Pengaruh Kemampuan Berbahasa dan Matematis dalam Proses

B. Pengaruh Kemampuan Berbahasa dan Matematis dalam Proses

Mengerjakan Soal Ada banyak faktor yang mempengaruhi prestasi siswa dalam mengerjakan soal fisika, baik kognitif, psikologis, afektif, vitalitas fisik, maupun lingkungan sekitar. Namun, penelitian ini hanya akan membahas ranah kognitif siswa. Audrey B. Champagne dalam jurnal Factors Influencing the Learning of Classical Mechanics 1980:1, menyebutkan bahwa ada banyak sebab yang memberikan kontribusi terhadap kesuksesan siswa dalam fisika. Dan yang paling sering diselidiki keterlibatannya adalah kemampuan matematis, tingkat perkembangan kognitif, proses kognitif tertentu, dan persepsi. Dalam sub bab ini kita akan membahas mengenai pengaruh kemampuan berbahasa dan kemampuan matematis terhadap kemampuan mengerjakan soal fisika. 1. Kemampuan Berbahasa Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa bahasa adalah sistem yang dipakai orang untuk melahirkan pikiran dan perasaan. Berbahasa berarti memakai bahasa. Menurut Winkel 1986 : 89, kemampuan bahasa adalah kemampuan untuk menangkap inti suatu bacaan dan merumuskan pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki itu dalam bahasa yang baik, sekurang- kurangnya bahasa tulis. Oleh Sternberg 2008, kemampuan berbahasa dibagi menjadi dua aspek fundamental yaitu pemahaman reseptif dan pendekodean input bahasa, dan yang kedua ialah pengodean ekspresif dan produksi output bahasa. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pendekodean mengacu kepada perolehan makna dari apa pun sistem acuan simbolis yang digunakan, atau dengan kata lain kemampuan untuk memahami input bahasa. Sedangkan pengodean melibatkan pentransformasian pikiran menjadi suatu bentuk yang bisa diekspresikan sebagai output linguistik. Maka, kemampuan berbahasa mutlak dikuasai siswa ketika menghadapi soal fisika. Tentu saja, karena soal fisika tidak hanya berisi angka dan simbol coba kita bandingkan dengan soal matematika, tetapi juga menyampaikan suatu runtutan peristiwa. Oleh karena itu, siswa dituntut untuk dapat memahami kalimat dalam soal fisika input kemudian merubahnya ke dalam model kalimat fisika output. 2. Kemampuan Matematis St. Suwarsono dalam perkuliahannya handout mata kuliah Sejarah Matematika 2011 memandang bahwa matematika memiliki tiga identitas, yaitu matematika sebagai kumpulan metode untuk memecahkan masalah, termasuk persoalan di berbagai bidang ilmu lain, misalnya fisika, kimia, ekonomi, dan lain-lain; matematika sebagai ilmu tentang bilangan dan bangun-bangun yang berlandaskan pada logika; dan matematika sebagai suatu bahasa yang dipandang sebagai suatu perangkat aturan dan lambang yang dapat digunakan untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien. Beragam definisi kemampuan matematis yang diutarakan para ahli. Menurut Thorndike dalam Krutetskii, 1976 : 21, kemampuan matematis berkaitan dengan kemampuan numerik yaitu kecermatan dan kecepatan dalam penggunaan fungsi – fungsi hitung dasar. A.M. Blackwell dalam Krutetskii, 1976 : 21 menyatakan kemampuan matematis adalah kemampuan untuk menggunakan prinsip-prinsip umum pada kasus khusus di bidang angka-angka, simbol-simbol dan bentuk geometri. D.M Lee dalam Krutetskii, 1976 : 22 menegaskan bahwa untuk berhasil dalam matematika maka harus memiliki kemampuan untuk memahami menguasai konsep-konsep dasar metematika dan dapat menggunakannya dengan tepat. V. Haecker dan T. Ziehen dalam Krutetskii, 1976 :38 menyebutkan bahwa inti dari berpikir matematika adalah logika, angka, simbol, dan bangun ruang. 1 Komponen logika  Bentuk-bentuk dari konsep abstraksi.  Memahami, mengingat, dan secara mandiri menemukan hubungan konsep umum.  Memahami, mengingat, dan secara mandiri membuat kesimpulan dan pembuktian berdasarkan aturan logika. 2 Komponen angka  Bentuk-bentuk dari konsep-konsep angka.  Memory angka-angka, cara penyelesaian angka. 3 Komponen simbol  Memahami simbol-simbol.  Mengingat simbol-simbol.  Mengoperasikan menggunakan simbol-simbol. 4 Komponen bangun dua dimensi  Memahami ilmu hitung bangun dua dimensi, bentuk-bentuk bangun dua dimensi, dan persoalan-persoalannya.  Memory bentuk-bentuk bangun dua dimensi konsep- konsep bangun dua dimensi.  Abstraksi bangun dua dimensi kemampuan untuk mengerti ciri-ciri umum bangun ruang.  Menggabungkan bangun dua dimensi memahami dan secara mandiri menemukan hubungan dan relasi antara objek-objek bangun dua dimensi.

C. Pengaruh Penguasaan Konsep Fisika Terhadap Kemampuan

Dokumen yang terkait

Pengembangan education game software untuk membantu pemahaman konsep materi peluang bahasan kaidah pencacahan pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta.

0 3 205

Kompetensi profesional guru fisika : studi kasus terkait dengan materi gerak parabola kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 2 3

Kompetensi profesional guru fisika studi kasus terkait dengan materi gerak parabola kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2012 2013

0 0 124

Pengembangan education game software untuk membantu pemahaman konsep materi peluang bahasan kaidah pencacahan pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta

0 5 203

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DALAM POKOK BAHASAN GELOMBANG MEKANIK PADA SISWA KELAS XII IPA SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 0 162

Korelasi antara lingkungan tempat tinggal siswa dan sekolah dengan prestasi belajar fisika pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 0 160

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS TULISAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI IPA DAN KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR,YOGYAKARTA, TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 176

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS TULISAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI IPA DAN KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR,YOGYAKARTA, TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 2 176

PENGARUH KEMAMPUAN BERBAHASA, KEMAMPUAN MATEMATIS DAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGERJAKAN SOAL FISIKA PADA BAHASAN KINEMATIKA DI KELAS XI IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DAN KELAS XI IPA 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 1 151

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20122013

0 1 169