Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

47

C. Pembahasan

Berdasarkan rata-rata skor nilai evaluasi pada setiap akhir siklus dalam pembelajaran matematika kelas I mengenai pengukuran dengan metode permainan menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar siswa adalah sebagai berikut rata-rata post-test pada siklus I adalah 76,88 menjadi 83,72 pada siklus II. Selain itu dari nilai teendah pada siklus I sebesar 65 menjadi 72 pada siklus II juga menunjukkan bahwa ada peningkatan dalam hasil belajar. Jika diinterpretasikan dalam bentuk grafik sebagai berikut : Grafik 1. Histogram Rerata Post-test Siklus I dan Post-test Siklus II Peningkatan hasil belajar siswa antara siklus I dan siklus II dapat diketahui dengan menggunakan effect size yaitu dengan melihat selisih rerata nilai post-test siklus II dan rerata post-test siklus I. Rerata nilai post-test siklus I sebesar 76,88 dan rerata post-test siklus II sebesar 83,72. Maka effect size 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Siklus I Siklus II N il a i Rerata Post test 48 antara 76,88 dan 83,72 adalah sebesar 6,84. Peneliti juga mengukur efek pada rerata dengan rumus d cohen , yaitu cara yang paling sederhana dan langsung untuk menghitung ukuran efek pada satu rerata. Kriteria yang diusulkan oleh Cohen tentang besar kecilnya ukuran efek sebagai berikut: 0 d 0,2 : efek kecil selisih rerata kurang dari 0,2 simpangan baku 0,2 d 0,8 : efek sedang selisih rerata sekitar 0,5 simpangan baku d 0,8 : efek besar selisih rerata lebih dari 0,8 simpangan baku Berdasarkan hasil perhitungan d cohen, maka 2,6 termasuk ke dalam efek besar karena lebih besar dari 0,8 simpangan baku. Selain itu, berdasarkan rerata kriteria standar keberhasilan yang digunakan menunjukkan bahwa pada siklus I ada 84 yang mendapatkan nilai lebih dari batas nilai yang ditentukan yaitu 70. Pada siklus II ada 100 yang mendapatkan nilai lebh dari batas ketuntasan yang telah ditentukan yaitu 70. Hal tersebut menunjukkan bahwa tindakan ini dinyatakan berhasil. 49 Peneliti juga melakukan observasi kepada siswa dan guru ketika mengajar. Hasil observasi siswa per kelompok rata-rata pada siklus I sebesar 46,4 dan pada siklus II sebesar 48,7. Jika diinterpretasikan dalam grafik sebagai berikut: Grafik 2. Histogram Hasil Observasi Siswa per Kelompok Dari grafik di atas menunjukkan bahwa ada peningkatan dalam hasil observasi siswa per kelompok pada siklus I sebesar 16,5 menjadi sebesar 19,9 pada siklus II. Pada siklus I, siswa kecenderungan masih kurang aktif, ramai, dan tidak memperhatikan. Pada siklus II, siswa mulai aktif dan memperhatikan pelajaran. Penggunaan metode permainan pada pembelajaran matematika, secara efektif dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika terutama pada materi pengukuran di SD Nahdlatul Ulama kelas 1. Selain itu dalam pembelajaran ini siswa dapat mengalami langsung dan siswa dapat menemukan sendiri pengetahuannya. Siswa menjadi aktif, sehingga peran 5 10 15 20 25 Siklus I Siklus II S ko r Observasi Proses pembelajaran siswa per kelompok 50 guru hanya sebagai fasilitator. Dan juga pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak monoton.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini mempunyai keterbatasan yaitu: 1. Dalam pelaksanaan penelitian alokasi waktu yang diperlukan kurang. Seharusnya penelitian ini memerlukan alokasi waktu 3 x 35 menit setiap pertemuan namun waktu yang disediakan oleh pihak sekolah 2 x 35 menit setiap pertemuan, sehingga pelaksanaan penelitian kurang maksimal. 2. Penggunaan jam dinding untuk menghitung waktu dalam perlombaan gendong-gendongan dirasa kurang efektif. Seharusnya peneliti menggunakan stopwatch agar lebih efektif. 3. Pembagian kelompok pada permainan gendong-gendongan yang ditentukan secara acak kurang efektif. Siswa yang menggendong teman yang berbadan besar merasa keberatan dan selalu kalah cepat dalam berlari. Sebaiknya peneliti mengelompokkan siswa yang berbadan besar dengan siswa yang berbadan besar, agar tidak merasa keberatan ketika menggendong. 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh melalui Penelitian Tindakan Kelas tentang upaya peningkatan pemahaman konsep pengukuran matematika dengan menggunakan metode permainan dengan pendekatan contextual teaching and learning CTL kelas 1 SD Nahdlatul Ulama Sleman Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode permainan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan pengukuran mata pelajaran matematika. Berdasarkan rerata kriteria standar keberhasilan yang digunakan menunjukkan bahwa pada siklus I ada 84 yang mendapatkan nilai lebih dari batas nilai yang ditentukan yaitu 70. Pada siklus II ada 100 yang mendapatkan nilai lebih dari batas ketuntasan yang telah ditentukan yaitu 70. Hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan hasil observasi keaktifan siswa per kelompok pada siklus I sebesar 16,5 menjadi sebesar 19,9 pada siklus II. Pada siklus I, siswa kecenderungan masih kurang aktif, ramai, dan tidak memperhatikan. Pada siklus II, siswa mulai aktif dan memperhatikan pelajaran.

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh penerapan pendekatan contextual teaching and learning terhadap pemahaman konsep pada materi pengukuran waktu siswa Kelas V MIN 15 Bintaro : penelitian quasi eksperimen di MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan.

0 8 240

Penggunaan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Energi dan Usaha

0 5 223

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) KELAS IV SD NEGERI 030425 SIMERPARA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 23

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA.

0 1 25

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning Siswa Kelas III SDN 02 Gondosuli, Tawangmangu Karanganyar Tahun 2011/2

0 0 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN PENGOPTIMALAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA A

0 3 16

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PURWODADI PURWOREJO.

0 0 268

abstrak pembelajaran dengan pendekatan contextual teaching and learning ctl pada mata pelajaran ukur

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DI SD NEGERI REJONDANI PRAMBANAN SLEMAN.

0 0 93