Pembahasan DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN, DATA, ANALISIS DATA

Aktivitas 1, Aktivitas 2, Aktivitas 3, Tes 1, Tes 2, Tes 3, Tes 4, dan Tes Akhir adalah × 100 = 81 dari 11 siswa.

E. Pembahasan

1. Proses Pembelajaran Berdasarkan data yang terkumpul selama proses pembelajaran, yaitu meliputi LAS 1, LAS 2, dan LAS 3 yang berarti persentase siswa mengikuti Aktivitas 1, Aktivitas 2, dan Aktivitas 3 masing-masing adalah 100 , 45,71, dan 74,29 masing-masing dari 35 siswa. Persentase tersebut didapat dari perhitungan 35 35 × 100 = 100 16 35 × 100 = 45,7142 ≈ 45,71 26 35 × 100 = 74,2857 ≈ 74,29 Jadi, dapat disimpulkan rata-rata persentase siswa yang mengikuti Aktivitas 1, Aktivitas 2, dan Aktivitas 3 secara keseluruhan adalah 73,33 dari 35 siswa. Persentase terebut didapat dari perhitungan 35 + 16 + 26 3 × 1 35 × 100 = 77 105 × 100 = 73,33 Sedangkan berdasarkan hasil obervasi oleh 6 observer diperoleh skor rata-rata 3,65 untuk Aktivitas 1, skor rata-rata 3,35 untuk Aktivitas 2, dan skor rata-rata 3,35 untuk Aktivitas 3. Jadi secara umum, skor rata-rata untuk semua aktivitas meputi Aktivitas 1, Aktivitas 2, dan Aktivitas 3 adalah 3,45 yang diperoleh dari perhitungan 3,65 + 3,35 + 3,35 3 = 3,45 Dari skor tersebut, dapat dilihat bahwa rata-rata skor siswa yang terlibat dalam pembelajaran, yaitu dalam i menggunakan konteks menggunakan alat peraga dan menyelesaikan masalah kontekstual, ii menggunakan model melakukan aktivitas memanipulasi alat peraga dengan benar untuk menemukan pengetahuan formal dan menemukan pengetahuan formal iii, menggunakan kontribusi siswa memberikan pendapat kepada guru, dan iv menggunakan format interaktif bekerja dalam kelompok, berdiskusi dalam kelompok, mengajukan pertanyaan kepada guru, mengajukan pertanyaan kepada siswa lain, dan membantu siswa lain termasuk dalam kategori aktif. Pengkategorian tersebut dapat dilihat pada tabel 4.23 berikut. Tabel 4.23. Kategori keaktifan siswa berdasarkan skor observasi Interval Jumlah Siswa Interval Skor Kategori 29-35 4 x 5 Sangat Aktif 22-28 3 x 4 Aktif 15-21 2 x 3 Cukup Aktif 8-14 1 x 2 Kurang Aktif 1-7 0 x 1 Sangat Kurang Aktif Tidak Aktif Selain itu, selama proses pembelajaran, ada siswa yang menemukan cara lain untuk menemukan bilangan Tripel Pythagoras. Misalnya saja terdapat bilangan-bilangan Tripel Pythagoras , , dan . Jika diberikan dua bilangan dan dengan syarat , maka menurut Al. Krismanto dan Sumardyono 2009 : 10 untuk mencari , , dan adalah = − , = 2 , dan = + . Dalam menentukan dan siswa masih menggunakan rumus tersebut. Namun dalam menentukan siswa hanya menjumlahkan m dan n = + . Cara siswa tersebut benar karena siswa hanya memilih bilangan dan yang selisihnya adalah satu − = 1. Jadi = + hanya berlaku bila − = 1. 2. Hasil Tes dan Cara Penyelesaian Soal Siswa Berdasarkan hasil Tes 11 siswa yang terdapat pada tabel 4.19, diperoleh rata-rata nilai Tes 1, rata-rata nilai Tes 2, rata-rata nilai Tes 3, rata-rata nilai Tes 4, dan rata-rata nilai Tes Akhir masing-masing adalah sebagai berikut. Tabel 4.24. Nilai rata-rata Tes 11 siswa yang mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran Teorema Pythagoras dengan pendekatan PMRI Tes 1 Tes 2 Tes 3 Tes 4 Tes Akhir Rata-rata Tes Rata-rata Siswa 82.91 85.82 85.09 51.82 60.18 73.16 Dari tabel 4.24 menunjukkan bahwa nilai rata-rata tes dari 11 siswa yang mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran Teorema Pythagoras dengan pendekatan PMRI adalah 73,16. Dengan demikian berarti nilai tersebut masih belum memenuhi KKM yang diberikan sekolah, yaitu 76. Sedangkan untuk cara penyelesaian siswa dalam menyelesaikan soal-soal