Pengertian Motivasi Berprestasi Hakikat Motivasi Berprestasi
15 1 Motivasi mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak.
Motivasi berfungsi sebagai pengerak yang memberikan kekuatan kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas.
2 Motivasi dapat menentukan arah perbuatan seseorang menuju ke arah perwujudan suatu tujuan atau cita-cita tersebut.
3 Motivasi menyeleksi perbuatan kita, artinya menentukan perbuatan-perbuatan mana yang harus kita lakukan, untuk
mencapai tujuan atau cita-cita dengan menyampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu.
Sejalan dengan hal tersebut maka ada beberapa siswa yang Motivasi Berprestasinya tinggi memiliki ciri-ciri atau karakteristik seperti yang
dikemukakan oleh Johnson dan Schwitzgebel Kalb dalam Djaali 2007: 109-110 yaitu :
1 Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggungjawab pribadi atas hasil-hasilnya dan bukan atas dasar untung-untungan,
nasib, atau kebetulan. 2 Memilih tujuan yang realistis tetapi menantang dari tujuan yang
terlalu mudah dicapai atau terlalu besar resikonya. 3 Mencari situasi atau pekerjaan di mana ia memperoleh umpan
balik dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil pekerjaan.
4 Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk menungguli orang lain. 5 Mampu menangguhkan pemuasan keinginannya demi masa depan
yang lebih baik. 6 Tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status atau
keuntungan lainnya, ia akan mencari apabila hal-hal tersebut merupakan lambang prestasi suatu ukuran keberhasilan.
16 Selanjutnya menurut Elida Prayitno 1989: 39 guna atau fungsi dari
motivasi berprestasi antara lain sebagai berikut : Siswa-siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi tidak tertantang
untuk memilih tugas-tugas yang terlalu mudah an terlalu sukar. Siswa-siswa yang seperti ini memiliki kepercayaan diri atau mampu membuat
perencanaan atau perhitungan yang pantas dalam memilih tugas. Namun jika siswa mengalami kegagalan terus menerus akan kehilangan motivasi
untuk berprestasi.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat ditegaskan dalam hal ini siswa kelas kompetensi keahlian animasi yang memiliki motivasi tinggi dalam
belajar akan menampakkan minat dan perhatian penuh terhadap tugas-tugas belajar. Siswa akan memusatkan sebanyak mungkin energi fisik maupun
psikis terhadap kegiatan tanpa mengenal rasa bosan apalagi menyerah. Sebaliknya siswa yang memiliki motivasi rendah akan menampakkan
keengganaan, cepat bosan dan berusaha menghindari kegiatan belajar.