Metode Penelitian Desain dan Prosedur Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

47 6. Dengan menggunakan teknik statistika digunakan untuk memperhitungkan data hasil eksperimen. 7. Mengambil kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukan dengan menggunakan atau memperhitungkan derajat kepercayaan yang wajar mengenai satuan-satuan yang dinilai. 8. Penilaian seluruh penelitian, dengan membandingkan dengan penelitian-penelitian lain yang membahas mengenai permasalahan yang sama. Sedangkan secara sederhana prosedur yang dilakukan untuk penelitian meliputi : Gambar 2. Model Penelitian Eksperimen Sumber : Gambar model penelitian disesuaikan, Suharsimi Arikunto 2006 : 23. Berdasarkan model penelitian diatas, penelitian eksperimen dilakukan dalam satu tahapan. Pertimbangannya yaitu untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang diraih siswa atau prestasi siswa dengan waktu penelitian yang seefisien mungkin. Hal ini untuk menghindari kekacauan tercapainya kompetensi atau target belajar guru di sekolah. Adapun langkah-langkah yang akan dilaksanakan sebagai berikut : Perencanaan Pre test Treatment Post test Hasil 48 1. Perencanaan Perencanaan dalam penelitian yang dilakukan dimulai dengan : a. Membuat persiapan pembelajaran 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 2 Menyiapkan materi, modul dan media serta perlengkapan yang dibutuhkan dalam pembelajaran. b. Membuat instrumen pengumpulan data berupa soal-soal pengukur prestasi siswa. c. Mempersiapkan media yang dibutuhkan dan mengaplikasikan metode disesuaikan dengan fasilitas sekolah. 2. Pre test Memberikan Pre test untuk mengetahui sejauh mana kemampuan awal siswa dalam belajar, serta dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kehomogenan sampel dalam setiap kelompok atau kelas sehingga diharapkan dapat mendekati kemurnian dalam realitas. 3. Threatment a. Kelompok eksperimen : Pada pertemuan 1 : Guru membuka pelajaran dan menjelaskan tujuan pembelajaran, siswa kemudian belajar mandiri dan terlibat langsung menggunakan media jenis multimedia pembelajaran interaktif dengan fasilitas komputer yang telah disediakan. Pada pertemuan pertama materi yang disampaikan materi tentang pengertian motor bakar dalam multimedia interaktif menampilkan 49 pengertian daripada apa yang dimaksud dengan motor bakar, kemudian dilanjutkan dengan materi penguatan terhadap pengertian motor bakar melalui vidio yang berkaitan dengan materi tersebut. Hal ini diberikan untuk memberikan kesan awal agar siswa tertarik dengan materi yang akan dipelajarinya. Setelah siswa selesai memepelajari video tentang motor bakar dilanjutkan dengan materi yang menjelaskan tentang kontruksi motor bakar pada materi tersebut siswa diberikan penguatan melalui visualisasi materi menggunakan vidio dan animasi, pada saat menginjak materi ini banyak siswa yang memberikan respon berupa pertanyaan-pertanyaan terhadap materi yang terdapat dalam multimedia pembelajaran interaktif, hal ini terjadi karena siswa dihadapkan pada penekanan materi melalui visualisasi berupa penggabungan video dan animasi yang diberikan. Setelah siswa selesai pada materi kontruksi siswa melanjutkan pada materi komponen motor bakar. Pada materi ini multimedia pembelajaran interaktif menampilkan berbagai gambar komponen pada motor bakar dan disertai penjelasan tentang letak komponen motor bakar tersebut yang disertai dengan gambaran animasi ruang kerja komponen yang dimaksud. Setelah materi semua telah dipelajari siswa diberikan tugas evaluasi terhadap materi yang telah pelajari. Dalam hal ini siswa dituntut untuk mengingat materi yang telah dipelajarinya, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan materi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 164

PENERAPAN METODE BELAJAR PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MEKANIK OTOMOTIF B PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR OTOMOTIF DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA.

0 8 172

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR KEJURUAN KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 DEPOK.

0 0 96

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DENGAN METODE CERAMAH DAN METODE GUIDE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR OTOMOTIF DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 13

PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK SECARA TERINTEGRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR – DASAR OTOMOTIF SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 117

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 1 184

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PDTM DI SMK PIRI SLEMAN.

1 16 157

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODUL PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENGELASAN DASAR SISWA KELAS 1 PERMESINAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 120

KARAKTER KERJA PRAKTIK SISWA KELAS X TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF PADA MATA PELAJARAN LAS DASAR DI SMK PIRI SLEMAN.

0 3 14

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN TEMAN SEJAWAT PADA STANDAR KOMPETENSI TEORI MEMELIHARA /SERVIS SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 3 178