C. Pengelompokan Umat
1. Lingkungan Lingkungan adalah paguyuban umat beriman yang bersekutu berdasarkan
kedekatan tempat tinggal dengan jumlah antara 10-50 kepala keluarga. Bila jumlah kepala keluarga lebih dari 50 kepala keluarga maka
lingkungan harus dimekarkan menjadi lebih dari satu lingkungan dengan memperhatikan aspirasi serta faktor-faktor penentu lainnya dari
lingkungan. Demi pelayanan umat yang lebih intensif, lingkungan dapat dibagi ke dalam persekutuan-persekutuan yang disebut blok. Paroki St.
Albertus Agung Jetis memiliki 18 lingkungan: a. Lingkungan St. Yusup Bumijo.
b. Lingkungan St. Antonius Padua Gowongan. c. Lingkungan St. Ignatius Loyola Penumping.
d. Lingkungan St. Maria Fatima Poncowinatan. e. Lingkungan St. Maria Immaculatta Kricak.
f. Lingkungan St. Yohanes Bangunrejo. g. Lingkungan St. Alfonsus Jatimulyo.
h. Lingkungan St. Paulus Jatimulyo. i. Lingkungan St. Thomas Jatimulyo.
j. Lingkungan St. Yusup Bangirejo. k. Lingkungan St. Ignatius Loyola Cokrodiningratan.
l. Lingkungan St. Yusup Karangwaru. m. Lingkungan St. Andreas Blunyah Rejo.
n. Lingkungan St. Yusup Blunyah Gede. o. Lingkungan St. Petrus Jetisharjo.
p. Lingkungan St. Ignatius Loyola Cokrokusuman. q. Lingkungan St. Maria Assumpta Jogoyudan Lor.
r. Lingkungan St. Gabriel Maria Jogoyudan Kidul. 2. Wilayah
Wilayah adalah persekutuan lingkungan-lingkungan yang berdekatan dengan jumlah antara 3-8 lingkungan. Apabila jumlah lingkungan lebih
dari 8, harus dimekarkan menjadi lebih dari satu wilayah. Paroki St. Albertus Agung Jetis memiliki 4 wilayah:
a. Wilayah Satu terdiri dari: 1 Lingkungan St. Yusup Bumijo.
2 Lingkungan St. Antonius Padua Gowongan. 3 Lingkungan St. Ignatius Loyola Penumping.
4 Lingkungan St. Maria Fatima Poncowinatan. b. Wilayah Dua terdiri dari:
1 Lingkungan St. Maria Immaculatta Kricak. 2 Lingkungan St. Yohanes Bangunrejo.
3 Lingkungan St. Alfonsus Jatimulyo. 4 Lingkungan St. Paulus Jatimulyo.
5 Lingkungan St. Thomas Jatimulyo. c. Wilayah Tiga terdiri dari:
1 Lingkungan St. Yusup Bangirejo.
2 Lingkungan St. Ignatius Loyola Cokodiningratan. 3 Lingkungan St. Yusup Karangwaru.
4 Lingkungan St. Andreas Blunyah Rejo. 5 Linkungan St. Yusup Blunyah Gede.
d. Wilayah Empat terdiri dari: 1 Lingkungan St. Petrus Jetisharjo.
2 Lingkungan St. Ignatius Loyola Cokrokusuman. 3 Lingkungan St. Maria Assupta Jogoyudan Lor.
4 Lingkungan St. Gabriel Maria Jogoyudan Kidul. 3. Kelompok Kategorial
Kelompok Kategorial adalah paguyuban umat beriman yang bersekutu berdasarkan kategori tertentu dengan jumlah anggota relatif kecil.
