Pra Tindakan Siklus Rencana Tindakan

62

1. Pra Tindakan

Sebelum melakukan tindakan peneliti terlebih dahulu melakukan langkah pra tindakan agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan, adapun langkah-langkah tersebut adalah: a. Peneliti melakukan wawancara kepada Guru Bimbingan dan Konseling untuk mengidentifikasi permasalah mengenai komunikasi interpersonal yang dialami siswa kelas VIII-B, kemudian membuat kesepakatan untuk melakukan tindakan. b. Peneliti berkoordinasi dengan Guru Bimbingan dan Konseling untuk mengetahui data mengenai kemampuan siswa sekaligus mencari informasi siapa saja siswa yang menurut pengamatan Guru Bimbingan dan Konseling memiliki komunikasi interpersonal rendah, serta menawarkan diskusi kelompok kecil Buzz-Group sebagai upaya peningkatan komunikasi interpersonal. c. Peneliti berdiskusi dengan Guru Bimbingan dan Konseling untuk menentukan subyek penelitian. d. Peneliti melakukan pre-test dengan skala untuk mengetahui tingkat komunikasi interpersonal subyek penelitian sebelum diberi layanan diskusi kelompok. e. Peneliti memberi gambaran mengenai cara melakukan tindakan, peneliti menjelaskan peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam diskusi kelompok yaitu sebagai moderator. 63

2. Siklus

a. Perencanaan 1 Peneliti menentukan kriteria siswa yang memiliki komunikasi interpersonal rendah. Kriteria komunikasi interpersonal rendah berdasarkan angket skala komunikasi interpersonal yang memiliki kategori kurang dan baik. Penelitian akan dihentikan jika subyek sudah mengalami peningkatan dalam skala angket komunikasi interpersonal menjadi baik dan sedang. 2 Peneliti berkoordinasi dengan Guru Bimbingan dan Konseling untuk menentukan subyek penelitian. 3 Peneliti menentukan waktu pelaksanaan bimbingan. 4 Peneliti mempersiapkan tempat yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan bimbingan. 5 Peneliti menyiapkan pedoman observasi untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. 6 Peneliti berkoordinasi dengan Guru Bimbingan dan Konseling mengenai penyampaian materi. 7 Peneliti mempersiapkan materi yang akan disampaikan dalam layanan diskusi bimbingan kelompok. b. Tindakan Tindakan dalam penelitian ini menggunakan diskusi kelompok dengan proses sebagai berikut: 64 1 Sebelum pelaksanaan bimbingan, peneliti dan Guru Bimbingan dan Konseling membangun komunikasi awal dengan siswa agar siswa bisa rileks dalam mengikuti bimbingan yaitu dengan perkenalan. 2 Peneliti menjelaskan pengertian, tujuan, dan norma dalam kegiatan diskusi kelompok. 3 Membuat komitmen dalam proses diskusi untuk meningkatkan komunikasi interpersonal, sehingga siswa memiiki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik. 4 Peneliti menyampaikan materi yang bertujuan untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa. 5 Masing-masing siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang telah disampaikan oleh peneliti. 6 Setiap siswa menanggapi pertanyaan siswa lain, dengan peneiti sebagai moderator. 7 Melaksanakan diskusi untuk membahas materi yang telah disampaikan mengenai komunikasi interpersonal dan permasalahan yang telah dialami siswa. 8 Masing-masing siswa diminta untuk menyimpulkan hasil diskusi dan mengungkapkan efek pertemuan dari diskusi yang telah dilakukan. 9 Moderator memberikan semangat dan pujian kepada siswa, sehingga diharapkan mampu meningkatkan komunikasi interpersonal siswa. 65 c. Pengamatan Peneliti mengamati jalannya diskusi kelompok dengan menggunakan lembar observasi dan catatan mengenai respon siswa, dalam menyampaikan pendapat, tingkah laku siswa, dan keseriusan siswa dalam mengikuti bimbingan. Peneliti mengamati dengan cermat dan mencatat apa yang telah terjadi selama bimbingan agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.

3. Refleksi