38 mengenai topik bahasan tertentu dan dipimpin oleh pemimpin diskusi.
Sedangkan Dewa Ketut Sukadi 2008: 220 diskusi kelompok adalah suatu pertemuan dua orang atau lebih, yang ditujukan untuk saling tukar
pengalaman dan pendapat, dan biasanya menghasilkan suatu keputusan bersama.
Berdasarkan beberapa definisi para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa diskusi kelompok adalah suatu percakapan mengenai
topik bahasan tertentu, melalui tatap muka yang sudah direncanakan antara dua orang atau lebih dengan tujuan memecahkan masalah atau
memperjelas suatu persoalan, di bawah seorang pemimpin untuk menghasilkan suatu keputusan bersama.
2. Tujuan Diskusi Kelompok
Dinkmeyer dan Muro Tatiek Romlah 2006: 89 tujuan dari diskusi kelompok itu ada tiga, yaitu:
a. Untuk mengembangkan pengertian terhadap diri sendiri
b. Untuk mengembangkan kesadaran tentang diri self dan orang lain
c. Untuk mengembangkan pandangan baru mengenai hubungan antar
manusia. Jacobsen Eggen, Kauchak, dan Dulaney dalam Tatiek Romlah,
2006: 89 juga menyatakan bahwa metode dari diskusi kelompok dapat digunakan dengan beberapa tujuan, yaitu: a mengembangkan
keterampilan kepemimpinan; b merangkum pendapat kelompok; c guna mencapai persetujuan kelompok; d belajar menjadi pendengar aktif; e
39 mengatasi berbagai perbedaan dengan tepat; dan h mengembangkan
kemampuan menganalisis, mensistesis, dan menilai. Sedangkan menurut Dewa Ketut Sukadi 2008: 221 tujuan yang
ingin dicapai melalui diskusi kelompok diantaranya: a.
Siswa mendapatkan informasi yang berharga dari anggota diskusi dan pembimbing diskusi. Pengalaman yang baik maupun buruk dan
pendapat dari teman, banyak membantu perkembangan siswa. b.
Membangkitkan motivasi dan semangat siswa dalam melakukan sesuatu tugas.
c. Mengembangkan kemampuan siswa berfikir kritis
d. Mengembangkan
keterampilan dan
keberanian siswa
untuk mengemukakan pendapat secara jelas dan terarah.
e. Membiasakan bekerjasama di antara teman.
Berdasarkan pemaparan para ahli di atas, dapat disimpulkan tujuan dari metode diskusi kelompok adalah dapat mengembangkan pengertian
dan kesadaran tentang diri sendiri, mendapatkan informasi, pengalaman, dan pandangan baru dalam menyelesaikan masalah dari seluruh anggota
dan pembimbing
diskusi, mengembangkan
keberanian dalam
berkomunikasi dan berfikir kritis, serta dapat selalu membiasakan bekerjasama dengan seluruh anggota kelompok.
3. Keuntungan Diskusi kelompok
Menurut Sitti Hartinah 2009: 9 menyatakan keuntungan menggunakan metode diskusi kelompok adalah dapat dikembangkannya
40 sikap-sikap positif anak, seperti toleransi, saling menghargai, kerjasama,
tanggungjawab, dan disiplin. Selain itu dengan metode diskusi kelompok juga dapat menghilangkan beban moril seperti malu, penakut, egois,
agresif, manja, dan menghilangkan ketegangan emosi. a.
Membuat anggota kelompok lebih aktif karena tiap anggota mendapat kesempatan untuk berbicara dan memberi sumbangan pada kelompok
b. Anggota kelompok dapat saling bertukar pengalaman, pikiran,
perasaan, dan nilai-nilai, yang akan membuat persoalan yang dibicarakan menjadi lebih jelas
c. Anggota kelompok belajar mendengarkan dengan baik apa yang
dikatakan anggota kelompok yang lain d.
Dapat meningkatkan pengertian terhadap diri sendiri dan pengertian terhadap orang lain. Melalui balikan yang diberikan anggota lain,
terutama di dalam diskusi kelompok kecil, masing-masing anggota dapat melihat dirinya dengan lebih mendalam
e. Memberi bantuan konseling.
Sedangkan Suryosubroto 2002: 15 penggunaan diskusi kelompok memiliki banyak keuntungan, diantaranya:
a. Pelaksanaan diskusi kelompok melibatkan semua siswa secara
langsung dalam pembelajaran. b.
Tingkat pengetahuan dan penguasaan materi siswa akan diuji. c.
Siswa dilatih untuk berpikir dan bersikap ilmiah
41 d.
Siswa yang mengajukan dan mempertahankan pendapatnya diharapkan dapat lebih percaya pada kemampuan dirinya.
e. Diskusi dapat digunakan sebagai sarana untuk menunjang usaha
pengembangan sikap sosial dan demokratis. Berdasarkan penjelasan dari ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
keuntungan-keuntungan diskusi kelompok adalah membuat anggota kelompok lebih aktif dalam mengemukakan pendapatnya, anggota
kelompok dapat saling tukar pikiran dan dapat meningkatkan pemahaman terhadap diri sendiri maupun orang lain, dapat menambah rasa percaya diri
pada anak, dan membuat anggota kelompok lebih aktif dalam mengambil keputusan.
4. Kelemahan Diskusi Kelompok