Algoritma Wagner – Within Model Pengendalian Persediaan Deterministik Dinamis

atau TIC = Dkh 2 Gambar 2.4 Total Biaya Persediaan Arman Hakim, 2003 Biaya total relevan TC merupakan penjumlahan 2 komponen biaya ordering cost dan holding cost, sehingga tinggi jarak kurva TC pada titik Q merupakan hasil penjumlahan tinggi kedua kurva komponen biaya tersebut. Ordering cost mempunyai bentuk geometris hiperbola dimana makin kecil Q, berarti makin sering pemesanan dilakukan dan makin besar biaya pemesanan yang dikeluarkan demikian juga sebaliknya. Holding cost mempunyai bentuk garis lurus karena komponen biaya ini tergantung pada tingkat persediaan rata–rata. Garis ini dimulai dari titik Q=0, dimana tingkat persediaan rata–rata semakin membesar secara proposional dengan gradient yang sama.

2.7.2.2. Algoritma Wagner – Within

Teknik ini menggunakan prosedur optimasi yang didasari model program dinamis. Tujuannya adalah untuk mendapatkan strategi pemesanan optimum untuk seluruh jadwal kebutuhan bersih dengan jalan meminimasi total ongkos Kurva holding cost hQ2 Jumlah persediaan Q EOQ Biaya Kurva ordering cost DQk Kurva TC TC minimum Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pengadaan dan ongkos simpan. Pada dasarnya teknik ini mengkaji semua cara pemesanan yang mungkin dalam memenuhi kebutuhan bersih setiap periode yang ada pada horizon perencanaan, teknik ini mempunyai beberapa kelemahan yaitu : a. Prosedur yang digunakan terlalu rumit sehingga sulit dimengerti oleh para praktisi. b. Teknik ini membutuhkan banyak waktu dan usaha dalam melakukan perhitungan. c. Teknik ini mengasumsikan bahwa kebutuhan diluar horizon perencanaan sama dengan nol. Karena beberapa kelemahan tersebut, teknik ini jarang digunakan untuk menentukan ukuran lot pada perencanaan material. Langkah – langkah penerapan algoritma wagner - within adalah sebagai berikut : 1. Membuat tabel komulatif demand Qce Tabel 2.1 Komulatif Demand e = 1 2 3 4 C = 1 2 3 4 Q 11 Q 12 Q 22 Q 13 Q 23 Q 33 Q 14 Q 24 Q 34 Q 44 Sumber : Tersine, 1994 Ket : Q 11 = D Q 22 = D 2 Q 12 = Q 11 + D 2 Q 23 = Q 22 + D 2 Q 13 = Q 12 + D 3 Dan seterusnya sampai akhir periode sehingga didapat total persediaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Menghitung total cost Zce dari setiap periode pemesanan yang mungkin terjadi dengan aturan : Zce = c + p.h ∑ = − e c t Qci Qce Dimana : Zce = biaya total variabel dari periode c 1 ≤ c ≤ e ≤ N c = biaya pesan periode p = harga beli per unit h = biaya simpan per unit per periode q = kuantitas permintaan Kemudian ditabelkan seperti dibawah ini : Tabel 2.2 Alternatif Biaya Pesan e = 1 2 3 4 C = 1 2 3 4 Z 11 Z 12 Z 22 Z 13 Z 23 Z 33 Z 14 Z 24 Z 34 Z 44 Sumber : Tersine, 1994 3. Mencari biaya minimum F dengan aturan : Fe = Min Zce + F e-1 Dimana Fe dimulai dari 0 sampai seterusnya F 1 , F 2 , F 3 , ….. , Fn. Kemudian ditabelkan sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 2.3 Biaya Minimum e = 1 2 3 4 1 2 3 4 Z 11 + Fo Z 12 + Fo Z 22 + F 1 Z 13 + Fo Z 23 + F 1 Z 33 + F 2 Z 14 + Fo Z 24 + F 1 Z 34 + F 2 Z 44 + F 3 Sumber : Tersine, 1994 Ket : F 1 = Min Z 11 + F F 1 = Min Z 13 + F 0, Z 22 + F 1 F 1 = Min Z 13 + F 0, Z 23 + F 1, Z 33 + F 2 Dan seterusnya sampai akhir periode sehingga didapat total biaya persediaan.

2.7.2.3. Model Heuristik Silver Meal