Setting Penelitian METODE PENELITIAN

23 Observasi dalam penelitian ini adalah penelitian langsung yaitu peneliti melihat dan mengamati secara langsung kemudian mecatat hal-hal yang terjadi pada proses pembelajaran di kelas I. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Dalam observasi ini peneliti lebih banyak menggunakan salah satu panca indera yaitu indera penglihatan. Instrumen observasi akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku, dan hasil kerja responden dalam situasi alami. Sebaliknya, instrumen observasi mempunyai keterbatasan dalam menggali informasi yang berupa pendapat atau persepsi dari subyek yang diteliti. Adapun kisi-kisi instrumen observasi proses pembelajaran siswa per kelompok dalam tabel 1 : Tabel 1. Kisi-kisi instrument observasi proses pembelajaran siswa No. Aspek Skor 1 2 3 4 1 Keaktifan siswa 2 Siswa merasa senang 3 Minat siswa dalam belajar 4 Antusiasmekegairahan siswa 5 Konsentrasi siswa dalam mengikuti pelajaran 24 Keterangan : a. Jika hanya 1 siswa dalam satu kelompok yang melakukan maka skornya 1. b. Jika hanya 2 siswa dalam satu kelompok yang melakukan maka skornya 2. c. Jika hanya 3 siswa dalam satu kelompok yang melakukan maka skornya 3. d. Jika hanya 4 siswa dalam satu kelompok yang melakukan maka skornya 4. 2. Soal hasil belajar Soal dalam instrumen ini berupa isian singkat dan soal cerita dengan menggunakan langkah-langkah dalam pengerjaannya. Soal hasil belajar divalidasi secara logis dan isi. Aspek kognitif yang diukur dalam penelitian ini meliputi : pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi. Berdasarkan aspek kognitif yang diukur, dibuat soal-soal yang kemudian dikonsultasikan pada guru kelas I dan dosen ahli. Adapun pedoman penilaian soal hasil belajar Siklus I dalam tabel 2 : Tabel 2. Pedoman Penilaian Soal Hasil Belajar No. Aspek yang dinilai Skor 1. Pemahaman konsep pengukuran berat, panjang dan waktu 35 2. Mengetahui konsep satuan baku dan tidak baku 15

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh penerapan pendekatan contextual teaching and learning terhadap pemahaman konsep pada materi pengukuran waktu siswa Kelas V MIN 15 Bintaro : penelitian quasi eksperimen di MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan.

0 8 240

Penggunaan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Energi dan Usaha

0 5 223

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) KELAS IV SD NEGERI 030425 SIMERPARA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 23

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA.

0 1 25

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning Siswa Kelas III SDN 02 Gondosuli, Tawangmangu Karanganyar Tahun 2011/2

0 0 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN PENGOPTIMALAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA A

0 3 16

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PURWODADI PURWOREJO.

0 0 268

abstrak pembelajaran dengan pendekatan contextual teaching and learning ctl pada mata pelajaran ukur

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DI SD NEGERI REJONDANI PRAMBANAN SLEMAN.

0 0 93