skala CRI yang diberikan siswa, ternyata sebanyak 79,55 siswa kurang paham dengan konsep tersebut dan 10,23 mengalami miskonsepsi. Sedangkan yang paham benar hanya 10,23 . Pada soal nomor 2.d siswa diminta untuk menjelaskan apakah laju bola dalam arah horizontal bernilai tetap. Hanya sedikit siswa yang dapat menjawabnya dengan tepat, yakni sebanyak 12,5 saja. Sedangkan yang memberikan pernyataan benar namun dengan alasan yang salah sebanyak 23,86 dan 63,64 yang menjawab salah. Jika kita melihat skala CRI yang diberikan oleh siswa, ternyata sebanyak 85,23 siswa yang mengalami kurang pemahaman konsep dan 6,82 mengalami miskonsepsi. Sedangkan yang paham benar hanya 7,95 saja. Soal nomor 2.e meminta siswa untuk menggambarkan vektor kecepatan yang dialami bola pada saat 1 tepat ketika ditendang, 2 berada di titik tertinggi, dan 3 tepat ketika mencapai tanah. Dari ketiganya, prosentase siswa benar terbanyak adalah ketika menggambarkan vektor kecepatan yang dialami bola pada saat tepat ketika ditendang. Pada soal no 2.e.1 tersebut sebanyak 39,77

Dokumen yang terkait

Pengembangan education game software untuk membantu pemahaman konsep materi peluang bahasan kaidah pencacahan pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta.

0 3 205

Kompetensi profesional guru fisika : studi kasus terkait dengan materi gerak parabola kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 2 3

Kompetensi profesional guru fisika studi kasus terkait dengan materi gerak parabola kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2012 2013

0 0 124

Pengembangan education game software untuk membantu pemahaman konsep materi peluang bahasan kaidah pencacahan pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta

0 5 203

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DALAM POKOK BAHASAN GELOMBANG MEKANIK PADA SISWA KELAS XII IPA SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 0 162

Korelasi antara lingkungan tempat tinggal siswa dan sekolah dengan prestasi belajar fisika pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 0 160

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS TULISAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI IPA DAN KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR,YOGYAKARTA, TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 176

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS TULISAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI IPA DAN KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR,YOGYAKARTA, TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 2 176

PENGARUH KEMAMPUAN BERBAHASA, KEMAMPUAN MATEMATIS DAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGERJAKAN SOAL FISIKA PADA BAHASAN KINEMATIKA DI KELAS XI IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DAN KELAS XI IPA 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 1 151

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20122013

0 1 169