60 dalam setiap lembaga misalnya, dalam satu lembaga PAUD terdapat 5 guru, maka
5106x 86 = 4,05 sehingga sampel yang diambil adalah 4 guru. Selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran.
C. Variabel penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Arikunto 2002: 96 menyatakan bahwa variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Demikian juga diungkapkan
oleh Sugiyono 2011 : 3 bahwa variabel penelitian adalah obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian merupakan suatu objek yang menjadi sasaran dalam
penelitian yang mana dalam objek tersebut terdapat ciri khusus dan variasi tertentu.
Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi penyebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini memiliki tiga variabel, variabel pertama yaitu pemberian insentif, variabel kedua
yaitu supervisi akademik oleh penilik, dan variabel ketiga yaitu kinerja guru PAUD. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemberian insentif, supervisi
akademik oleh penilik, sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja guru PAUD. 2.
Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat. Untuk variabel bebasnya yaitu pemberian insentif X1, dan supervisi akademik oleh
61 penilik X2, serta variabel terikatnya yaitu kinerja guru Y. Adapun definisi
operasional masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a. Kinerja Guru
Kinerja guru merupakan kemampuan yang ditunjukkan guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Indikator kinerja guru, antara lain
meliputi: 1 perencanaan pembelajaran yang terdiri dari: penguasaan tujuan, bahan dan program pegajaran, kemampuan menyusun analisis materi pelajaran,
kemampuan menyusun program semester, kemampuan membuat RPP; 2 pelaksanaan inti proses belajar mengajar yang terdiri dari: kemampuan membuka
pelajaran, kemampuan melaksanakan inti proses belajar mengajar, dan kemampuan menutup pelajaran; 3 evaluasi dan tindak lanjut hasil pembelajaran
yang terdiri dari: pelaksanaan tes, pengolahan hasil penilaian, pelaporan hasil penilaian dan program remedial.
b. Pemberian Insentif Pemberian insentif kepada guru PAUD merupakan suatu pendorong atau
perangsang yang dapat menimbulkan semangat atau gairah guru guna meningkatkan kinerja. Pemberian insentif dapat diketahui dari indikator -
indikator meliputi: 1 Insentif material dapat berupa bonus dan komisi, dan 2 insentif non material berupa: penghargaan, pujian atau pengakuan atas prestasi,
ucapan terima kasih secara formal maupun tidak formal, dan pemberian kenang- kenangan.
62 c. Supervisi Akademik oleh Penilik
Supervisi akademik merupakan serangkaian bantuan yang diberikan oleh penilik kepada guru PAUD yang menitikberatkan pada aspek kegiatan belajar
mengajar yang mana hasil dari pembinaan tersebut akan membantu guru dalam meningkatkan kemampuan profesionalnya dalam mengelola kegiatan belajar
mengajar. Supervisi oleh penilik dapat diketahui dari indikator - indikator meliputi: 1 pra observasi supervisi akademik: pendekatan yang digunakan,
metode yang digunakan, media pengajaran, analisis observasi awal; 2 observasi: apersepsi, penyampaian materi, penutup; 3 post observasi: kesan guru terhadap
penampilannya, identifikasi keberhasilan dan kelemahan guru, identifikasi keterampilan mengajar yang perlu ditingkatkan; 4 teknik supervisi yang
digunakan: kunjungan kelas observasi kelas, pertemuan individual, dan teknik kelompok.
D. Teknik Pengumpulan Data