Efektivitas Pemanfaatan Fungsi Laboratorium IPA Efektivitas Pemanfaatan Alat Laboratorium IPA

36 menunjukkan tidak semua sekolah mempunyai laboratorium IPA secara terpisah laboratorium kimia, fisika, dan biologi. Kondisi sekolah yang beraneka ragam membuat kondisi laboratorium IPA di masing masing sekolah juga beraneka ragam. Laboratorium IPA yang dimanfaatkan dengan baik akan memberikan dampak positif bagi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya mata pelajaran IPA. Pemanfaatan laboratorium IPA dapat dilihat dari pemanfaatan alat yang ada di laboratorium IPA dan pemanfaatan fungsi laboratorium IPA. Pemanfaatan alat berarti bahwa saranaalat yang berada di dalam laboratorium IPA dimanfaatkan secara optimal dalam kegiatan praktikum dan sesuai dengan prosedur penggunaan saranaalat yang berada di laboratorium IPA. Saranaalat di laboratorium harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik untuk melaksanakan praktikum dan rasional antara jumlah siswa dengan alat-alat yang tersedia di laboratorium IPA. Selanjutnya efektivitas pemanfaatan laboratorium IPA dari segi pemanfaatan fungsi dapat diukur dengan sejauhmana peran laboratorium IPA dapat memperkuat pemahaman siswa melalui aplikasi teori ke dalam praktikum IPA, menumbuhkan sikap ilmiah siswa, dan melatih keterampilan siswa. Pemanfaatan laboratorium IPA ditinjau dari segi pemanfaatan saranaalat dan segi pemanfaatan fungsi ini dapat memberikan dampak yang baik bagi pendidikan, terdapat sinergi yang baik untuk mencapai pemanfaatan laboratorium IPA secara efektif. 37 Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Efektivitas Pemanfaatan Laboratorium IPA Fungsi Pelaksanaan prosedur penggunaan saranaalat praktikum SaranaAlat Laboratorium IPA SMA Kimia Fisika Biologi Memperkuat pemahaman siswa melalui aplikasi teori IPA ke dalam praktikum Melatih Keterampilan Siswa Menumbuhkan sikap ilmiah siswa Rasional pemanfaatan saranaalat praktikum Teori dan Praktikum 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Menurut Sugiyono 2013: 13 metode penelitian terdiri dari dua macam, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Selanjutnya Sugiyono 2013:14-15 mendefinisikan metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Sedangkan metode penelitian kualitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti obyek yang alamiah dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari generalisasi. Dari paparan di atas, maka dapat diketahui bahwa penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang akan memaparkan hasil pengukuran efektivitas pemanfaatan laboratorium IPA di SMA Negeri se- Kabupaten Sleman.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri se-Kabupaten Sleman, sedangkan waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2015

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian Menurut Sugiyono 2013:61, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik