Pembinaan Guru PAUD KAJIAN TEORI

34 Berdasarkan teori tersebut yang akan dijadikan landasan dalam menyusun instrumen penelitian adalah berbagai perpaduan pendapat yang di pandang relevan dengan keadaan di tempat penelitian. Berdasarkan pendapat di atas maka pemberian insentif dalam penelitian ini diukur melalui indikator: 1 Insentif material: berupa bonus dan komisi dalam bentuk uang; 2 insentif non material berupa: penghargaan, pujian atau pengakuan atas prestasi, ucapan terima kasih secara formal maupun tidak formal, dan pemberian kenang – kenangan.

D. Pembinaan Guru PAUD

Kegiatan supervisi merupakan salah satu bentuk kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh supervisor terhadap guru. Pidarta 2009: 54 menyatakan bahwa pembinaan terhadap guru dapat dilakukan secara preventif dan kuratif. Secara preventif dapat dilakukan dengan menciptakan hubungan yang akrab, harmonis, dan bersahabat. Juga dilakukan dengan cara membantu dan membimbing para guru untuk dapat menciptakan kondisi belajar dan proses pembelajaran yang baru dan efektif. Sementara itu, pembinaan yang bersifat kuratif adalah dengan memperbaiki hal – hal yang kurang menarik yang terjadi pada diri guru. Ada banyak pendapat ahli yang mendefinisikan supervisi atau pembinaan. Neagley dikutip oleh Sukirman 2008: 90 mengemukakan bahwa supervisi merupakan pelayanan kepada guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan instruksional, belajar, dan kurikulum. Supervisi di sini diartikan sebagai bantuan dan bimbingan kepada guru - guru dalam bidang instruksional, belajar dan kurikulum, dalam usahanya mencapai tujuan sekolah. Pendapat senada juga dikemukakan oleh Sutisna 1982: 223 bahwa pandangan baru tentang supervisi 35 terdapat ide-ide pokok, seperti: menggalakan pertumbuhan profesional guru, mengembangkan masalah-masalah belajar mengajar dengan efektif. Pendekatan - pendekatan baru tentang supervisi ini menekankan pada peranan supervisi selaku bantuan, pelayanan atau pembinaan pada guru dan personil pendidikan lain dengan maksud untuk kemampuan guru dan kualitas pendidikan. Pengertian supervisi yang lain dikemukakan oleh Pidarta 2009: 74 yang menyatakan bahwa supervisi merupakan suatu proses pembinaan guru agar profesinya berkembang, supervisor membantu meluruskan tindakan – tindakan guru yang masih menyimpang. Bantuan yang diberikan supervisor agar kompetensi guru dapat berkembang optimal. Pengembangan ini akan memungkinkan guru bekerja lebih efektif dan efisien. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa supervisi merupakan kegiatan pembinaan atau pelayanan yang dilakukan oleh penilik atau pengawas sekolah kepada guru yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja belajar mengajar agar kemampuan profesionalnya semakin meningkat. Walaupun guru – guru sudah berijazah dan profesional, tetapi karena kurang dekatnya dengan perkembangan ilmu dan teknologi mereka masih perlu dibantu dan dibina oleh supervisor. Guru - guru perlu didorong dan dimotivasi untuk selalu belajar mencari teori – teori baru tentang apa yang mereka ajarkan dan atau proses mengajarkannya, di samping mencari sendiri model – model pembelajaran yang tepat. Supervisor adalah penopang, penggerak, dan pemotivasi dinamika guru untuk mencapai kemajuan. Maju untuk diri guru, maju untuk siswa dan maju untuk sekolah secara keseluruhan Pidarta, 2009: 56-57. 36 Penilik PAUD berperan besar dalam mengembangkan kemampuan guru PAUD. Melalui penilik, guru PAUD akan dibina dan ditingkatkan kemampuannya dalam mengajar. Masih banyak ditemui permasalahan dilapangan ketika guru mengajar, misalnya: ketidaktepatan dalam membuat rencana pembelajaran, kurangnya pemahaman materi ajar secara mendalam, ketidakmampuan guru dalam menyampaikan materi secara menarik, guru belum dapat menggunakan metode pembelajaran tertentu dan berbagai permasalahan lainnya. Selain hal tersebut, penilik PAUD juga berperan dalam menciptakan situasi yang kondusif bagi guru sehingga harapannya guru akan nyaman dalam bekerja tanpa adanya tekanan batin.

E. Supevisi Akademik Guru PAUD