tes, khususnya pada Tes Akhir dapat dilihat pada tabel 4.25. Tabel tersebut menunjukkan mampu atau tidaknya siswa dalam melihat Teorema Pythagoras sebagai cara penyelesaian soal dan benar, kurang benar, atau tidak benarnya siswa dalam memperoleh hasil penyelesaian atau jawaban dari pertanyaan pada masing-masing butir soal Tes Akhir. Tabel 4.25. Kemampuan siswa dalam melihat Teorema Pythagoras sebagai cara penyelesaian soal benar, kurang benar, atau tidak benar hasil penyelesaian siswa No. Siswa Butir Soal 1 2 3 4 1 SISWA 6 Mampu Kurang Benar Tidak Mampu Tidak Benar Tidak Mampu Kurang Benar Tidak Mampu Tidak Benar 2 SISWA 13 Mampu Benar Mampu Kurang Benar Tidak Mampu Tidak Benar Tidak Mampu Tidak Benar 3 SISWA 32 Mampu Benar Mampu Benar Mampu Kurang Benar Tidak Mampu Tidak Benar 4 SISWA 27 Mampu Kurang Benar Mampu Benar Tidak Mampu Kurang Benar Mampu Kurang Benar 5 SISWA 33 Mampu Benar Mampu Benar Mampu Kurang Benar Tidak Mampu Tidak Benar 6 SISWA 7 Mampu Benar Mampu Benar Mampu Benar Tidak Mampu Tidak Benar Dari tabel 4.25 siswa dinyatakan : i mampu dan benar yang berarti siswa mampu melihat dan berpikir bahwa untuk menyelesaikan soal perlu menggunakan Pythagoras serta jawaban yang diperoleh atau hasil penyelesaian yang diperoleh benar ii mampu dan kurang benar yang berarti siswa mampu melihat dan berpikir bahwa untuk menyelesaikan soal perlu menggunakan Pythagoras, namun jawaban yang diperoleh atau hasil penyelesaian yang diperoleh tidak benar atau salah iii tidak mampu dan kurang benar yang berarti siswa mampu melihat dan berpikir bahwa untuk menyelesaikan soal perlu menggunakan Pythagoras, namun siswa tidak mampu menggunakan atau menerapkan Teorema Pythagoras dalam menyelesaikan soal iv tidak mampu dan tidak benar yang berarti siswa sama sekali tidak mampu melihat dan berpikir bahwa untuk menyelesaikan soal perlu menggunakan Pythagoras. Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pada butir soal nomor 1 semua siswa mampu menyelesaikan soal yang berarti secara teoritis siswa memahami Teorema Pythagoras. Pada butir soal nomor 2 terdapat 5 siswa yang mampu menerapkan Teorema Pythagoras untuk soal penerapan yang sederhana. Untuk butir soal nomor 3, terdapat 3 siswa yang mampu menerapkan perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dengan sudut-sudut istimewa yang merupakan penerapan Teorema Pythagoras dalam segitiga siku-siku yang sudut-sudutnya merupakan sudut istimewa. Sedangkan pada butir soal nomor 4 hanya ada satu siswa yang mampu menyelesaikan soal penerapan Teorema Pythagoras yang lebih rumit dari butir soal nomor 1. Secara rinci, mampu dan tidak mampunya siswa yang diperlihatkan dalam tabel 4.25 disebabkan oleh beberapa faktor yang ditemui peneliti seperti yang diperlihatkan pada tabel 4.26. 1 5 8 Tabel 4.26. Penyebab kesalahan jawaban siswa dalam menjawab soal kekurangmampuan siswa dalam menyelesaikan soal No. Siswa Butir Soal 1 2 3 4 1 SISWA 6 - Kesalahan hitung gambar 4.51 - Kesalahan penggunaan simbol gambar 4.52 dan gambar 4.53 - Kesalahan penggunaan Teorema Pythagoras gambar 4.54 - Kesalahan penggunaan Teorema Pythagoras gambar 4.55 - Kesalahan dalam persepsi gambar gambar 4.56 2 SISWA 13 - - Kesalahan dalam bilangan akar pangkat dua gambar 4.76 - Kekurangmampuan verbal dalam matematika formal gambar 4.77 - Kesalahan penggunaan Teorema Pythagoras gambar 4.77 - Kesalahan dalam persepsi gambar gambar 4.78 3 SISWA 32 - - Kekurangmampuan verbal dalam matematika formal gambar 4.99 - Kesalahan penggunaan Teorema Pythagoras gambar 4.100 dan gambar 4.101 - Kekurangtelitian atau kesalahan dalam persepsi gambar maupun soal gambar 4.102 4 SISWA 27 - Kekurangtelitian