Penganggaran Sektor Publik LANDASAN TEORI

Core control system Core control system Organizational structure Organizational culture Organizational environment Gambar 1: Skema Sistem Pengendalian Organisasi Sumber: Flamholtz, 1983: 155 2. Sistem Pengendalian Inti Core Control System Eric G. Flamholtz 1983: 154-156 menguraikan lebih rinci lagi mengenai sistem pengendalian inti core control system yang disinggung diatas. Konsep core control system disini menyajikan sebuah struktur yang terintegrasi dari empat proses dasar organisasi, yakni: perencanaan, pengoperasian, pengukuran dan evaluasi-penghargaan. Perencanaan pada dasarnya adalah proses dalam menentukan tujuan-tujuan dari sebuah organisasi dan juga cara untuk mencapai tujuan tersebut. Operasi atau sub sistem operasional adalah sistem yang sedang berlangsung untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi untuk aktivitas organisasi setiap hari. Ini adalah tanggung jawab dan kegiatan yang ditetapkan dalam peran organisasi. Pengukuran adalah proses menetapkan angka-angka untuk mewakili aspek-aspek dari perilaku dan kinerja organisasi. Sistem pengukuran secara keseluruhan mencakup sistem akuntansi dengan mengukur kinerja keuangan dan manajerial. Ada dua fungsi pengukuran yakni: fungsi output dan fungsi proses. Fungsi output adalah angka-angka yang telah dihasilkan dapat digunakan untuk memantau sejauhmana tujuan dan standar telah dicapai. Fungsi proses, tidak berkaitan dengan angka- angka dari pengukuran operasi tetapi lebih kepada fenomena yang disebabkan oleh tindakan atau proses pengukuran itu sendiri. Sistem akuntansi adalah komponen dari sistem pengukuran dari sebuah sistem pengendalian secara keseluruhan. Sistem penganggaran dalam sebuah organisasi adalah bagian dari sistem perencanaan serta sistem pengukuran. Namun, baik sistem akuntansi maupun sistem penganggaran setara dengan seluruh sistem pengendalian karena mereka tidak memiliki komponen kritis. Dalam kasus sistem akuntansi bagian yang hilang adalah perencanaan dan evaluasi-reward penghargaan. Sementara dalam kasus penganggaran elemen yang kurang adalah sistem evaluasi-reward. Sistem evaluasi-reward mengacu pada mekanisme untuk penilaian kinerja dan pemberian penghargaan. Penghargaan atau hadiah adalah hasil dari perilaku yang diinginkan seseorang. Meskipun penghargaan dapat berupa ekstrinsik atau intrinsik, yang digunakan dalam sistem evaluasi imbalan adalah ekstrinsik. Hubungan antara masing-masing sistem pengendalian diatas dapat dilihat pada gambar 2. Evaluation- Reward system 4-1 Performance evaluation 4-2 Reward system Operations Measurement system 3-1 Accounting system 3-2 Information system Planning system Results 1-1 Goals 1-2 Standards 4 1 2 3 Corrective feedback Evaluative feedback Decisitions and actions Performance measurement Corrective feedback Gambar 2: Model Skema Sistem Pengendalian Inti Sumber: Flamholtz, 1983: 155 3. Berbagai Susunan dari Elemen Sistem Pengendalian Inti Core Control System Menurut Eric G. Flamholtz 1983: 156-158, meskipun empat elemen dasar dari sistem pengendalian inti harus ada agar sistem berfungsi sepenuhnya, mungkin dalam keadaan organisasi yang sesungguhnya berbeda susunan elemen sistem yang satu dengan lainnya. Pengendalian tingkat pertama hanya terdapat operasi keputusan dan tindakan yang memproduksi hasil. Jenis kondisi ini biasanya terdapat dalam usaha yang relatif kecil. Pengendalian tingkat kedua terdiri dari operasi ditambah satu elemen tambahan yaitu perencanaan, pengukuran, atau evaluasi- penghargaan yang memproduksi hasil. Sebagai contoh, sebuah organisasi mungkin memiliki sistem pengukuran tanpa perencanaan formal atau bahkan tanpa sistem untuk penilaian kinerja dan pemberian hadiahpenghargaan seperti terdapat dalam gambar 3. Pengendalian tingkat ketiga terdiri dari operasi ditambah dengan dua elemen tambahan. Misalnya seperti diilustrasikan dalam gambar 3, organisasi mungkin memiliki sistem pengendalian yang terdiri dari perencanaan, operasi dan pengukuran. Pengendalian tingkat keempat terdiri dari semua empat elemen dasar dari sistem pengendalian inti: perencanaan, operasi, pengkuran dan evaluasi- penghargaan. Konsep ini dapat digunakan baik dalam memahami efek dan cacat sistem pengendalian serta panduan untuk evaluasi dan desain. Operations Results Illustrastive configurations of control system elements Planning Operations Results Operations Measurement Results Planning Operations Measurement Results Evaluation- Reward Planning Operations Measurement Results Control levels 1st Degree 2nd Degree: 2-1 2-2 3rd Degree: 4th Degree: Gambar 3: Level Kontrol dengan Perbedaan Konfigurasi dari Elemen Sistem Sumber: Flamholtz, 1983: 157 4. Sistem Pengendalian Internal Paroki Pedoman Pelaksanaan Keuangan dan Akuntansi Paroki wajib

Dokumen yang terkait

Manfaat video siaran penyejuk imani katolik indosiar sebagai media audio-visual dalam katekese umat di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta.

3 19 178

Kesetiaan Maria sebagai teladan dalam hidup berkeluarga bagi ibu-ibu di lingkungan Santo Yohanes Pemandi Paroki Santo Albertus Agung Jetis, Yogyakarta.

0 0 134

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada organisasi non profit : studi kasus di paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta.

4 26 199

Kesetiaan Maria sebagai teladan dalam hidup berkeluarga bagi ibu ibu di lingkungan Santo Yohanes Pemandi Paroki Santo Albertus Agung Jetis, Yogyakarta

0 0 132

Gaya Desain Pada Interior Gereja Katolik Santo Albertus Magnus Jetis Yogyakarta | Tanuwidjaja | Intra 1558 2867 1 SM

0 1 7

Evaluasi sistem pengendalian intern penerimaan kas : studi kasus pada Paroki St. Albertus Agung Jetis Yogyakarta - USD Repository

0 1 121

SISTEM PENGENDALIAN INTI PADA ORGANISASI RELIGIUS Studi Kasus pada Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta SKRIPSI

0 1 213

SISTEM PENGENDALIAN INTI PADA ORGANISASI RELIGIUS Studi Kasus pada Paroki Santo Antonius Kotabaru Yogyakarta

0 1 216

EVALUASI PENGENDALIAN INTERN SISTEM PENERIMAAN KAS Studi Kasus pada Paroki Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta

0 0 146

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada organisasi non profit : studi kasus di paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta - USD Repository

0 0 197