Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

46 Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Efektivitas Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMA Negeri Se-Kabupaten Sleman Variabel Sub variabel Indikator Sumber Data Metode No Butir Efektivitas Pemanfaatan Laboratoriu m IPA di SMA Negeri Se- Kabupaten Sleman Pemanfaatan Fungsi Laboratorium IPA Memperkuat pemahaman siswa melalui pengaplikasian teori IPA ke dalam praktikum Peserta didik Angket 1-9 Guru IPA Angket 1-7 Pengelola Lab IPA Wawancara Laporan Praktikum Dokumentasi Menumbuhkan sikap ilmiah siswa Peserta didik Angket 10-15 Guru IPA Angket 8-13 Melatih keterampilan siswa Peserta didik Angket 16-18 Guru IPA Angket 14-16 Pengelola Lab IPA Wawancara Pemanfaatan Saranaalat Laboratorium IPA -Rasional pemanfaatan saranaalat di laboratorium IPA -Peserta didik Angket 19-23 Guru IPA Angket 17-20 Pengelola Lab IPA Wawancara Daftar Inventaris sarana Dokumentasi -Pelaksanaan prosedur penggunaan saranaalat dalam praktikum dilaboratorium Peserta didik Angket 24-28 Guru IPA Angket 21-25 Pengelola Lab IPA Wawancara Modul Praktikum Dokumentasi

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Agar instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat berfungsi dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan maka instrumen tersebut harus valid dan reliabel. Instrumen dikatakan valid apabila mengukur apa yang hendak di ukur dengan tepat, sedangkan instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen 47 yang dibuat dapat digunakan beberapa kali untuk mengukur yang sama dengan hasil yang konsisten. 1. Validitas Instrumen Menurut Suharsimi Arikunto 2005:65 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen tertentu. Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang hendak diukur dan mempunyai validitas yang tinggi. Analisis yang digunakan untuk mengetahui validitas butir soal adalah korelasi product moment, yaitu: Keterangan: r xy : Koefisien korelasi antara X dan Y X : Skor butir Y : Skor total N : Jumlah responden atau sampel Suharsimi 2005: 72 Instrumen diujicobakan kepada sampel yang tidak termasuk populasi kemudian dilakukan perhitungan validasi dengan program SPSS versi 16.Kriteria pengambilan keputusan dalam menentukan valid tidaknya butir soal, yaitu jika koefisien korelasi r yang diperoleh ≥ koefisien r tabel, yaitu pada taraf signifikan 5 atau 1 maka butir soal dalam instrumen tersebut dinyatakan valid Burhan Nurgiyantoro dkk, 2002:318 Dalam penelitian ini terdiri dari 25 butir pernyataan untuk angket guru, dan 28 butir pernyataan untuk angket siswa. Tingkat kepercayaan yang digunakan yaitu 95 dengan taraf signifikansi 5 dan N adalah jumlah responden. Validitas dan reliabilitas suatu instrumen dengan jumah responden 35 siswa, menggunakan 48 taraf signifikansi 5 yaitu r tabel = 0,334. Pengujian suatu butir soal dikatakan valid apabila nilai koefisien korelasi lebih besar atau sama dengan0,334. Sebaliknya jika nilai koefisien korelasi lebih kecil dari 0,334, maka butir soal tersebut tidak valid. Berikut ini merupakan hasil uji validitas instrumen peneliti. Tabel 4. Uji Validitas Instrumen Siswa No Butir Soal r Hitung r Tabel Keterangan 1 0,458 0,334 Valid 2 0,623 0,334 Valid 3 0,536 0,334 Valid 4 0,527 0,334 Valid 5 0,521 0,334 Valid 6 0,596 0,334 Valid 7 0,493 0,334 Valid 8 0,576 0,334 Valid 9 0,575 0,334 Valid 10 0,547 0,334 Valid 11 0,488 0,334 Valid 12 0,505 0,334 Valid 13 0,455 0,334 Valid 14 0,447 0,334 Valid 15 0,658 0,334 Valid 16 0,487 0,334 Valid 17 0,567 0,334 Valid 18 0,451 0,334 Valid 19 0,709 0,334 Valid 20 0,429 0,334 Valid 21 0,642 0,334 Valid 22 0,446 0,334 Valid 23 0,652 0,334 Valid 24 0,648 0,334 Valid 25 0,399 0,334 Valid 26 0,524 0,334 Valid 27 0,580 0,334 Valid 28 0,422 0,334 Valid Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa dari 28 butir pernyataan yang diujikan, semua butir soal dinyatakan valid karena hasil nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,334. Sehingga seluruh butir instrumen dapat digunakan untuk