4. Membuat tingkat pengendalian Periode
Kebutuhan Pembelian
Simpan Total Biaya
Sumber : Tersine, 1994 5. Menghitung tingkat efisiensi
100 x
TC TC
TC Efisiensi
A B
A
− =
Dimana : TC
A
= total cost kebijaksanaan pengendalian persediaan perusahaan TC
B
= total cost perhitungan Heuristik Silver Meal
3.5 . Model EOQ
Metode EOQ Economic Order Quantity merupakan metode yang paling banyak digunakan oleh perusahaan dalam upaya mengendalikan
persediaan. Model EOQ ini digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan sehingga dapat meminimumkan biaya langsung penyimpanan
persediaan dan biaya kebalikannya inverse cost pemesanan persediaan. Model EOQ Economic Order Quantity tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan asumsi sebagai berikut : a. Hanya satu item barang produk yang diperhitungkan.
b. Kebutuhan permintaan setiap periode diketahui tertentu. c. Barang yang dipesan diasumsikan dapat segera tersedia atau tingkat produksi
barang yang dipesan berlimpah. d. Waktu ancang – ancang lead time bersifat konstan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
e. Setiap pesanan diterima dalam sekali pegiriman dan langsung dapat digunakan.
f. Tidak ada pesanan ulang back order karena kehabisan persediaan. g. Tidak ada quantity discount.
Tujuan model ini adalah untuk menentukan jumlah Q setiap kali pemesanan EOQ sehingga meminimasi biaya total persediaan dimana :
Biaya Total Persediaan = Ordering Cost + Holding Cost + Purchasing Cost
Parameter – parameter yang dipakai dalam model ini adalah : D = jumlah kebutuhan barang selama satu periode misalnya : 1 tahun
k = ordering cost setiap kali pesan h = holding cost per-satuan nilai persediaan per-satuan waktu
c = purchasing cost per-satuan nilai persediaan
Secara grafis model dasar persediaan ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1 Model Persediaan EOQ Arman Hakim, 2003
Tingkat persediaan
Waktu Rata-rata persediaan = Q2
Titik saat pesanan diterima order point
Q
t = QD L
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Setiap siklus persediaan berlangsung selama siklus waktu t, artinya setiap t hari atau minggu, bulan, dsb dilakukan pemesanan kembali. Lamanya t sama
dengan proporsi kebutuhan satu periode D yang dapat dipenuhi oleh Q, sehingga dapat ditulis t =
D Q
.
Sedangkan frekuensi pemesanan = Q
D
Ordering cost per-periode =
k Q
D
Holding cost per-periode =
2 Q
h Purchasing cost
per-periode = D.c Dengan menggabungkan ketiga komponen biaya diatas :
Biaya Total Persedian TC =
c D
Q h
k Q
D .
2 +
+
Biaya Total Persedian Incremental TIC =
+
2 Q
h k
Q D
atau TIC = Dkh
2
Gambar 3.2 Total Biaya Persediaan Arman Hakim, 2003
Kurva holding cost hQ2
Jumlah persediaan Q EOQ
Biaya
Kurva ordering cost DQk Kurva TC
TC minimum
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Biaya total relevan TC merupakan penjumlahan 2 komponen biaya ordering cost
dan holding cost, sehingga tinggi jarak kurva TC pada titik Q merupakan hasil penjumlahan tinggi kedua kurva komponen biaya tersebut.
Ordering cost mempunyai bentuk geometris hiperbola dimana makin kecil
Q, berarti makin sering pemesanan dilakukan dan makin besar biaya pemesanan yang dikeluarkan demikian juga sebaliknya.
Holding cost mempunyai bentuk garis lurus karena komponen biaya ini
tergantung pada tingkat persediaan rata–rata. Garis ini dimulai dari titik Q=0, dimana tingkat persediaan rata–rata semakin membesar secara proposional dengan
gradient yang sama.
6. Analisa Dalam analisa ini peneliti membandingkan total biaya persediaan dengan
menggunakan model persediaan yang dipilih yaitu metode Heuristik Silver Meal
dan EOQ Single item TC
B
dengan total biaya persediaan yang dikeluarkan selama ini oleh perusahaan TC
A
. Jika total biaya persediaan dengan menggunakan metode Heuristik Silver Meal EOQ Single item lebih
kecil daripada total biaya persediaan semula dari perusahaan maka model usulan diterima.
3.5. Metode Analisa