16
mengembangkan potensi yang dimiliki. Sarana dan prasarana pendidikan memiliki kegunaan masing-masing guna menunjang proses pembelajaran di
sekolah maupun di lembaga pendidikan lainnya untuk mencapai tujuan pendidikan. Sarana tersebut telibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga
fungsi dari sarana pendidikan ini untuk memperlancar proses pembelajaran yang merupakan upaya dalam pencapaian tujuan pendidikan. Menurut E. Mulyasa
2009:49-50, sarana dan prasarana pendidikan dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam proses pendidikan, tersedianya fasilitas belajar yang memadai
secara kuantitatif, kualitatif, dan relevan dengan kebutuhan serta dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan proses pendidikan dan
pengajaran, baik oleh guru sebagai pengajar maupun murid-murid sebagai pelajar. Mencermati beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa sarana
pendidikan mempunyai fungsi sebagai alat yang dapat memperjelas penyampaian materi serta sebagai alat yang dapat membantu siswa memperoleh pemahaman
secara realistis, konkret, mengerti konsep dasar yang benar, dan sebagai alat yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam proses pembelajaran
sehingga dapat tercapai secara efektif tujuan dari pembelajaran serta memperoleh hasil yang optimal.
2. Laboratorium IPA
a. Pengertian Laboratorium IPA
Dalam upaya peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar, sangat diperlukan laboratorium sebagai tempat berlatih dan untuk mengadakan
percobaan serta pengamatan. Laboratorium memiliki beberapa pengertian yang
17
dapat memperjelas arti dari kata laboratorium tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, laboratorium diartikan sebagai tempat atau kamar tertentu yang
dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan. Menurut Hadiat dalam Syaiful Sagala 2010:17 laboratorium adalah sebuah tempat dimana percobaan
dan penelitian dilakukan. Dalam pengertian yang terbatas laboratorium merupakan suatu ruangan tertutup dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan
ditunjang oleh adanya perangkat alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan untuk kegiatan praktikum. Sama halnya dengan pendapat Saleh 2006:7 bahwa
laboratorium sekolah merupakan suatu tempat atau lembaga tempat peserta didik belajar serta mengadakan percobaan penyelidikan dan sebagainya yang
berhubungan dengan ilmu fisika, dan lain-lain. Salah satu ciri laboratorium adalah terintegrasinya teori dan praktik.
Amin Soejitmo dalam Dientje Borman 1988:90-91 mengemukakan pengertian dan fungsi laboratorium sebagai berikut:
1 Laboratorium dapat merupakan wadah, yaitu tempat, gedung, ruang
dengan segala macam peralatan yang diperlukan untuk kegiatan ilmiah. Dalam hal ini laboratorium dilihat sebagai perangkat keras hardware.
2 Laboratorium dapat merupakan sarana media dimana dilakukan
kegiatan belajar mengajar. Dalam pengertian ini, laboratorium dilihat sebagai perangkat lunak software dalam kegiatan ilmiah.
3 Laboratorium dapat diartikan sebagai pusat informasi. Dengan sarana
dan prasarana yang dimiliki oleh seluruh laboratorium, dapatlah dilakukan kegiatan ilmiah dan eksperimentasi.
4 Dilihat dari segi “Cliantele”, laboratorium merupakan tempat dimana
dosen, mahasiswa, guru, siswa dan orang lain melaksanakan kegiatan kerja ilmiah dalam rangka kegiatan belajar mengajar.
5 Dilihat dari segi kinerjanya, laboratorium merupakan tempat dimana
dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Dalam hal demikian ini dalam bidang teknik, laboratorium disini dapat diartikan
sebagai bengkel kerja Workshop.
18
6 Dilihat dari segi hasil yang diperoleh laboratorium dengan segala sarana
dan prasarana yang dimiliki dapat merupakan dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar.
Dari beberapa pengertian di atas dapat diketahui bahwa laboratorium adalah suatu tempat yang dilengkapi dengan saranaalat-alat dan bahan-bahan
penunjang guna melakukan kegiatan praktikum agar dapat memperoleh pemahaman konsep secara optimal.
Salah satu mata pelajaran yang memerlukan kegiatan belajar melalui praktikum di laboratorium untuk memenuhi kompetensi peserta didik adalah mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA. Menurut Popi Sopiatin 2010:85, laboratorium IPA merupakan sarana pendidikan yang digunakan sebagai tempat
berlatih, sehingga siswa dapat mengadakan kontak dengan objek yang dipelajari secara langsung melalui pengamatan maupun dengan percobaan. Laboratorium
IPA di sekolah terdiri atas laboratorium biologi, fisika, dan kimia. Richard 2013:116 menambahkan pengertian laboratorium IPA yang merupakan wadah
untuk memperkuat pemahaman tentang konsep IPA, baik bagi siswa peserta penelitian di laboratorium IPA ataupun bagi guru IPA. Pemahaman tentang IPA
yang selama ini diperoleh dari buku-buku pelajaran, dapat diperkuat dengan praktik, penelitian, uji teori, dan eksperimentasi yang dilakukan di laboratorium
IPA. Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa laboratorium IPA
merupakan sarana pendidikan yang digunakan untuk melaksanakan praktikum materi IPA sehingga peserta didik dapat berlatih serta kontak langsung dengan
objek yang dipelajari guna memperoleh pemahaman yang optimal terkait materi
19
IPA yang dipelajari. Mata pelajaran IPA tidaklah cukup disampaikan secara teori saja, perlu dilaksanakan praktikum di laboratorium IPA yang memiliki saranaalat
dan bahan-bahan praktikum yang mendukung.
b. Fungsi Laboratorium IPA
Sekolah Menengah Atas wajib memiliki laboratorium IPA yang terdiri dari laboratorium kimia, fisika, dan biologi. Mohammad Amien 1988: 54
memaparkan bahwa laboratorium mempunyai fungsi mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam satu bidang
studi dan mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan penelitian dalam satu bidang studi. Menurut Richard 2013:116, fungsi laboratorium IPA
adalah sebagai berikut: 1
Memperkuat pemahaman tentang konsep IPA, baik bagi siswa peserta penelitian di laboratorium IPA ataupun bagi guru IPA
2 Menumbuhkan minat, inspirasi, motivasi, dan percaya diri dalam
mempelajari IPA 3
Memperkuat daya imajinasi siswa dan seluruh individu yang terlibat dalam kegiatan di laboratorium IPA, memicu inspirasi, serta dapat
mengembangkan kreativitas para peserta dalam melakukan eksperimen mengenai materi-materipelajaran IPA
4 Melatih keterampilan eksperimen
5 Mengembangkan kemampuan para peneliti untuk membuat judgment
keputusan dalam pengujian teori ataupun eksperimentasi 6
Wadah memperbaiki pendapat atau pemahaman yang salah atau miskonsepsi tentang peajaran atau teori-teori yang ada dalam IPA
7 Wahana bagi peserta atau siswa untuk menciptakan sikap ilmiah seperti
para ahli sains, khususnya dalam hal materi IPA 8
Para siswa atau peserta akan memperoleh kejelasan konsep, dan visualisasi konsep
9 Sebagai media untuk menumbuhkan nalar kritis terhadap para siswa di
sekolah agar mereka mampu bernalar dan berpikir secara ilmiah, sehingga mereka akan menjadi calon-calon ilmuwan dunia.
Selanjutnya Depdikbud 1979:7 menambahkan bahwa laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk memecahkan masalah, mendalami suatu fakta,