Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
11 mengikuti konteks serta dapat dimaknai yang membawa maksud, makna dan
kepentingan. Pendekatan CTL merupakan suatu konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antar materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa mengembangkan kedua hal tersebut. Dengan konsep itu,
hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan
mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil.
CTL merupakan sebuah sistem yang menyeluruh. Sistem CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat
makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subyek-subyek akademik dengan konteks dalam kehidupan
keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial dan budaya mereka Elaine B. Johnson, 2002 : 67 . Untuk mencapai tujuan ini, sistem
tersebut meliputi delapan komponen, yaitu membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna, melakukan pekerjaan yang berarti, melakukan pembelajaran
yang diatur sendiri, bekerja sama, berpikir kritis dan kreatif, membantu individu untuk tumbuh dan berkembang, mencapai standar yang tinggi, dan
menggunakan penilaian autentik Elaine B. Johnson, 2002 : 65-66 .
12 Menurut Priyatni dalam Hasnawati 2006: 56 pembelajaran yang
dilaksanakan dengan menggunakan metode kontekstual memiki karakteristik sebagai berikut:
1. Pembelajaran yang dilaksanakan dalam konteks yang otentik, artinya
pembelajaran diarahkan agar siswa memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah nyata yang dihadapi.
2. Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan
tugas-tugas yang bermakna. 3.
Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
4. Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi, dan
saling mengoreksi. 5.
Kebersamaan, kerjasama, dan saling memahami satu dengan yang lain secara mendalam merupakan aspek pembelajaran yang menyenangkan.
6. Pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif dan
mementingkan kerjasama. 7.
Pembelajaran dilaksanakan dengan cara menyenangkan. Mardapi dalam Hasnawati 2006:57 mengemukakan bahwa kegiatan dan
strategi yang ditampilkan dalam pembelajaran kontekstual dapat berupa kombinasi dari kegiatan berikut:
1. Pembelajaran autentik, yaitu pembelajaran yang memungkinkan siswa
belajar dengan konteks yang bermakna, sehingga menguatkan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah-masalah penting dalam
kehidupan di masyarakat.
13 2.
Pembelajaran berbasis inquiri, yaitu memaknakan strategi pengajaran dengan metode-metode sains, sehingga diperoleh pembelajaran yang
bermakna. 3.
Pembelajaran berbasis masalah, yaitu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah-masalah yang ada di dunia nyata atau
disekelilingnya sebagai konteks bagi siswa untuk belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan untuk memperoleh konsep
utama suatu mata pelajaran. 4.
Pembelajaran layanan, yaitu metode pembelajaran yang menggabungkan layanan masyarakat dengan struktur sekolah untuk merefleksikan
layanan, menekankan hubungan antara layanan yang dialami dan pembelajaran akademik di sekolah.
5. Pembelajaran
berbasis kerja,
pendekatan pembelajaran
yang menggunakan konteks tempat kerja, dan membahas penerapan konsep
mata pelajaran di lapangan. Mengadopsi pada tiga prinsip kehidupan, CTL juga memiliki tiga prinsip
ilmiahnya Elaine B. Johnson, 2002 : 69 - 79 , yaitu: a
Prinsip kesaling-bergantungan b
Prinsip diferensiasi c
Prinsip pengorganisasian diri CTL juga memiliki beberapa proporsi yang diimplikasikan dari teori
konstruktivisme dalam praktik pembelajaran sekolah. Proporsi-proporsi tersebut adalah
a Belajar adalah proses pemaknaan informasi baru
b Kebebasan merupakan unsur esensial dalam lingkungan besar
c Strategi belajar yang digunakan menentukan proses dan hasil belajar