Tujuan Komunikasi Interpersonal Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal

33

4. Tujuan Komunikasi Interpersonal

Suranto Aw. 2011: 19-22 menyatakan tujuan komunikasi interpersonal yaitu: a. Mengungkapkan perhatian pada orang lain b. Mengenal diri sendiri c. Menemukan dunia luar d. Membangun dan memina hubungan yang harmonis e. Mempengaruhi sikap dan perilaku f. Mencari kesenangan atau menghabiskan waktu g. Menghilangkan kerugian akibat salah berkomunikasi h. Untuk membantu konseling Arni Muhammad 2007: 165-168 menjelaskan bahwa tujuan komunikasi itu ada enam komponen, yaitu: a. Mengenal diri sendiri b. Menemukan dengan dunia luar c. Membentuk dan merawat hubungan yang penuh arti d. Merubah sikap dan tingkah laku e. Untuk bermain mencari kesenangan f. Memberi bantuan Berdasarkan uraian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan tujuan komunikasi adalah: mengenal diri sendiri dan dunia luar, menjaga dan membentuk hubungan yang harmonis, merubah sikap dan perilaku, 34 untuk bermain atau menghabiskan waktu, dan memberikan bantuan konseling.

5. Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal

Jalaluddin Rakhmat 2005: 129-136 menjelaskan aspek-aspek yang terkandung dalam komunikasi interpersonal itu ada beberapa aspek, aspek-aspek tersebut adalah: a. Rasa percaya. Di antara berbagai aspek yang mempengaruhi komunikasi interpersonal, rasa percaya merupakan hal yang paling penting. Sejak tahap pertama perkenalan sampai tahap kedua tahap peneguhan, rasa percaya menentukan efektivitas komunikasi. Rasa percaya ini akan meningkatkan komunikasi interpersonal karena membuka saluran komunikasi, memperjelas pengiriman dan penerimaan pesan, serta memperluas peluang komunikan untuk mencapai maksudnya. b. Sikap suportif. Sikap suportif terdapat tiga perilaku yang tampak, diantaranya: 1 Orientasi masalah, yaitu mengkomunikasikan keinginan untuk bekerjasama dalam memecahkan masalah, dan bersama-sama untuk menetapkan tujuan. 2 Spontanitas adalah sikap jujur dan tidak menyelimuti motif yang terpendam. 3 Empati, tanpa empati orang seakan-akan seperti mesin yang hampa perasaan dan hampa perhatian. 35 4 Persamaan merupakan sikap memperlakukan orang lain secara horisontal. Sikap ini menganggap semua orang sama dan tidak membeda-bedakan orang tertentu. 5 Provisionalisme, kesediaan meninjau kembali pendapat kita sampai ada bukti yang lengkap. c. Sikap terbuka. Sifat terbuka sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif. Sikap terbuka di antaranya: 1. Menilai pesan berdasarkan objektif, menggunakan data dan keajegan logika. 2. Berorientasi pada isi. 3. Mencari informasi dari berbagai sumber. 4. Lebih bersifat provisional dan bersedia mengubah kepercayaan. 5. Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan. Dalam buku Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Husein Umar, 1998: 26 disebutkan bahwa, dalam komunikasi interpersonal terdapat beberapa aspek yang penting dalam keefektifan komunikasi, yaitu: a. Keterbukaan Yaitu keinginan untuk terbuka serta mau menanggapi secara jujur dari lawan bicara. 36 b. Empati Mencoba merasakan perasaan yang sama dengan lawan bicara. c. Dukungan Mencoba untuk tidak mengkritik atau menyerang isi pembicaraan, akan tetapi mendukung isi pembicaraan walau hanya dengan tepukan atau sekedar menganggukkan kepala. d. Kepositifan Kepositifan maksudnya adalah, jika seseorang mempunyai perasaan kepada orang lain dan dikomunikasikan kepada orang orang lain maka akan terjadi mata rantai perasaan negatif kepada orang tersebut, akibatnya komunikasi akan terganggu. e. Kesamaan Walaupun dalam kenyataannya manusia tidak ada yang sama, sekalipun mereka kembar, maka komunikasi antarpribadi akan lebih efektif jika terjadi dalam suasana kesamaan. Dengan cara ini diharapkan terdapat pengenalan tak terucapkan, sehingga terjadi rasa hormat dan saling menghargai. Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek komunikasi interpersonal meliputi keterbukaan, percaya, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. 37

C. Diskusi Kelompok