Populasi dan Sampel Instrumen Penelitian

siswa dalam menjawab soal menggunakan konsep pengetahuan atau hanya menerka saja, maka untuk setiap item soal siswa diminta untuk mengisi skala CRI dengan ketentuan sebagai berikut : Tabel III.1. Keyakinan jawaban siswa berdasarkan CRI Skala Keyakinan siswa Jawaban sepenuhnya menerka Kekurangan pengetahuan 1 Jawaban menerka dengan menimbang pengetahuan yang dimiliki 2 Jawaban dengan menggunakan pengetahuan dan pikiran tetapi tidak yakin akan kebenaran jawaban 3 Jawaban dengan menggunakan pengetahuan dan pikiran dan yakin akan kebenaran jawaban Memiliki pengetahuan 4 Jawaban dengan menggunakan pengetahuan dan pikiran dan sangat yakin akan kebenaran jawaban 5 Jawaban dengan menggunakan pengetahuan dan pikiran dan sangat yakin sekali akan kebenaran jawaban Asih, 2008:27 Untuk mengetahui siswa yang memiliki pemahaman benar, siswa yang mengalami kurang pemahaman, dan siswa yang mengalami miskonsepsi digunakan ketentuan sebagai berikut: Tabel III.2. Kriteria pengelompokan siswa berdasarkan CRI Jawaban siswa Skala CRI rendah 2,5 Skala CRI Tinggi 2,5 Benar Kurang pemahaman Pemahaman benar Salah Kurang pemahaman Miskonsepsi Asih, 2008:27 Instrumen penelitian tes kemampuan fisika dan CRI dapat dilihat pada Lampiran 1. Soal nomor 1.I a – 1.I.e, 1.II.a – 1.IIf dan soal nomor 2.a – 2.g digunakan untuk mengetahui penguasaan konsep fisika melalui tes CRI sedangkan soal nomor 1.II.g dan 2.h digunakan untuk mengetahui kemampuan mengerjakan soal fisika dengan bantuan metode House Model . 2. Instrumen Penelitian Tes Kemampuan Berbahasa Tes kemampuan berbahasa digunakan untuk menguji kemampuan berbahasa siswa. Terkait dengan penelitian, maka setiap soalnya digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa dalam memahami input bahasa serta mengekspresikan output bahasa. Terdapat 20 soal pemahaman teks bahasa Indonesia Lampiran 2. 3. Instrumen Penelitian Tes Kemampuan Matematika Tes kemampuan matematika digunakan untuk mengetahui kemampuan matematika siswa. Berkaitan dengan penelitian, maka terdapat 22 soal matematika yang diujikan mencakup kemampuan matematis yang harus dikuasai ketika siswa mengerjakan soal fisika kinematika dengan analisis vektor; serta yang mencakup kerangka berpikir matematika, yakni logika, angka, simbol, dan bangun lampiran 3.

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Instrumen Validitas menunjuk pada kesesuaian tujuan penelitian dengan suatu tes yang digunakan untuk mengukur. Untuk menjamin instrumen penelitian valid, maka dilakukan validasi. Validasi seluruh instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu konsultasi dengan dosen dan guru mata pelajaran terkait, serta uji coba instrumen. Instrumen diuji pada siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur Sedayu dan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, dengan jumlah sampel pada uji coba tes kemampuan fisika sebanyak 23 orang, jumlah sampel uji coba tes kemampuan berbahasa sebanyak 32 orang dan jumlah sampel ujicoba tes kemampuan matematika sebanyak 35. Dalam penelitian ini digunakan validitas per butir soal atau validitas item. Melalui validitas per butir soal dapat diketahui butir- butir soal manakah yang baik atau butir-butir soal manakah yang jelek. Pengertian umum untuk validitas item adalah demikian sebuah item dikatan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Skor pada item menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah. Dengan kata lain dapat dikemukakan disini bahwa sebuah item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi, sehingga untuk mengetahui validitas item digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Dokumen yang terkait

Pengembangan education game software untuk membantu pemahaman konsep materi peluang bahasan kaidah pencacahan pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta.

0 3 205

Kompetensi profesional guru fisika : studi kasus terkait dengan materi gerak parabola kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 2 3

Kompetensi profesional guru fisika studi kasus terkait dengan materi gerak parabola kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2012 2013

0 0 124

Pengembangan education game software untuk membantu pemahaman konsep materi peluang bahasan kaidah pencacahan pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta

0 5 203

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DALAM POKOK BAHASAN GELOMBANG MEKANIK PADA SISWA KELAS XII IPA SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 0 162

Korelasi antara lingkungan tempat tinggal siswa dan sekolah dengan prestasi belajar fisika pada siswa kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 0 160

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS TULISAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI IPA DAN KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR,YOGYAKARTA, TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 176

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS TULISAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI IPA DAN KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR,YOGYAKARTA, TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 2 176

PENGARUH KEMAMPUAN BERBAHASA, KEMAMPUAN MATEMATIS DAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGERJAKAN SOAL FISIKA PADA BAHASAN KINEMATIKA DI KELAS XI IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DAN KELAS XI IPA 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 1 151

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20122013

0 1 169