Bukti Bank Tidak Terikat, BBTS Buku Bank Terikat Sementara Tabungan, LKKP Laporan Kas Kecil Dewan Paroki, LKKD Laporan
Kas Kecil Devosionalia, LKKW Laporan Kas Kecil Wisma Paroki, tanda bayar, bon sementara, BKK Bukti Kas Keluar, BBK Bukti Bank
Keluar dan BMM Bukti Memorial. Pembanding berikutnya yaitu adanya kelengkapan dari catatan-catatan berikut ini. CTBS Catatan Bon
Sementara, CPBD Catatan Pembelian Barang Devosi dan KBD Kartu Barang Devosi.
3. Menganalisis akibat dan rekomendasi untuk setiap ketidaktepatan antara
fakta yang terjadi di Paroki dengan aturan PTKAP. Fakta yang didapat kemudian akan dianalisis akibatnya. Akibat yang ditimbulkan dari fakta
yang tidak tepat merupakakan kelemahan dari pengendalian intern yang diterapkan Paroki. Ketidaktepatan didefinisikan sebagai tidak adanya
pengendalian intern yang cukup, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya penyalahgunaan kas. Kemudian dari fakta tersebut akan
diberikan rekomendasi tentang pelaksanaan sistem akuntansi yang seharusnya dilakukan oleh pihak Paroki.
Setelah melakukan langkah-langkah tersebut maka dapat diambil kesimpulan jika antara fakta yang terdapat di dalam Paroki sudah tepat
dengan teori yang terdapat di Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki maka sistem akuntansi yang diterapkan di dalam Paroki sudah berjalan
dengan baik. Namun, apabila terdapat fakta yang belum mengacu antara fakta yang terdapat di Paroki dengan teori di buku Petunjuk Teknis Keuangan dan
Akuntansi Paroki maka sistem akuntansi yang diterapkan di Paroki belum berjalan dengan baik dan perlu diperbaiki.
79
BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Sejarah Singkat Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji
Gedung Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji terletak di sebelah selatan Benteng Vredeburg. Tanah untuk mendirikan gereja berasal
dari Rech van Eigendom, No.78, merupakan surat hak milik atas tanah sejak tanggal 30 Desember 1875. Pemilik semula adalah Rooms Katholike
Gemeente te Djogjakarta. Berdasarkan UU Pokok Agraria tahun 1960 telah didaftarkan ulang pada tanggal 28 Febuari 1973 menjadi hak milik Rooms
Katholik dengan No. 93Gm. Pada tahun 1865 jumlah umat Katholik bertambah menjadi lebih
kurang 950 orang, dan sebagian besar orang Belanda yang mempunyai pekerjaan sebagai militer dan sebagian kecilnya adalah pribumi. Mengingat
semakin bertambahnya jumlah umat di Yogyakarta, dan belum memiliki sebuah Gereja, maka dalam perkembangannya maka ditindak lanjuti oleh
Vicariat Apostolik Batavia Jakarta dengan mengutus Almusenir, yakni Pater Yohanes Baptista Palinckx, Sj seorang Pastur tentara KNIL untuk
membangun sebuah Gereja disebelah selatan Benteng Vrendendrug. Terlebih dahulu beliau membangun pasturan yang selesai pada tahun 1869, lalu
mendirikan gereja dan diresmikan pada tanggal 7 Juni 1871. Gereja mengambil nama pelindung Santo Fransiskus Xaverius, untuk mengenang
baptisan pertama di Gereja Kidul loji yang jatuh pada tanggal 3 Desember
1812. Pada awalnya hanya orang Belanda yang masuk Gereja Kidul Loji, meskipun sebetulnya terbuka untuk orang Jawa. Gereja khusus untuk orang
Belanda ini merupakan salah satu bangunan tertua di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sampai kedatangan Jepang, Gereja Kidul Loji di pakai sebagai gereja Belanda. Namun setelah zaman Jepang, Gereja bersejarah ini menjadi Gereja
kedua dan masuk wilayah Paroki Bintaran. Baru pada tahun 1968 Gereja Kidul Loji kembali menjadi Paroki, mengambil nama Paroki Panembahan
Senopati dengan kehadiran Romo Aloysius Wahyasudibya, Pr sebagai pastor Kepala.
