Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

44 laboratorium IPA, jadwal praktikum, prosedurmodul praktikum, LKS praktikum, dan tata tertib laboratorium IPA. 4. Wawancara Menurut Sugiyono 2013:194, wawancara merupakan teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang jumlahnya sedikitkecil. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada pengelola laboratorium IPA sebagai informasi tambahan mengenai hal-hal yang tidak dapat diungkap melalui angket tertutup. Beberapa hal yang akan diungkap melalui teknik wawancara yaitu kelengkapan alat praktikum berdasarkan standar sarana prasarana pendidikan, waktu pelaksanaan praktikum, sistem pengawasan serta pembimbingan kegiatan praktikum di laboratorium IPA. Pedoman wawancara terdapat pada daftar lampiran.

F. Instrumen Penelitian

Sugiyono 2013: 148 mengemukakan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, pedoman dokumentasi, dan pedoman wawancara untuk mengetahui pengelolaan laboratorium IPA dan kegiatan praktikum IPA yang tidak terjawab pada angket. Angket yang digunakan adalah angket tertutup, dimana menggunakan skala pengukuran rating scale dengan bentuk checklist. Angket tertutup akan membantu 45 responden untuk menjawab dengan cepat, dan juga memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh angket yang terkumpul. Sugiyono 2013:141 memaparkan bahwa dalam rating scale responden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kualitatif yang telah disediakan, tetapi menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang telah disediakan.Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut dapat diberi skor 4 untuk jawaban “selalu”, 3 untuk jawaban “sering”, 2 untuk jawaban “pernah”, dan 1 untu k jawaban “tidak pernah”. Seluruh indikator dalam penelitian ini tertuang dalam angket siswa dan guru, walaupun jumlah butir pernyataan pada angket siswa dan guru berbeda. Terdapat 28 butir pernyataan untuk angket siswa dan 25 butir pernyataan untuk angket guru. Untuk mempermudah membuat instrumen penelitian, maka dipaparkan kisi-kisi instrumen penelitian dalam tabel sebagai berikut. 46 Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Efektivitas Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMA Negeri Se-Kabupaten Sleman Variabel Sub variabel Indikator Sumber Data Metode No Butir Efektivitas Pemanfaatan Laboratoriu m IPA di SMA Negeri Se- Kabupaten Sleman Pemanfaatan Fungsi Laboratorium IPA Memperkuat pemahaman siswa melalui pengaplikasian teori IPA ke dalam praktikum Peserta didik Angket 1-9 Guru IPA Angket 1-7 Pengelola Lab IPA Wawancara Laporan Praktikum Dokumentasi Menumbuhkan sikap ilmiah siswa Peserta didik Angket 10-15 Guru IPA Angket 8-13 Melatih keterampilan siswa Peserta didik Angket 16-18 Guru IPA Angket 14-16 Pengelola Lab IPA Wawancara Pemanfaatan Saranaalat Laboratorium IPA -Rasional pemanfaatan saranaalat di laboratorium IPA -Peserta didik Angket 19-23 Guru IPA Angket 17-20 Pengelola Lab IPA Wawancara Daftar Inventaris sarana Dokumentasi -Pelaksanaan prosedur penggunaan saranaalat dalam praktikum dilaboratorium Peserta didik Angket 24-28 Guru IPA Angket 21-25 Pengelola Lab IPA Wawancara Modul Praktikum Dokumentasi

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Agar instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat berfungsi dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan maka instrumen tersebut harus valid dan reliabel. Instrumen dikatakan valid apabila mengukur apa yang hendak di ukur dengan tepat, sedangkan instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen