2.3.4. Kebijaksanaan Pembelanjaan
Kebijakan pembelanjaan dalam suatu perusahaan akan dapat mempengaruhi seluruh kebijakan pembelian perusahaan. Demikian pula
sebaliknya seberapa besar dana yang akan dipergunakan dalam persediaan. Apakah dana untuk persediaan bahan baku ini akan memperoleh prioritas utama,
kedua atau bahkan terakhir. Disamping hal tersebut tentunya kemampuan finansial di perusahaan yang bersangkutan secara keseluruhan juga akan
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk membiaya seluruh kebutuhan perusahaan yang berhubungan dengan persediaan bahan baku dalam perusahaan.
2.3.5. Pemakaian Bahan Baku
Pemakaian bahan baku penyerapan bahan baku dari perusahaan dalam periode–periode yang telah lalu untuk keperluan proses produksi akan dapat
dipergunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam menyusun atau merencanakan kebijaksanaan penyelenggaraan persediaan bahan baku.
2.3.6. Waktu Tunggu
Yang dimaksud dengan waktu tunggu lead time adalah merupakan tenggang waktu yang diperlukan antara saat pemesanan bahan baku tersebut
dilaksanakan dengan datangnya bahan baku yang dipesan. Waktu tunggu ini sangat perlu untuk diperhatikan oleh manajemen perusahaan, karena hal ini akan
berhubungan langsung dengan penggunaan bahan baku pada saat pemesanan sampai dengan datangnya bahan baku tersebut. Apabila waktu tunggu ini tidak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
diperhatikan, maka akan mengakibatkan kekurangan bahan baku walaupun sudah dipesan kembali.
2.3.7. Model Pembelian Bahan
Pemilihan model pembelian yang akan dipergunakan oleh perusahaan tentunya akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari persediaan bahan baku
yang bersangkutan. Dapat juga terjadi didalam perusahaan dipergunakan model pembelian yang berbeda–beda untuk beberapa jenis bahan baku. Karakteristik
dari masing-masing bahan baku akan dijadikan dasar untuk mengadakan pemilihan model pembelian yang sesuai dengan masing–masing bahan baku yang
bersangkutan.
2.3.8. Persediaan Pengaman
Safety Stock
Pada umumnya untuk mengulangi adanya kehabisan persediaan bahan baku dalam perusahaan, maka perusahaan tersebut akan mengadakan persediaan
pengaman safety stock. Persediaan pengaman ini dipergunakan apabila terjadi kekurangan bahan baku. Dengan adanya persediaan pengaman maka proses
produksi dalam perusahaan berjalan tanpa adanya gangguan kekurangan bahan baku walaupun bahan baku yang dibelidipesan datangnya terlambat. Persediaan
ini dibuat dalam jumlah tertentu dan merupakan suatu jumlah yang tetap dalam satu periode yang telah ditentukan sebelumnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.3.9. Pembelian Kembali