1.75 Untuk mengukur tingkat perkembangan prestasi belajar siswa dalam

Tabel 5.9 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa No. Nama Pre test Post test Selisih Peningkatan Prestasi Siswa 1 Ade Afriyan Eka P. 4.7 7.3 2.6 36 2 Anggi Puspita Arum 6.7 6.7 3 Annisa Amalia R. 5.3 8 2.7 34 4 Ari Setiawan 4 6 2 33 5 Athaya J. Pratiwi 6 7.3 1.3 18 6 Auliasafir Yena Ch. 8 8 7 Benny Agus 2.7 5.3 2.6 49 8 Cahya Ramadhana 6.7 8.7 2 23 9 Dhani Muflicha 6 8 2 25 10 Diana C.H 4 6.7 2.7 40 11 Dwi Rini 5.3 6.7 1.4 21 12 Febrian A.M 6.7 7.3 0.6 8 13 Khusnul Khotimah 4 6.7 2.7 40 14 Laudita K.R 4 5.3 1.3 24 15 Novan S.P 6 7.3 1.3 18 16 Nur Fitri Lathifa 6 8 2 25 17 R. Haryo S.W 5.3 8.7 3.4 39 18 Reykha Octavione 4.7 6 1.3 22 19 Reza P.A 4 6 2 33 20 Riza Andina K. 6.7 8 1.3 16 21 Rizal Surya Adi 7.3 8.7 1.4 16 22 Rizka Fitria F. 5.3 7 1.7 24 23 Rizka Rani S. 6.7 6.7 24 Rizki Firmansyah 6 7.3 1.3 18 25 Sumi Dewi 6 8 2 25 26 Syifa Aulia 6.7 8 1.3 16 27 Tamara Fauziah P.H 5 8 3 37 28 Thalia Audya D. 4.7 8 3.3 41 RATA-RATA 5.51

7.27 1.75

24 Peningkatan prestasi siswa= selisih hasil post test x 100 Tabel 5.9 menunjukkan hasil komparasi peningkatan prestasi belajar siswa menggunakan pre test dan post test dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dari 28 orang siswa di kelas X-D, ada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 orang siswa yang mengalami peningkatan dan ada 3 orang siswa yang nilainya tetap atau tidak ada perubahan. Peningkatan nilai siswa bervariasi. Rata-rata peningkatan nilai kelas adalah 1,75 atau 24. Pada saat pre test rata-rata skor siswa dalam kelas mencapai 5,51 sedangkan rata-rata skor siswa setelah post test naik menjadi 7,27. Target yang ditetapkan oleh guru mitra dan peneliti sebelum melakukan tindakan untuk mengukur prestasi hasil belajar siswa adalah 20 . Dengan demikian rata-rata tersebut telah melebihi target yang telah ditetapkan. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat disebabkan karena penggunaan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran ini mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Penerapan model pembelajaran yang menarik dengan permainan dan turnamen membuat siswa di kelas menjadi tidak bosan dan menjadi lebih bersemangat untuk belajar karena adanya variasi pembelajaran. Dengan adanya gamespermainan dan turnamen ini akan mendorong siswa untuk aktif dalam kelompoknya dan harus bersaing dengan kelompok lain. Masing-masing kelompok akan bekerja sama untuk mendapatkan keberhasilan dengan mencapai skor tertinggi. Dengan begitu siswa menjadi lebih terdorong dan termotivasi untuk berprestasi setelah diterapkannya model pembelajaran ini. Hal tersebut tampak pada pencapaian skor yang didapatkan tiap-tiap kelompok pada saat permainan games maupun turnamen. Selain itu, karena adanya pemberian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penghargaan atas hasil kerja mereka pada saat permainan dan turnamen,membuat siswa lebih termotivasi untuk memahami materi pembelajaran di kelas. Dengan demikian menunjukkan bahwa dengan adanya penghargaan pada hasil belajar akan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran di kelas. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan metode kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT ini dapat membantu siswa kelas X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta untuk meningkatkan prestasi belajar mereka di kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

0 5 220

Penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

2 25 273

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi di kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta.

0 0 227

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi di kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta - USD Repository

0 0 225

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT(TGT) DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 195