Kelompok-kelompok kategorial menandai beragamnya peran dan karisma, yang sangat berguna bagi hidup Gereja. Bagi kelompok-kelompok
kategorial, ARDAS KAS ditawarkan sebagai inspirasi dan penggerak dalam pembangunan paguyuban, sehingga karisma yang mereka tawarkan
sungguh berguna bagi kehidupan Gereja. Sangat diharapkan bahwa kelompok-kelompok kategorial berjejaring satu sama lain, sehingga
meskipun berbeda-beda kelompok-kelompok itu tetap ada dalam persekutuan Gereja Nota Pastoral tentang ARDAS KAS 2011-2015, 46.
Paroki Santo Albertus Agung Jetis memiliki 5 kelompok kategorial, yakni: a. Persekutuan Doa Kharismatik.
b. Paguyuban Worosemedi.
c. Antiokhia. d. Persekutuan Doa Pelajar.
e. Paguyuban Choice. 4. Paroki Administratif St. Alfonsus Nandan
Paroki Administratif adalah persekutuan paguyuban-paguyuban umat beriman sebagai bagian dari keuskupan dalam batas-batas wilayah tertentu
yang Pastor Kepalanya masih dijabat oleh Pastor Kepala Paroki PDDP- KAS 2004, pasal 4:2. Paroki Administratif St. Alfonsus Nandan adalah
persekutuan paguyuban-paguyuban umat beriman sebagai bagian dari Paroki St. Albertus Agung Jetis, termasuk reksa pastoralnya dan
Keuskupan Agung Semarang. 5. Paroki St. Albertus Agung Jetis
Paroki St. Albertus Agung Jetis merupakan persekutuan paguyuban- paguyuban umat beriman sebagai bagian dari Keuskupan Agung
Semarang yang terdiri dari 18 lingkungan, yang memiliki batas-batas: sebelah Selatan Paroki St. Antonius Kotabaru dan Paroki St. Maria Tak
Bercela Kumetiran, sebelah Barat Paroki St. Maria Tak Bercela Kumetiran dan Administratif St. Alfonsus Nandan, sebelah Utara Administratif St.
Alfonsus Nandan, sebelah Timur Paroki St. Antonius Kotabaru.
D. Tata Pengembalaan
Tata penggembalaan yang telah dicanangkan dalam ARDAS-KAS 2001-2005 dan ARDAS-KAS 2006-2010 serta dikembangkan selama satu
dasawarsa terakhir ini hendak dihidupi terus-menerus. Point-point pokoknya ialah tata penggembalaan yang partisipatif, transformatif dan empowering,
dengan memperhatikan usaha mencerdaskan umat beriman, melibatkan perempuan
dan laki-laki,
memberdayakan paguyuban-paguyuban
pengharapan, memajukan kerja sama dengan semua yang berkehendak baik, serta melestarikan keutuhan ciptaan. Tata penggembalaan tersebut didukung
oleh cara baru berpastoral yang berpijak pada data dan yang bergulir dengan metode dinamika spiral pastoral. Terhadap tata penggembalaan ini, ditegaskan
kembali dan diberi unsur baru dalam ARDAS-KAS 2011-2015, yakni mengembangkan tata penggembalaan yang sinergis, mencerdaskan dan
memberdayakan umat beriman, serta memberikan peran pada beragam karisma yang hidup dalam diri pribadi maupun kelompok. Sinergis berarti
kerja sama antara orang atau organisasi yang hasil keseluruhannya lebih besar daripada jumlah yang dicapai jika masing-masing bekerja sendiri.
Mencerdaskan dan memberdayakan umat beriman berarti mengupayakan umat beriman berwawasan benar, luas dan mendalam, serta berani dan mampu
mengambil prakarsa dalam pastoral dan tindakan kenabian. Karisma adalah karunia atau kemampuan khusus yang diberikan Allah kepada seseorang atau
kelompok untuk memampukan mereka menjadi saluran kasih Allah demi pembangunan tubuh Kristus, yakni Gereja Nota Pastoral tentang ARDAS-
KAS 2011-2015:30-34. Untuk melaksanakan panggilan dan perutusannya, Gereja Keuskupan
Agung Semarang menghayati roh dan jiwa communio itu dalam tata