82 Seorang remaja ingin mengungkapkan kemandirinanya untuk membuktikan
kemampuan diri.
3. Hubungan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan software SPSS 19.0 for Windows diketahui koefisien regresi X
2
terhadap Y, besarnya koefisien korelasi Pearson antara variabel perhatian orang tua terhadap prestasi belajar
sebesar 0,320. Dari hasil analisis korelasi pearson tidak memenuhi taraf signifikan kesalahan 5. Jadi dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan
korelasi antara motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar, Ha diterima dan Ho ditolak berdasarkan hasil analisis korelasi Pearson dengan koefisien
korelasi sebesar 0,320. Hal ini konsisten dengan hipotesis. Hasil ini sejalan dengan penelitian Windarti 2009 yang meneliti tentang hubungan antara
motivasi berprestasi dengan metode mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sewon yang menyatakan bahwa
ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,462.
Hasil penelitian ini sependapat dengan beberapa ahli yang menyatakan bahwa antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar mempunyai
hubungan yang kuat. Prestasi belajar pada Kompetensi Keahlian Animasi ini pada kategori tinggi tentu karena faktor persaingan ketat antar siswa yang
saling menunjukkan karya animasi yang terbaik agar dipercaya pihak sekolah untuk mengikuti kompetisi animasi antar sekolah se-DIY bahkan antar
provinsi yang biasa diselengarakan di Jakarta. Hal ini sejalan dengan, Nana
83 Syaodih Sukmadinata 2003: 70; bahwa Motivasi Berprestasi merupakan
motivasi untuk berkompetisi baik dengan dirinya ataupun orang lain dalam mencapai prestasi yang tertinggi
4. Hubungan Perhatian Orang Tua dan Motivasi Berprestasi Secara
Bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Animasi
Berdasarkan analisis diatas, dapat diketahui besarnya kontribusi variabel yang didapat dari koefisien determinasi. Maka nilai R Square atau R
2
Koefisien Determinasi hasil regresi adalah R Square sebesar 0,169, hasil tersebut menunjukkan bahwa perhatian orang tua dan motivasi berprestasi
secara bersama-sama terhadap prestasi belajar animasi hanya sebesar R Square 16,9. Sedangkan sisanya sebesar 18,31 100 - 16,9
merupakan nilai yang dapat dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya. Hasil uji F untuk koefisien persamaan regresi diperoleh hasil F hitung
sebesar 2,346 dengan tingkat signifikasi 0,118. Untuk nilai F tabel dicari pada F tabel dengan V1 adalah dk pembilang = 2 dan V2 adalah dk penyebut = 24,
maka diperoleh nilai F tabel sebesar 3,40. Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa F hitung F tabel atau 2,346 3,40 dan nilai
signifikasinya 0,118 0,05, maka keputusan yang diambil dari output tersebut adalah menolak Hipotesis
yang di ajukan karena “Perhatian orang tua dan motivasi berprestasi secara bersama-sama tidak dapat mempengaruhi
variabel terikat atau prestasi belajar animasi”.