Analisis Data Penelitian METODE PENELITIAN
30
c Daftar nilai
b. Pelaksanaan Tindakan
Berikut ini kondisi nyata yang dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung :
1 Pertemuan Pertama Kamis, 31 Mei 2012
Peneliti datang membawa dadu, gambar potongan kepala, tubuh dan ekor ular. Peneliti memotivasi siswa melalui tanya jawab
dengan mengajukan pertanyaan “siapakah yang bisa membuat ular terpanjang dikelas 1 ini?”. Sebagian siswa sangat antusias untuk
mengikuti permainan, dan sebagian yang lain sibuk bermain sendiri. Siswa yang sibuk bermain masih belum tahu bagaimana
permainannya, sehingga belum tertarik dengan permainan ini. Kemudian guru memberikan siswa tantangan untuk membuat ular
terpanjang di kelasnya. Memasuki kegiatan inti, guru membagi siswa ke dalam 5
kelompok kecil dengan jumlah pemain yang sama rata yaitu 5 siswa.
Setiap siswa diberi alat-alat permainan berupa gambar kepala ular masing-masing anak 1 lembar, gambar ekor ular masing-
masing anak 1 lembar. 40 gambar badan ular pada setiap kelompok. Semua siswa dalam setiap kelompok memasang kepala
ular dalam satu baris. Kemudian siswa melakukan
hompimpa
31
untuk mendapatkan siswa yang terlebih dahulu melempar dadu. Karena dadu yang dipersiapkan peneliti tertinggal, maka peneliti
menggantinya dengan koin lima ratus rupiah. Koin dilempar siswa sesuai urutan
hompimpa.
Siswa yang mendapatkan gambar garuda mendapatkan 1 buah potongan tubuh ular. Sedangkan siswa yang
mendapatkan bilangan 500 ketika melempar koin, mendapatkan 5 potongan tubuh ular.
Setelah mendapatkan gambar potongan badan ular dari hasil melempar koin, siswa memasang potongan gambar badan ular
tersebut dibelakang gambar kepala ular. Setelah semua gambar badan ular habis terpasang, maka semua siswa menghitung berapa
banyak gambar badan ular yang mereka dapatkan. Dan peneliti bertanya,
“Siapa yang mendapat potongan badan ular terbanyak?”. Disetiap kelompok ada anak yang mengacungkan jari mereka.
Siswa diminta menghitung potongan badan ular yang diperolehnya. Selanjutnya siswa juga mengukur panjang ular masing-masing
menggunakan penggaris. Banyak siswa yang merasa kebingungan bagaimana cara mengukur dengan menggunakan penggaris. Dari
sinilah siswa mulai berani bertanya pada peneliti, dan peneliti berusaha membantu siswa. Kemudian siswa mengisi lembar kerja
siswa lampiran 8 halaman 89. Setelah lembar kerja siswa terisi, guru menanyakan kembali
siapa yang mendapatkan ular terpendek, dan terpanjang pada
32
masing-masing kelompok. Ada kelompok yang semangat untuk menjawab, dan ada yang masih sibuk berbicara dengan
kelompoknya sendiri, karena tatanan ularnya digeser-geser. Peneliti juga menanyakan bagaimana menentukan satuan
yang digunakan. Siswa merasa lelah, ramai dan meminta untuk disudahi
kegiatan pembelajarannya.
Sebelum kegiatan
pembelajaran selesai, guru terlebih dahulu membantu siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran, dan menutup kegiatan
pembelajaran. 2
Pertemuan kedua Senin, 4 Juni 2012 Pada pertemuan kedua, guru memulai kegiatan dengan
memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan “Siapakah yang larinya paling kencang
dikelas 1 ini?”. Siswa menjawab dengan sedikit ramai, sambil mengolok-olok teman sekelasnya. Peneliti
menantang siswa untuk membuktikan lewat permainan
gendong- gendongan.
Memasuki kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 siswa. Permainan
pertama dilakukan oleh kelompok 1, 2 dan 3. Kelompok 4 dan 5 bertugas menghitung waktu yang dibutuhkan oleh setiap kelompok
yang berlomba untuk meng-
gendong
temannya. Siswa merasa kebingungan bagaimana cara menghitungnya,
dan terdengar keluhan, “saya menghitung kelompok mana?”.