B. Profil Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji
Umat Allah Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji merupakan persekutuan umat beriman yang disatukan berdasarkan kesatuan Bapa dan
Putra dan Roh Kudus. Persekutuan Allah Tritunggal itulah yang menjadi sumber dan dasar dari hakekat identitas dan perutusan Gereja. Santo
Fransiskus Xaverius adalah Santo Pelindung Paroki. Semangat misionernya menjadi pedoman dasar untuk membangun karya pastoral yang berdimensi
misioner dan memasyarakat. Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta merumuskan
visi sebagai berikut: Visi Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta adalah
Gereja dalam bimbingan Roh Kudus menjadi persekutuan paguyuban murid-murid Yesus Kristus yang beriman misioner, sederhana dan
peduli pada kelompok KLMTD dengan pelayanan yang murah hati, dan ambil bagian dalam pelestarian keutuhan ciptaan.
Sedangkan misi Paroki dirumuskan Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta sebagai berikut:
Misi Paroki adalah bertekad membangun paguyuban yang hidup sebagai communio, meningkatkan kualitas iman umat melalui
rekoleksi dan pendampingan rohani, melaksanakan karya misioner dengan pelayanan katekese pewartaan yang dinamis meneladan
semangat St. Fransiskus Xaverius, mengembangkan kepedulian sosial terutama kepada kelompok KLMTD dengan semangat pelayanan
murah hati, memberikan pendampingan dan pelayanan kepada kelompok KLMTD dengan memberdayakan potensi yang dimiliki,
mengembangkan martabat kehidupan manusia melalui pelestarian keutuhan ciptaan, melayani dan tumbuh bersama dengan orang-orang
kecil, rela berkorban dan memiliki semangat berbagi serta inklusif dan yang terakhir adalah menyuburkan iman dengan perayaan liturgi dan
peribadatan sebagai perayaan iman umat. Berikut adalah data nama lingkungan beserta perkembangan jumlah
umatnya selama tahun 2010 - 2012 . Tabel 4.1 Nama Lingkungan dan Perkembangan Jumlah Umatnya Tahun
2010-2012
No Lingkungan
Jumlah Umat dalam Tahun
2010 2011
2012
1 Theresia Ketandan
79 82
82 2
Agustinus Ratmakan 87
87 94
3 Christoporus Sayidan
106 109
106 4
Elisabet Sayidan 101
102 106
5 Aloysius Prawirodirjan
132 130
128 6
Lukas Prawirodirjan 117
119 158
7 Ignatius Prawirodirjan
187 186
120 8
Don Bosco Prawirodirjan 145
143 138
9 Tarsisius Prawirodirjan
103 105
106 10
Stephanus Keparakan 168
169 171
11 Stephani Keparakan
220 220
210 12
Mikael Keparakan Kidul 173
177 183
13 Emmanuel Pujokusuman
67 67
69 14
Paulus Dipowinatan 121
123 127
15 Petrus Dipowinatan
116 117
105 16
Vincentius Panembahan 74
74 73
17 Caecilia Panembahan
77 79
84 18
Yosef Panembahan 51
52 46
19 Antonius Mangunegaran
149 150
147
Tabel 4.1 Nama Lingkungan dan Perkembangan Jumlah Umatnya Tahun 2010-2012 Lanjutan
