Konsep Kurikulum IPA Pembelajaran IPA

29 bersifat dugaan itu menjadi jawaban yang benar atau alamiah Sukarno, 1981:15. Selanjutnya Sumaji 2002:31 menambahkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam IPA atau sains didefinisikan sebagai suatu deretan fakta atau konsep yang saling berhubungan satu sama lain yang tumbuh dari hasil eksperimentasi dan observasi atau dari gabungan antara hasil observasi terhadap gejalafakta yang didasarkan pada konsep manusia tentang alam semesta. Pendidikan IPA berkewajiban membiasakan peserta didik menggunakan metode ilmiah scientific method dalam mempelajari IPA. Pendidikan IPA itu sendiri bertujuan agar siswa memahamimenguasai konsep-konsep IPA dan saling keterkaitannya, serta mampu menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Sedangkan fungsi dari pendidikan IPA menurut Sumaji 2002:31 diantaranya adalah sebagai berikut: 1 Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi ataupun untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 2 Mengembangkan keterampilan dalam memperoleh, mengembangkan, dan menerapkan konsep IPA 3 Menanamkan sikap ilmiah dan melatih siswa dalam menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. 4 Menyadarkan siswa akan keteraturan alam dan segala keindahannya, sehingga siswa terdorong untuk mencintai alam dan Pencipta-Nya. 5 Memupuk daya kreatif dan inovasi siswa. 6 Membantu siswa memahami gagasan atau informasi baru dalam bidang IPTEK. 7 Memupuk dan mengembangkan minat siswa terhadap IPA. Dengan demikian dapat diketahui bahwa pendidikan IPA memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman kepada peserta didik tentang gejala dan fenomena alam berdasarkan pada konsep IPA yang berkaitan dengan menerapkan metode ilmiah melalui observasi dan eksperimen agar diperoleh hasil yang akurat dan mampu memberikan pemahaman kepada peserta didik secara optimal. 30 Berdasarkan dari beberapa pendapat terkait pengertian pembelajaran dan pendidikan IPA di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA merupakan kegiatan pendidikan yang didalamnya terdapat interaksi positif antara peserta didik dan pendidik maupun sumber lain guna memberikan pemahaman, keterampilan, menumbuhkan kreativitas, sikap ilmiah, dan pribadi yang baik kepada peserta didik tentang gejala dan fenomena alam berdasarkan pada konsep IPA melalui penerapan metode ilmiah yang dibakukan.

4. Efektivitas Pemanfaatan Laboratorium IPA

Efektivitas mempunyai arti yang berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada kerangka acuan yang dipakainya. Menurut Agung Kurniawan 2005:109, “efektivitas adalah kemampuan melaksanakan tugas, fungsi operasi kegiatan program atau misi dari pada organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaannya”. Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan tersebut dapat dilakukan dengan mengukur beberapa indikator. Sedangkan Siagian 1988:24 menyebutkan bahwa efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkannya. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti semakin tinggi efektivitasnya. Dari beberapa pendapat ahli di atas mengenai efektivitas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target kuantitas, kualitas, dan waktu yang telah dicapai, yang mana target