Uji Validitas Uji Reliabilitas.

72 Tabel. 5. Pedoman Wawancara Diskusi Buzz-Group untuk Guru BK No. Pertanyaan Jawaban 1. Apa saja hambatan yang dialami saat melaksanakan proses tindakan? 2. Bagaiman hasil dari tindakan yang telah dilaksanakan? 3. Apakah ada perbedaan antara perilaku siswa sebelum dan setelah tindakan? 4. Bagaiman keberhasilan metode diskusi Buzz-Group dalam meningkatkan komunikasi interpersonal siswa? 4. Dokumentasi. Dokumentasi digunakan sebagai dalam penelitian tindakan ini. Dokumentasi tersebut berupa data yang mendukung penelitian. Dokuntasi dilakukan dengan melihat data presensi siswa. Dokumentasi yang lain dapat berupa foto-foto kegiatan penelitian.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas

Saifuddin Azwar 2008: 99 mengungkapkan bahwa validitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu skala mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya. Dalam penelitian ini validitas pedoman observasi, wawancara, dan skala dikembangkan dengan validitas konstrak construct validity. Konstruksi teoritik akan melahirkan 73 definisi-definisi tentang sikap empati yang kemudian dijabarkan dalam aspek-aspek, indikator, dan terakhir adalah penyusunan dalam bentuk pertanyaan ataupun pernyataan. Tahap selanjutnya adalah mengkonsultasikan kepada ahli, yakni dosen pembimbing. Untuk skala komunikasi interpersonal diujicobakan kepada 31 responden yang tidak terlibat dalam proses pemberian tindakan dalam penelitian. Adapun yang diambil adalah siswa kelas VIII-A. Alasan peneliti mengambil responden adalah karena memiliki persamaan dan latar belakang yang sama dengan subjek. Selain itu berdasarkan pada informasi dan diskusi dengan guru Bimbingan dan Konseling. Data yang diperoleh kemudian diuji validitasnya dengan menggunakan program komputer SPSS 16.0. uji validitas butir dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment, yang rumusannya sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ { ∑ ∑ } Keterangan: = koefisien korelasi antara x dan y x = skor butir N = jumlah subyek atau responden Y = total skor butir ∑xy = jumlah perkalian antara x dan y ∑x = jumlah skor x butir skor ∑y = jumlah skor y skor total 74 Jika koefisien korelasi ≥ pada tabel, maka butir pernyataan dari instrumen dikatakan valid. Untuk mengetahui valid tidaknya item digunakan taraf signifikan 1 atau 5.

2. Uji Reliabilitas.

Seperti halnya penelitian formal, salah satu kriteria PTK adalah memiliki tingkat reliabilitas. Reliabilitas menurut Suharsimi Arikunto 2002: 170 yaitu menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen bisa dikatakan baik apabila digunakan mengukur berulang kali, dengan syarat dan kondisi yang tidak berubah, instrumen tersebut memberikan hasil yang sama. Dalam menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha Cronbach dari Suharsimi Arikunto 1998: 170 sebagai berikut: { }{ ∑ } Keterangan: = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan ∑ = jumlah varian butir = varian total Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berkisar antara 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0, berarti semakin rendah reliabilitasnya. Setelah dilakukan uji reabilitas dengan menggunakan SPSS 16.0, diperoleh koefesien Alpha Cronbach pada skala komunikasi 75 interpersonal sebesar 0.918 yang berarti bahwa instrumen penelitian memiliki tingkat reabilitas yang baik.

H. Teknik Analisis Data