No Lingkungan
Jumlah Umat dalam Tahun
2010 2011
2012
20 Caritas Mangunegaran
154 152
152 21
Maria Yudonegaran 87
87 80
22 Albertus Notoprajan.
46 46
45 Lain-lain
13 TOTAL
2560 2576
2543
Sumber: Data Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji diolah
C. Lokasi Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta
Paroki Kidul Loji salah satu Paroki yang terletak di pusat kota Yogyakarta dan beralamat di Jalan Panembahan Senopati 22, Yogyakarta
55121, nomor telepon: 0274 373 294 dan Fax: 0274 385 923. Hal ini menunjukan bahwa Paroki Kidul Loji berada titik nol Kilometer, dekat
dengan Kraton Jogjakarta dan Malioboro maupun pusat perekomian yang lain seperti pasar Beringharjo. Paroki Kidul Loji juga merupakan Paroki dimana
Kevikepan Daerah Istimewa Yogyakarta berada. Dalam perkembangannya Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji yang mempunyai luas kurang
lebih 16 km
2
ini berbatasan dengan Paroki Bintaran dan sungai Code untuk sebelah Timur, bagian Utara berbatasan dengan Paroki Kotabaru. Sedangkan
untuk sebelah barat dan selatan berbatasan dengan Paroki Kemetiran dan Paroki Pugeran. Secara administratif pemerintahan meliputi tiga kecamatan
yaitu sebagian kecamatan Mergangsan khususnya Kelurahan Keparakan, sebagian Kecamatan Gondomanan khususnya Kelurahan Prawirodirjan, dan
sebagian Kecamatan Kraton.
PETA WILAYAH PAROKI ST.FRANSISKUS XAVERIUS
PAROKI PUGERAN PAROKI KOTABARU
P A
RO KI BINT
A R
A N
P A
RO KI KUM
ETI R
A N
Gambar 4.1 Peta Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta.
Sumber: Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta
D. Struktur Organisasi Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji
Yogyakarta
Selama tahun 2012 karya pastoral di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji dilayani oleh tiga orang Pastor, sembilan orang Bruder
FIC dan delapan belas orang suster yang tinggal di biara OSF. Sedangkan untuk kelompok awam Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji
mempunyai dua orang katekisguru agama yang berijasah dan enam orang katekis tanpa ijasah. Prodiakon Paroki berjumlah 37 orang dan ada 22 orang
Ketua Lingkungan.
Struktur organisasi dalam Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta terdiri dari Dewan Paroki, Dewan Inti dan Dewan Pleno.
Dewan Paroki terdiri dari 16 orang yaitu Ketua Pastor Kepala ex officio, Wakil Ketua I Pastor Pembantu ex officio, Wakil Ketua II awam, Ketua-
Ketua Bidang, Sekretaris 1 Dan 2, Bendahara I, II dan III. Ketua-ketua bidang terdiri dari bidang I:Liturgi dan peribadatan, bidang II:Pewartaan, bidang
III:Tata Organisasi
dan Paguyuban,
bidang IV:Pelayanan
Sosial Kemasyarakatan, bidang V:Rumah tangga dan Sarana Prasarana, kemudian
yang terakhir yaitu bidang VI:Kepemudaan. Dewan Inti berjumlah 38 orang terdiri dari Dewan Harian dan
Koordinator-Koordinator tim kerja. Ketiga puluh delapan orang tersebut diluar anggota Dewan Harian. Tim kerja merupakan kelompok kecil yang
dibentuk untuk mendampingi gerakan-gerakan pengembangan kegiatan Gereja yang terdiri dari lima bidang kegiatan.
Bidang I yang berkaitan dengan Liturgi dan Peribadatan terdiri dari sembilan Tim Kerja yaitu Tim Kerja Misdinar, Tim Kerja Koor, Tim Kerja
Organis, Tim Kerja Lektor, Tim Kerja Puteri Sakristi, Tim Kerja Paramenta, Tim Kerja Teks Misa, Tim Kerja Koster,dan Tim Kerja Prodiakon.
Bidang II tentang Pewartaan terdiri dari 6 Tim Kerja yaitu Tim Kerja Katekumen, Tim Kerja Komuni I, Tim Kerja Krisma, Tim Kerja Kitab suci,
Tim Kerja PIA, dan Tim Kerja Pewartaan. Bidang III:Tata Organisasi dan Paguyuban yang terdiri dari sepuluh
Tim Kerja yaitu Tim Kerja Ibu-Ibu Paroki, Tim KerjaMudika, Tim Kerja