162
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan peneliti menarik beberapa kesimpulan bahwa :
1. Pembelajaran Teorema Pythagoras di kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 20122013 tidak dapat menggunakan
PMRI sepenuhnya karena siswa kurang mampu dalam melaksanakan aktivitas 3 pada sub pokok bahasan perbandingan sisi-sisi segitiga
siku-siku dengan
sudut-sudut istimewa,
sehingga terpaksa
pembelajaran dilakukan dengan pembelajaran
secara langsung penyampaian materi secara langsung. Selama pembelajaran pada
aktivitas 2 mengenai Kebalikan Teorema Pythagoras dan Tripel Pythagoras ada siswa yang menemukan cara lain dalam menentukan
bilangan-bilangan Tripel Pythagoras meskipun cara siswa tersebut hanya berlaku dengan syarat tertentu. Berdasarkan data yang
terkumpul, meliputi LAS 1, LAS 2, dan LAS 3 diperoleh persentase rata-rata siswa yang mengikuti Aktivitas 1, Aktivitas 2, dan Aktivitas 3
adalah 73,33 dari 35 siswa. Sedangkan berdasarkan hasil observasi diperoleh skor rata-rata 3,45 yang berarti siswa termasuk kategori
siswa aktif dalam menggunakan konteks, menggunakan model, menggunakan kontribusi siswa, dan menggunakan format interaktif
dengan kata lain siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dengan melihat persentase hasil wawancara mengenai opini siswa terhadap
PMRI dari seluruh siswa kelas VIII A yang senang dalam pembelajaran menggunakan PMRI dan persentase hasil wawancara
mengenai opini siswa terhadap PMRI dari siswa-siswa yang mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran dalam PMRI masing-masing adalah
80 dan 81, maka pembelajaran Teorema Pythagoras dengan pendekatan PMRI ini pada siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan
tahun ajaran 20122013 dapat dikatakan membuat siswa senang dalam belajar matematika untuk pokok bahasan Teorema Pythagoras.
2. Dari analisis cara penyelesaian 6 siswa yang mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran Teorema Pythagoras dengan pendekatan
PMRI pada Tes Akhir menunjukkan bahwa siswa sudah tidak bergantung dengan rumus matematika, khususnya bentuk umum
Rumus Pythagoras =
+ untuk menyelesaikan soal
meskipun masih ada satu siswa yang menuliskan =
+ di
awal lankgkah penyelesaiannya. Selain itu, siswa juga membuat gambar yang memperjelas pemikiran siswa dalam menyelesaikan soal.
Sedangkan dilihat dari hasil penyelesaian soal 6 siswa tersebut, siswa mampu memahami Teorema Pythagoras secara teoritis dan penerapan
Teorema Pythagoras yang sederhana. Namun, siswa kurang mampu
menggunakan Teorema Pythagoras ke dalam penerapan Teorema Pythagoras yang sedikit lebih rumit. Dengan demikian berarti
penerapan PMRI dalam pembelajaran Teorema Pythagoras tidak berhasil untuk penerapan Teorema Pythagoras meskipun dalam
pemahaman Teorema Pythagoras secara teoritis berhasil. Berdasarkan hasil belajar siswa kelas VIII A yang mengikuti seluruh rangkaian
pembelajaran Teorema Pythagoras dengan pendekatan PMRI ada 11 siswa termasuk dalam kategori sedang berdasarkan rata-rata nilai Tes
Akhir, yaitu 60,18. Sedangkan hasil belajar seluruh siswa kelas VIII A baik yang mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran Teorema
Pythagoras dengan pendekatan PMRI maupun yang tidak juga termasuk dalam kategori sedang, yaitu 51,17. Jika dilihat dari KKM
76, hasil belajar siswa kelas VIII A baik yang 60,18 maupun 51,17 pun masih belum memenuhi KKM.
B. Saran