Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

48 taraf signifikansi 5 yaitu r tabel = 0,334. Pengujian suatu butir soal dikatakan valid apabila nilai koefisien korelasi lebih besar atau sama dengan0,334. Sebaliknya jika nilai koefisien korelasi lebih kecil dari 0,334, maka butir soal tersebut tidak valid. Berikut ini merupakan hasil uji validitas instrumen peneliti. Tabel 4. Uji Validitas Instrumen Siswa No Butir Soal r Hitung r Tabel Keterangan 1 0,458 0,334 Valid 2 0,623 0,334 Valid 3 0,536 0,334 Valid 4 0,527 0,334 Valid 5 0,521 0,334 Valid 6 0,596 0,334 Valid 7 0,493 0,334 Valid 8 0,576 0,334 Valid 9 0,575 0,334 Valid 10 0,547 0,334 Valid 11 0,488 0,334 Valid 12 0,505 0,334 Valid 13 0,455 0,334 Valid 14 0,447 0,334 Valid 15 0,658 0,334 Valid 16 0,487 0,334 Valid 17 0,567 0,334 Valid 18 0,451 0,334 Valid 19 0,709 0,334 Valid 20 0,429 0,334 Valid 21 0,642 0,334 Valid 22 0,446 0,334 Valid 23 0,652 0,334 Valid 24 0,648 0,334 Valid 25 0,399 0,334 Valid 26 0,524 0,334 Valid 27 0,580 0,334 Valid 28 0,422 0,334 Valid Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa dari 28 butir pernyataan yang diujikan, semua butir soal dinyatakan valid karena hasil nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,334. Sehingga seluruh butir instrumen dapat digunakan untuk 49 penelitian. Uji validitas instrumen guru yang terdiri dari 25 butir dengan taraf signifikan 5 diperoleh nilai r 0,444 yang menunjukkan bahwa seluruh butir instrumen valid. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen guru dapat dilihat pada bagian lampiran. 2. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas instrumen ditentukan dengan Alpha Cronbach. Keandalan pengukuran Alpha Cronbach adalah koefisien keandalan yang menunjukkan seberapa baiknya item atau butir dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi satu sama lain. Neundorf dalam Eriyanto 2011: 299 mengusulkan jumlah unit studi yang dipakai untuk uji reliabilitas sekurangnya adalah 10 dari total populasi unit studi. Burhan Nurgiyantoro 2002:332 menyatakan bahwa indeks reliabilitas tersebut dinyatakan reliabel jika harga r mencapai 0,85 atau 0,90. Perhitungan rumus Alpha sebagai berikut: r= [ � �−1 ] [ 1 - ∑�� 2 ∑��2 ] Keterangan : r :Koefisien reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan ∑� � 2 : Jumlah varians butir ∑� � 2 : Varians total Burhan Nurgiyantoro, 2002:330 Hasil perhitungan tersebut dinyatakan dalam koefisien reliabilitas yang terentang mulai dari 0 hingga 1,00. Angka reliablitas yang telah diperoleh dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach diinterpretasikan kriterianya sebagai berikut: 50 Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah Antara 0, 00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah Suharsimi Arikunto, 2005:75 Hasil perhitungan instrumen menggunakan program SPSS versi 16 menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi Alpha untuk instrumen siswa sebanyak 28 butir yaitu sebesar 0,907, dan besar koefisien korelasi Alpha untuk instrumen guru sebanyak 25 butir sebesar 0,924 sehingga instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.

H. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono 2013: 1207, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Data yang telah diperoleh terlebih dahulu dianalisa agar dapat dipergunakan untuk menjawab rumusan masalah yang ditetapkan. Data kualitatif dari hasil analisa studi dokumen dan hasil wawancara yang dideskripsikan dengan cara merangkum hasil. Data penilaian efektivitas pemanfaatan laboratorium IPA dari angket guru IPA dan siswa dianalisis menggunakan teknik persentase dengan rumus: P = f x 100 N Keterangan: P : Persentase f :Jumlah subyek yang ada pada kategori tertentu N : Frekuensi total atau keseluruhan jumlah subyek Anas Sudijono, 2006: 43 Diketahui skor tertinggi dalam angket yaitu 4, dan skor terendah nya yaitu 1. Dari data yang telah dirubah persentase tersebut kemudian dianalisis dalam kategori kualitatif. Sebagai acuan kategori kualitatif ditetapkan kriteria dengan