Diagram Pencar Pendekatan Beberapa Metode Peramalan Menghitung MSE

4.3 Pengendalian Persediaan Bulan Maret 2011 – Februari 2012

4.5.1 Peramalan Kebutuhan Bahan Baku Pupuk Bulan Maret 2011 – Februari 2012

Sebagai suatu bahan baku yang fungsinya sangat vital dalam kegiatan produksi, maka diperlukan suatu bentuk peramalan kedepan apakah akan terjadi peningkatan atau malah terjadi penurunan sehingga dapat dilakukan antisipasi- antisipasi sebagai tindakan pencegahan.

4.5.1.1 Diagram Pencar

Membuat diagram pencar berdasarkan data kebutuhan bahan baku seperti pada Gambar 4.1 yang akan digunakan untuk mengetahui pola data dari kebutuhan bahan baku tersebut. Adapun gambar diagram pencar dari kebutuhan bahan baku tersebut dapat dilihat pada berikut : Gambar 4.1. Diagram Pencar Bahan Baku Pupuk 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 K e b u tu h a n Bulan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 4.2. Diagram Pencar Bahan Baku Pupuk Gambar 4.3. Diagram Pencar Bahan Baku Pupuk Gambar 4.4. Diagram Pencar Bahan Baku Pupuk 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 K e b u tu h a n Bulan 10 20 30 40 50 60 70 80 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 K e b u tu h a n Bulan 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 K e b u tu h a n Bulan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.1.1. Pendekatan Beberapa Metode Peramalan

Setelah mengetahui pola data dari kebutuhan bahan baku, kemudian menentukan metode peramalan yang sesuai dengan pola data tersebut. Data kebutuhan bahan baku berpola siklikal sehingga metode yang cocok digunakan untuk peramalan adalah metode Simple Average ,Single expontial smoothing dan Double expontial smoothing.

4.3.1.2. Menghitung MSE

Berikut adalah hasil peramalan yang berhasil ditabelkan, disini hanya menabelkan perbandingan nilai MSE yang diperoleh dari masing-masing metode peramalan sedangkan hasil dari peramalan itu sendiri dapat dilihat pada lampiran 4. Tabel 4.28 Perbandingan MSE Dari Metode Peramalan Bahan Baku Pupuk Bahan Baku Simple Average Single expontial Smooting Double expontial Smoothing MSE Terkecil Guano 169.4238 184.6354 210.4238 164.4238 Dolomite 246.75 566.9704 967.88 246.75 Phospat 231.3021 395.1539 610.0557 231.3021 Belerang 121.8427 170.5879 233.8928 121.8427 Sumber : Pengolahan Data Hasil Peramalanada dilampiran 5

4.3.1.3 Peta Rentang Bergerak MRC