Sistem Pengendalian Intern LANDASAN TEORI
b. Kas Kecil
Menurut Hery 2011: 2, pada umumnya sebuah perusahaan atau organisasi membagi kas menjadi dua kelompok, yaitu uang yang
tersedia di kasir perusahaan cash on hand dan uang yang tersimpan di bank cash in bank. Sisa uang di perusahaan yang tidak tersimpan di
bank umumnya
tersedia kasir
perusahaan untuk
memenuhi pembayaran-pembayaran yang jumlahnya relative kecil sebagai dana
kas kecilpetty cash fund dan juga untuk memenuhi keperluan pembayaran khusus.
Baridwan 1990: 197 menjelaskan bahwa kas kecil digunakan untuk
melakukan pembayaran
pengeluaran-pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil dan tidak praktis dibayar dengan cek harus dibayar dengan uang tunai. Sedangkan menurut Ferdinan 2012
pengertian kas kecil atau dana kas kecil adalah sebagai berikut: Kas kecil atau dana kas kecil adalah dana yang dibentuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran rutin perusahaan yang jumlahnya relatif kecil.
2. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Penerimaan kas meliputi transaksi-transaksi yang mengakibatkan bertambahnya saldo kas tunai dan atau rekening bank milik entitas, baik
yang berasal dari pendapatan tunai, penerimaan sumbangan, penerimaan pinjaman maupun penerimaan lainnya. Penerimaan kas dicatat pada saat
terjadinya sebesar nominal yang diterima. Prosedur pengendalian penerimaan kas harus cukup memberi jaminan bahwa pendokumentasian
pertanggungjawaban penerimaan kas yang berasal dari penerimaan sumbangan dan untuk transfer dana cukup memadai.
a. Fungsi yang Terkait dengan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Fungsi-fungsi yang
terkait dengan
sistem akuntansi
penerimaan kas Mulyadi, 2001: 455 terdiri dari fungsi kas, fungsi penerimaan kas dan fungsi akuntansi. Fungsi penerima kas
bertanggung jawab atas penerimaan kas. Fungsi ini berasa di tangan Kasir. Fungsi kas bertanggung jawab atas penyimpanan kas yang
diterima. Sedangkan, fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pembukuan ke dalam catatan dan dokumen akuntansi.
b. Dokumen dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Menurut
Ketentuan PTKAP Pelaksanaan proses akuntansi yang baik diperlukan dokumen
dan catatan akuntansi yang memudahkan proses pencatatan dan pemeriksaan atas transaksi penerimaan kas yang terjadi. Formulir
yang digunakan
harus dibuat
sedemikian rupa
sehingga mencerminkan sistem pengendalian intern yang baik dan memadai
sehingga dapat berfungsi sebagai alat bantu yang memudahkan pelaksanaan proses akuntansi.
Dokumen-dokumen yang terkait dengan sistem penerimaan kas yang disarankan Keuskupan PTKAP, 2008: 176 adalah APBU
Amplop Persembahan Bulanan Umat. APBU diisi oleh umat saat menyerahkan persembahan bulanan, baik melalui lingkungan atau
yang dimasukkan ke dalam kotak persembahan gereja. Dokumen dalam bentuk Tanda Terima berfungsi sebagai bukti penerimaan
sumbangan dan penerimaan lain-lain secara tunaiweselcekBG. Tanda terima ditandatangani oleh penyetor, kasir dan Bendahara
Dewan Paroki. Tanda Terima ini dibuat rangkap tiga, asli untuk Paroki dan rangkap kedua yang sudah distempelcap Paroki diberikan
kepada penyetorpenyumbang, serta rangkap terakhir disimpan sebaga arsip cadangan.
Dokumen dalam bentuk berita acara penerimaan kas terdiri dari BAHP Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Hasil Kotak
Parkir, BAHM Berita Acara Pengitungan dan Penyerahan Hasil Panduan Misa, dan BAHL Berita Acara Penghitungan dan
Penyerahan Hasil Kotak Lilin. Masing-masing petugas pengitung kotak persembahan gereja,hasil kolekte, hasil kotak parkir, hasil
panduan misa dan hasil kotak lilin terdiri dari minimal dua orang dan harus
mempertanggungjawabkan penghitungannya
dengan membubuhkan tanda tangan di tempat yang telah disediakan. Kasir
sebagai penerima hasil penghitungan, juga wajib membubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan. Selain itu terdapat BAPK Berita
Acara Perhitungan dan Penyerahan Kolekte. Penerimaan hasil kolekte harus dilaksanakan secara transparan, oleh sebab itu
penghitung kolekte wajib membuat Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Kolekte.
Dokumen BKM Bukti Kas Masuk merupakan dokumen yang penting. Bukti Kas Masuk digunakan sebagai bukti intern untuk
mencatat semua penerimaan uang oleh Kasir dalam rangka memudahkan pengelompokan dan penginputan transaksi ke dalam
program aplikasi akuntansi. Bendahara Dewan Paroki membuat Bukti Kas Masuk hanya untuk transaksi pengambilan uang bank untuk
mengisi saldo Kas Dewan Paroki, serta pencairan Investasi dan Deposito yang diterima tunai. Bukti Kas Masuk dibuat per tanggal dan
mencantumkan kode rekeningpos, keterangan transaski, jumlah uang yang diterima, tanda tangan Pastor Paroki, Bendahara Dewan Paroki,
Kasir, dan Operator. Bukti Kas Masuk dibuat oleh Kasir. Bukti Kas Masuk yang rusak sobek, salah tulis, dan lain-lain harus disimpan.
Dokumen penting lainnya yaitu BBM Bukti Bank Masuk yang digunakan sebagai bukti intern untuk mencatat semua penerimaan
uang melalui bank oleh Bendahara Dewan Paroki dalam rangka memudahkan pengelompokan dan penginputan transaksi ke dalam
program aplikasi komputer. Bukti Bank Masuk dibuat per tanggal dan mencantumkan kode rekeningpos, keterangan transaski, jumlah uang
yang diterima, tanda tangan Pastor Paroki, Bendahara Dewan Paroki dan Operator. Bukti Bank Masuk dibuat oleh Bendahara Dewan
Paroki. Bukti Bank Masuk yang rusak sobek, salah tulis, dan lain- lain harus disimpan.