Tata Pengembalaan GAMBARAN UMUM ORGANISASI

5 Tim Kerja Pangruktilaya 6 Tim Kerja Aksi Puasa Pembangunan APP 7 Tim Kerja Karya Kerasulan Kemasyarakatan d. Bidang Paguyuban dan Tata Organisasi 1 Tim Kerja Ibu-ibu Paroki 2 Tim Kerja Pendampingan Keluarga 3 Tim Kerja Mudika Paroki 4 Tim Kerja Komunikasi Sosial KOMSOS e. Bidang Sarana dan Prasarana 1 Tim Kerja Pemeliharaan dan Pembangunan Gedung 2 Tim Kerja Rumah Tangga Pastoran 3 Tim Kerja Rumah Tangga Paroki 4 Tim Kerja Sound System 5 Tim Kerja Listrik 6 Tim Kerja Keamanan 7 Tim Kerja Pendampingan Karyawan Paroki f. Bidang Penelitian dan Pengembangan 1 Tim Kerja Data 2 Tim Kerja Pengembangan Sumber Daya 3 Tim Kerja Pengembangan Teritori 57

E. Skema Dewan Paroki Santo Albertus Agung Jetis

Ketua-Ketua Wilayah Koordinator- Koordinator Tim Kerja • Ketua Pastor Kepala • Wakil Ketua I Pastor Pembantu • Wakil Ketua II • Ketua-Ketua bidang • Koordinator ketua- ketua wilayah • Sekretaris 1 – 2 • Bendahara 1 – 2 DEWAN PAROKI Dewan Harian Dewan Inti DEWAN PLENO Gambar 5: Skema Dewan Paroki St. Albertus Agung Jetis Sumber: Buku Pedoman Pelaksanaan Dewan Paroki Ketua Lingkungan Ketua Kelompok Kategorial Ketua Kelompok Kategorial Wakil Biara Wakil Organisasi Wakil Karya Pastoral Khusus Tokoh-Tokoh Ketua Lingkungan Ketua Lingkungan Paroki Lembaga Gerejawi Uskup Pemersatu Vikep Vikep Vikep Vikep 1. Skema Skema tidak dibuat untuk menunjukkan struktur kekuasaan yang biasanya erat berkaitan dengan: kedudukan dan jabatan dalam Dewan Paroki, tetapi untuk mempermudah koordinasi dan alur komunikasi antar pengurus. Jiwa satu roh yang ingin diwujudkan dalam kerja Dewan Paroki adalah kerjasama dalam satu jaringan koordinasi. Struktur tidak untuk menggambarkan kekuasaan dengan jalur komando, melainkan untuk memperlihatkan suatu skema kerja bersifat koordinatif-kemitraan. Communio adalah semangat yang mau dihayati bersama. Demikian pula bentuk skema yang dipilih bukan piramida atau bulatan melainkan garis koordinasi menyamping dengan maksud agar semakin dihayati semangat kemitra-sejajaran partnership: kemitra- sejajaran antara pengurus yang terdekat dengan baris umat ketua lingkungan, ketua kelompok kategorial dan wakil organisasi dengan yang bertugas melakukan koordinasi pada wilayah yang lebih luas medan tanggungjawabnya ketua wilayah, ketua koordinasi kategorial dan koordinator tim kerja dan akhirnya dengan yang dipercaya melakukan koordinasi wilayah seluas paroki Dewan Harian. Skema ini dibuat dalam pasal tersendiri pasal 3 untuk menegaskan bahwa semakin pentinglah jaringan komunikasi dan koordinasi diciptakan dalam pola kerja Dewan Paroki. 2. Uskup dan Vikep a. Uskup dicantumkan dalam skema tersebut karena perannya sebagai pemersatu antar paguyuban-paguyuban dari paroki-paroki se- Keuskupan Agung Semarang. b. Dalam melaksanakan tugasnya Uskup mengangkat Vikep-vikep untuk ikut ambil bagian dalam pengembalaan karya pastoral. c. Vikep mewakili Uskup baik secara personal maupun fungsional PDDP-KAS 2004, pasal 3: 1-2.

F. Wewenang dan Tanggung Jawab

1. Dewan Paroki berwenang mengambil keputusan reksa pastoral paroki dalam kesatuan dengan arah pastoral keuskupan. 2. Dewan Paroki bertanggung jawab atas pelaksanaan keputusan kepada umat paroki dan Uskup.