atau kesalahan dalam persepsi soal gambar 4.121 - Kekurangmampuan verbal dalam matematika formal gambar 4.123 - Kesalahan penggunaan Teorema Pythagoras gambar 4.125 - Kekurangmampuan verbal dalam matematika formal gambar 4.126 - Kekurangtelitian atau kesalahan dalam persepsi gambar maupun soal gambar 4.126 - Tidak membawa catatan gambar 4.127 5 SISWA 33 - - - Kekurangtelitian atau kesalahan dalam persepsi soal gambar 149 - Kekurangtelitian atau kesalahan dalam persepsi gambar gambar 4.151 6 SISWA 7 - - - - Kekurangtelitian atau kesalahan dalam persepsi gambar gambar 4.174 Dari tabel 4.26, terlihat bahwa penyebab kesalahan atau kekurangmampuan siswa dalam menyelesaikan soal adalah i. kesalahan hitung ii. kesalahan dalam penggunaan Teorema Pythagoras iii. kesalahan dalam persepsi gambar iv. kesalahan atau kekurangtelitian dalam persepsi soal v. kesalahan dalam bilangan akar pangkat dua vi. kekurangmampuan verbal dalam matematika formal vii. tidak membawa catatan Dilihat dari cara penyelesaian soal siswa seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.27 di bawah ini, masih ada siswa yang menuliskan bentuk umum Rumus Pythagoras = + untuk mengawali langkah penyelesaian. Selain itu, secara umum siswa juga mencoret-coret gambar pada soal serta membuat gambar untuk memvisualkan pemikirannya. 1 6 Tabel 4.27. Cara penyelesaian soal siswa pada Tes Akhir No. Siswa Butir Soal 1 2 3 4 1 SISWA 6 Tidak menuliskan bentuk umum Rumus Pythagoras. Menggambarkan mensketsakan kembali soal untuk memvisualkan pemikiran dan mencoret-coret gambar soal Menuliskan bentuk umum Rumus Pythagoras = + dan menunjukkan mana a, b, maupun c dalam gambar yang dibuatnya Tidak menggambarkan mensketsakan kembali soal untuk memvisualkan pemikiran dan mencoret-coret gambar soal 2 SISWA 13 Tidak menuliskan bentuk umum Rumus Pythagoras Menuliskan Teorema Pythagoras secara matematis yang berlaku untuk soal = + , namun tidak menunjukkan mana A, B, atau C dalam gambar Menggambarkan mensketsakan kembali soal untuk memvisualkan pemikiran dan mencoret-coret gambar soal Mencoret-coret gambar soal 3 SISWA 32 Tidak menuliskan bentuk umum Rumus Pythagoras Tidak menuliskan bentuk umum Rumus Pythagoras Menuliskan perbandingan umum sisi-sisi segitiga siku- siku dengan yang salah satu sudutnya 30° 1: √3: 2 Mencoret-coret gambar soal 4 SISWA 27 Tidak menuliskan bentuk umum Rumus Pythagoras Tidak menuliskan bentuk umum Rumus Pythagoras Mencoret-coret gambar soal dan menuliskan perbandingan umum sisi-sisi segitiga siku- siku dengan yang salah satu sudutnya 30° 1: √3: 2 Tidak menuliskan bentuk umum Rumus Pythagoras dan tidak membuat sketsa untuk memvisualkan pemikiran 5 SISWA 33 Tidak menuliskan bentuk umum Rumus Pythagoras Menuliskan bentuk umum Rumus Pythagoras = + dan menunjukkan mana a, b, maupun c dalam gambar soal Menggambarkan mensketsakan kembali soal untuk memvisualkan pemikiran dan mencoret-coret gambar soal Mencoret-coret gambar soal 6 SISWA 7 Tidak menuliskan bentuk umum Rumus Pythagoras Tidak menuliskan bentuk umum Rumus Pythagoras serta menggambarkan mensketsakan kembali soal Menggambarkan mensketsakan kembali soal untuk memvisualkan pemikiran dan mencoret-coret Mencoret-coret gambar soal 1 6 1 No. Siswa Butir Soal 1 2 3 4 untuk memvisualkan pemikiran dan mencoret-coret gambar soal gambar soal 162

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Efektifitas penggunaan metode resitasi dan kartu kerja terhadap hasil belajar fisika siswa kelas II cawu III pokok bahasan struktur inti dan radioaktifitas di MAN 2 Jember tahun pelajaran 2000/2001

0 4 105

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185