18 menggunakan waktu belajarnya. Ia akan menggunakan waktu luangnya
untuk berdiskusi dengan teman yang menguasai dalam bidang yang ia pelajari. Ia akan selalu ingin bersaing dengan cara yang sportif untuk
mendapatkan prestasi yang terbaik. Ia akan selalu berorientasi ke masa depan dan tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas secara mandiri.
Menurut Siti Rahayu Haditono yang dikutip oleh Suyatinah dan Enny Zubaidah 1992, menyimpulkan bahwa ada enam aspekfaktor untuk
mengukur motivasi berprestasi, yaitu: 1 Orientasi pada keberhasilan dan tanggung jawab prbadi
2 Diarahkan oleh tujuan dan orientasi sikap ke masa depan 3 Memilih kesukaran yang sedang-sedang.
4 Tidak suka membuang-buang waktu. 5 Tepat waktu disiplin.
6 Ingin meraih prestasi yang lebih tinggi.
Dari pendapat tersebut dapat ditegaskan mengenai indikator dari motivasi berprestasi dalam penelitian ini yaitu keinginan untuk berbuat lebih
dari orang lain, berprestasi lebih baik dari prestasi sebelumnya, berorientasi jauh kedepan, mengerjakan tugas sebaik mungkinsecara mandiri.
3. Hakikat Prestasi Belajar Animasi
a. Pengertian Prestasi
Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu “prestatie”. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil
usaha”. Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perrenial. Dalam sejarah dan kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut
bidang dan kemampuannya masing-masing Zainal Arifin, 1990:2.
19 Menurut Saiful Bahri Djamarah dalam bukunya Prestasi Belajar dan
Kompetensi Guru, yang mengutip dari Masud Khasan Abdul Qahar, bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang
menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Dalam buku yang sama Nasrun Harahap, berpendapat bahwa prestasi adalah penilaian
pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa yang berkenaan dengan penguasan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa Syaiful
Bahri Djamarah,1994:20. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi
adalah hasil dari suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang telah dikerjakan, diciptakan, dan menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan
bekerja.
b. Pengertian Belajar
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang
pendidikan. Ini berarti, bahwa hasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik
ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri Muhibbin Syah, 2003:63.
Menurut W.S Winkel, 1996: 53 belajar adalah suatu aktifitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,