Validitas Internal dan Eksternal Penelitian Eksperimen
58 Dalam pembentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sering
terjadi pilihan yang berbeda sehingga menjadi kurang homogen. Untuk mencegah hal tersebut karena dalam kebijakan sekolah tidak terdapat kelas
yang berbeda tingkatannya, maka bisa dihindari. f. Selection-maturation interaction
Adanya perbandingan rata-rata tingkat perkembangan kedua kelompok. Rata-rata ini pasti berbeda dikarenakan adanya variasi dalam setiap
kelompok yang tidak sepadan. Sedangkan untuk mencegah terjadinya hal tersebut maka diperlukan pre test untuk mengetahui bahwa siswa berangkat
dari kemampuan yang merata, atau homogen. g. Experimental treatment diffusion
Adanya kelemahan dalam pelaksanaan eksperimen yang lokasinya berdekatan. Perlakuan dengan berbagai perangkat dan pendukungnya
mungkin diketahui dan lebih jauh dipinjam sehingga terjadi kerancuan dalam hasilnya. Untuk mencegah hal tersebut maka dalam penelitian ini
dilaksanakan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperiment diberikan perlakukan yang berbeda sehingga terdapat perbedaan, dan kebutuhan
dimungkinkan tidak sama, sehingga kelemahan-kelemahan tersebut bisa dihindari.
h. Compensatory rivalry by the control group Dengan adanya keistimewaan pada kelompok eksperimen sehingga terjadi
rivalitas dalam kelompok kontrol, sehingga kelompok kontrol berupaya dengan melakukan kegiatan lebih yang akan menghasilkan hasil yang
59 berbeda. Efek ini juga disebut sebagai John Henry Effect. Saat penelitian
dilakukan hal ini dicegah dengan digunakannya jadwal mengajar yang berbeda, dan kelas yang beda maka kemungkinan untuk mengetahui bahwa
kelas tersebut sedang dilakukan penelitian, dapat diminimalisir. Dari berbagai faktor tersebut dibutuhkan sebuah pengontrolan agar di
dalam melaksanakan penelitian hasil yang dicapai menjadi maksimal. Adapaun pengontrolan yang dilakukan pada faktor-faktor tersebut yaitu :
a. Penelitan dilakukan dengan jangka waktu yang relatif pendek, hal ini dilakukan untuk mengontrol :
1 Kealamiahan siswa dalam penelitian yang dilakukan. 2 Meminimalisir pertukaran informasi antara kelas kontrol dengan kelas
eksperimen yang lokasinya berdekatan. 3 Agar tidak diketahuinya jika sedang dilakukan penelitian
4 Meminimalisir terjadinya history perekaman dan maturasion
kematangan b. Media yang digunakan tidak boleh dibawa pulang. Hal ini dilakukan agar
tidak terjadi kebocoran adanya perbedaan perlakukan pada saat penelitian dan meminimalisisr pertukaran informasi yang dapat mempengaruhi hasil
dari penelitian. c. Penggunaan soal tes yang sama akan menguntungkan bagi siswa yang
memiliki tingkat ingatan yang lebih, sehingga hal ini dilakukan pengontrolan dengan pelaksanaan jeda waktu yang berbeda antara pre test
dengan post test.
60 d. Masing-masing siswa divasilitasi komputer, hal ini dilakukan agar
pembelajaran multimedia interaktif bisa optimal. Dalam faktor-faktor tertentu juga terdapat faktor yang bersifat dari
dalam diri siswa, untuk itu peneliti tidak bisa melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan yaitu:
a. Experimental morality Dalam pelaksanaan eksperimen terjadi pengurangan jumlah kelompok baik
kelompok eksperimen ataupun kelompok kontrol. Hal ini juga tidak bisa dihindari pula meskipun sudah dilakukan pemberitahuan sebelumnya,
karena faktor ini sangat berkaitan dengan tingkat kesehatan siswa, atau faktor ini sangat berpengaruh ketika banyak siswa yang tidak masuk.
b. Statistical regression Adanya kecenderungan subjek yang mendapatkan skor rendah dalam tes
pertama akan naik pada tes kedua dengan soal yang sama ataupun subjek yang mendapatkan nilai tinggi sebelumnya akan mendapatkan nilai rendah
pada tes keduanya. Faktor ini tidak bisa dilakukan pencegahan karena bersumber dari dalam diri siswa, motivasi dan semangat untuk belajar yang
berasal dari dalam diri siswa.