G. Tugas Dewan Paroki

1. Tugas Umum Dewan Paroki Dewan Paroki bertugas menggerakkan dan mengkoordinasi keterlibatan umat dan dalam terang iman merencanakan, memutuskan, melaksanakan, serta mengevaluasi reksa pastoral paroki yang meliputi bidang-bidang: a. Liturgi dan peribadatan leitourgia b. Pewartaan kerygma c. Pelayanan kemasyarakatan diakonia d. Paguyuban dan tata organisasi koinonia e. Sarana dan prasarana f. Penelitian dan pengembangan, dengan memperhatikan: 1 Kebutuhan umat Paroki Jetis 2 Kebijakan Kevikepan Daerah Istimewa Yogyakarta 3 Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang 2. Tugas Dewan Harian Dewan Harian bertugas: a. Menangani masalah-masalah sehari-hari yang timbul dalam kehidupan umat beriman. b. Mempersiapkan rapat atau pertemuan dengan kemungkinan membentuk panitia tersendiri ad hoc. c. Menyelenggarakan rapat Dewan Inti dan Dewan Pleno atau sebagian secara berkala. d. Menyampaikan laporan tahunan kepada Uskup. 3. Tugas Dewan Inti Dewan Inti bertugas: a. Menjabarkan prioritas reksa pastoral paroki dalam bentuk program kerja. b. Menyusun rencana program kerja jangka panjang 3 tahun dan jangka pendek tahunan, serta menyampaikannya kepada Dewan Pleno. c. Melaksanakan program kerja yang disahkan oleh Dewan Pleno. d. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kerja kepada Dewan Pleno setiap bulan Desember atau sekurang- kurangnya setahun sekali. 4. Tugas Dewan Pleno Dewan Pleno bertugas: a. Menentukan prioritas reksa pastoral paroki jangka panjang 3 tahun dan jangka pendek 1 tahun. b. Mengesahkan rencana kerja Dewan Inti menjadi program kerja Dewan Paroki, termasuk RAPB-nya. c. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja Dewan Paroki setiap bulan Desember atau sekurang-kurangnya setahun sekali. 5. Tugas Ketua Ketua bertugas: a. Memimpin rapat-rapat Dewan Paroki, jika berhalangan atau alasan lain, mendelegasikan kepada wakil ketua atau ketua bidang. b. Bertanggung jawab atas semua kegiatan reksa pastoral paroki. c. Bertanggung jawab atas semua kegiatan pengelolaan harta benda paroki beserta keuangan paroki. d. Bertanggung jawab menyusun jadwal liturgi lingkungan dan wilayah. e. Menyampaikan agenda kegiatan pastoral baik jangka pendek atau yang segera ditangani maupun jangka panjang. f. Bersama pengurus Dewan Harian terpilih menyusun Dewan Inti dan Pleno atau bersama Wakil Ketua I dan Formatur terpilih menyusun Dewan Harian. g. Menjadi Ketua PGPM ex offocio. h. Mendorong terlaksananya program-program kerja yang telah disahkan oleh Rapat Pleno Dewan Paroki. i. Mengembangkan karya pastoral dengan menggunakan metode spiral pastoral dengan langkah-langkah: mengenali situasi pokok, menemukan inspirasi iman yang aktual, menyusun rencana dan pelaksanaan serta membuat laporan evaluasi. j. Menjalin koordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak di luar Paroki Jetis. k. Membuat refleksi pada akhir tugas. l. Menyelenggarakan acara pergantian tugas dengan penggantinya dalam berita acara yang disaksikan oleh pejabat dari keuskupan. 6. Tugas Wakil Ketua I Wakil Ketua I bertugas: a. Mendampingi semua kegiatan reksa pastoral bidang liturgi dan peribadatan, pewartaan serta sarana dan prasarana serta atau yang ditentukan oleh ketua. b. Mendampingi ketua bidang yang ditugaskan menyusun rencana kegiatan atau program kerja.

Dokumen yang terkait

Manfaat video siaran penyejuk imani katolik indosiar sebagai media audio-visual dalam katekese umat di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta.

3 19 178

Kesetiaan Maria sebagai teladan dalam hidup berkeluarga bagi ibu-ibu di lingkungan Santo Yohanes Pemandi Paroki Santo Albertus Agung Jetis, Yogyakarta.

0 0 134

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada organisasi non profit : studi kasus di paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta.

4 26 199

Kesetiaan Maria sebagai teladan dalam hidup berkeluarga bagi ibu ibu di lingkungan Santo Yohanes Pemandi Paroki Santo Albertus Agung Jetis, Yogyakarta

0 0 132

Gaya Desain Pada Interior Gereja Katolik Santo Albertus Magnus Jetis Yogyakarta | Tanuwidjaja | Intra 1558 2867 1 SM

0 1 7

Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas : studi kasus pada Paroki St. Albertus Agung Jetis Yogyakarta - USD Repository

0 1 121

SISTEM PENGENDALIAN INTI PADA ORGANISASI RELIGIUS Studi Kasus pada Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta SKRIPSI

0 1 213

SISTEM PENGENDALIAN INTI PADA ORGANISASI RELIGIUS Studi Kasus pada Paroki Santo Antonius Kotabaru Yogyakarta

0 1 216

EVALUASI PENGENDALIAN INTERN SISTEM PENERIMAAN KAS Studi Kasus pada Paroki Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta

0 0 146

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada organisasi non profit : studi kasus di paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta - USD Repository

0 0 197