28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas classroom action research.
Menurut Raka J 1998 : 5, PTK didefinisikan sebagai suatu bentuk atau kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan
untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan dalam melaksanakan tugas serta memperbaiki kondisi dimana pembelajaran tersebut dilakukan.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat untuk meningkatkan keaktifan siswa. Sehingga penelitian ini
difokuskan pada tindakan-tindakan sebagai usaha untuk meningkatkan prestasi siswa dalam belajar
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 11,Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan bulan Januari 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XD SMA Negeri 11
Yogyakarta. 2. Obyek penelitian
Obyek penelitiannya adalah peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe
TGT .
D. Prosedur Penelitian
1. Kegiatan Pra Penelitian
Sebelum mengadakan
penelitian, peneliti
terlebih dahulu
mengawali dengan kegiatan pra-penelitian. Kegiatan ini dilakukan terhadap pembelajaran di kelas sebelum menggunakan metode TGT.
Kegiatan yang dilakukan yaitu mengadakan observasi terhadap situasi awal di dalam kelas yang mencakup observasi kegiatan guru, observasi
kelas, dan observasi terhadap siswa. Selain dengan observasi, guna mendukung data yang diperoleh peneliti juga mengadakan wawancara
terhadap guru dan siswa. Setelah mengadakan kegiatan pra-penelitian, peneliti mengadakan penelitian di dalam kelas setelah menggunakan
metode TGT. 2.
Pelaksanaan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Penelitian ini direncanakan berlangsung dalam satu siklus. Dalam satu siklus ini terdiri dari empat langkah.
a. Siklus pertama
Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau tatap muka di kelas meliputi sebagai berikut:
1 Perencanaan Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa
penyiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT, yang meliputi sebagai berikut:
a Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa berdasarkan kemampuannya dan
membagi siswa secara heterogen menjadi kelompok-kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. Beberapa perangkat yang
disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, materi
pembelajaran, soal-soal latihan, lembar jawab siswa dan lembar observasi.
b Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi : 1 Lembar observasi kegiatan guru
2 Lembar observasi kegiatan siswa 3 Lembar observasi kegiatan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4 Instrumen refleksi. 2 Tindakan
Pada tahap
ini, dilaksanakan
implementasi pembelajaran
kooperatif tipe TGT
sesuai dengan rencana tindakan, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a Penyajian Kelas Sebelum melakukan games, dalam awal pembelajaran akan
diawali guru menjelaskan materi. Penjelasan materi ini dapat dilakukan dengan metode ceramah, diskusi atau metode yang
lainnya. Yang harus ditekankan dalam penyajian kelas ini adalah siswa harus benar – benar memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Penguasaan materi ini akan membantu siswa untuk bekerja dalam kelompok nantinya.
b Kelompok team Di
dalam kegiatan
kelompok masing-masing
anggota kelompok bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh guru pada lembar latihan dan membantu
teman satu
kelompok menguasai
materi pembelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajar kelompok
dimulai, guru terlebih dahulu menjelaskan beberapa sikap yang harus diperhatikan siswa agar kerjasama dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
berjalan dengan lancar. Pada saat diskusi berlangsung, seluruh anggota sebaiknya berbicara dengan suara yang pelan, tidak
boleh meninggalkan tugas selama bekerja dalam kelompok, mendiskusikan tugas secara bersama-sama, jika ada suatu
pertanyaan di dalam kelompok tersebut, sebaiknya jangan ditanyakan dahulu kepada guru karena mungkin dari salah satu
teman kelompok ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu, jika pertanyaan tidak bisa terjawabkan oleh salah
satu teman kelompok, baru bisa meminta penjelasan dari guru. Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang
anggotanya heterogen dilihat dari prestasi, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami
materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik
dan optimal pada saat game atau tournament. c Permainan
Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah
mengikuti pembelajaran
di kelas
dan belajar
kelompok. Game berisi pertanyaan – pertanyaan bernomor yang dirancang oleh guru untuk mengetahui sejauh mana
penguasaan materi oleh siswa sesuai dengan materi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
diajarkan. Siswa mengambil salah satu pertanyaan bernomor dan menjawabnya sesuai dengan kemampuan masing – masing
dan teman di dalam kelompoknya tidak diperkenankan untuk membantu anggota kelompok yang sedang mengerjakan.
d Turnamen Tournament Turnamen biasanya dilakukan pada akhir materi pembelajaran
yang sedang dibahas dan setelah siswa melakukan belajar dalam kelompok. Turnamen ini berfungsi untuk mengetahui
kelompok mana yang bisa mendapatkan nilai yang terbaik. Turnamen
disini merupakan
suatu pertandingan
antar kelompok. Pada awal turnamen, guru menugaskan siswa untuk
tetap dalam kelompoknya masing-masing. Kelompok tersebut akan menerima modal sebesar Rp 200.000,00 untuk dijadikan
taruhan. Setiap kelompok wajib menaruhkan modal sebelum guru membacakan soal tournament. Ketika kelompok berhasil
menjawab benar pada satu pertanyaan, maka poin kelompok tersebut akan bertambah sesuai dengan jumlah taruhan yang
telah disepakati kelompok diawal. Jika jawaban pada saat pertanyaan itu salah, maka poin kelompok akan dikurangi
sesuai dengan jumlah yang telah dipertaruhkan diawal. Begitu seterusnya sampai akhir tournament berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
e Penghargaan kelompok Guru akan mengumumkan kelompok yang menang dalam
turnamen. Pemberian penghargaan tiap kelompok dapat ditentukan berdasarkan skor kelompok yang didapat dengan
menjumlahkan poin yang didapat pada skor lembar permainan setiap anggotanya dan jumlah poin pada tournament yang telah
dilakukan. Yang
harus ditekankan
dalam pemberian
penghargaan di sini bukan mendorong siswa untuk bersaing secara tidak sehat, akan tetapi pemberian penghargaan tersebut
adalah untuk memotivasi belajar siswa agar prestasi belajarnya dapat meningkat.
Guru juga melakukan pre-test sebelum diterapkannya metode TGT dan melakukan post-test setelah diterapkannya
metode TGT di dalam pembelajaran, untuk mengetahui adanya tingkat perubahan atau kenaikan prestasi belajar siswa sebelum
dan sesudah diterapkannya metode TGT dalam pembelajaran Ekonomi di dalam kelas.
3 Observasi Tahap ini, dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Di
dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan atas dampak dan hasil dari pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi bagaimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
proses pembelajaran itu berlangsung, keterlibatan dan interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran, dan bagaimana kondisi kelas.
Untuk dapat mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa setelah TGT selesai
di terapkan. Pengamatan juga direkam dengan menggunakan video camcorder.
4 Refleksi Refleksi dilakukan segera setelah kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dilakukan. Kegiatan refleksi digunakan untuk menganalisis segala kekurangan
dan juga untuk menganalisis keberhasilan selama pembelajaran yang dilangsungkan. Kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran
akan diperbaiki pada saat kegiatan pada siklus lanjutan jika diperlukan. Refleksi juga dilakukan untuk apakah indikator
keberhasilan yang direncanakan telah tercapai. Pada intinya, refleksi dilakukan untuk mengevaluasi tindakan-tindakan yang
telah dilalui. jika terdapat kekurangan maka peneliti berusaha memperbaiki kekurangan tersebut dan jika telah mencapai
keberhasilan maka penelitian dapat dikatakan telah mencapai target yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
E. Instrumen Penelitian