74
2. Uji Hipotesis
Apabila data hasil penelitian telah memenuhi syarat uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas, maka analisis untuk untuk pengujian hipotesis
dapat dilakukan. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada tabel ketentuan
sebagai berikut: Tabel 5. Pedoman Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.00 - 0.199 Sangat Rendah
0.20 - 0.399 Rendah
0.40 - 0.599 Sedang
0.60 - 0.799 Kuat
0.80 - 1.00 Sangat Kuat
Sugiyono: 2007: 231 Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda.
a. Persamaan Garis Regresi Dua Prediktor Analisis regresi ganda adalah analisis tentang hubungan antara dua atau lebih
variabel bebas independent variable dengan satu variabel terikat dependent variable. Analisis regresi ganda bertujuan untuk memprediksi nilai pengaruh dua
variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Sebagaimana diteangkan oleh Tulus Winarsunu 2002: 200, rumus persamaan regresi adalah sebagai berikut:
Y = a+bx1+bx2 Keterangan
Y = Kriterium X1 dan X2 = Prediktor 1 dan 2
a = intersep
75 b dan c = koefisien regresi
b. Mencari Keberartian Koefisien korelasi antara X1, X2 terhadap Y F =
Keterangan = Korelasi kuadrat koefisien determinasi
= Jumlah variabel bebas = Jumlah individu
Tulus winarsunu 2002: 250 Kriteria pengujian :
maka diartikan bahwa koefisien korelasi X1 , X2 terhadap Y ada hubungan yang berarti.
c. Menguji Keberartian Regresi ganda dengan Uji F 1 Menghitung Koefisien determinasi
∑ ∑
∑
2 Menghitung residu atau kesalahan ramalan Res Res = 1-
∑
3 Menghitung taraf korelasi r r =
√
∑
∑ ∑
atau
√
4 Menghitung harga F regresi F =
Tulus Winarsunu, 2002: 202
76 d. Sumbangan Efektif SE
Sutrisno Hadi 2004: 39 menyatakan bahwa sumbangan efektif SE merupakan perbandingan efektifitas yang diberikan satu variabel bebas kepada
satu variabel terikat dengan variabel bebas lain yang diteliti maupun tidak diteliti. Rumus sumbangan efektif sebagaimana dikemukakan oleh Sutrino Hadi
2004: 39 yaitu: SE =
x100 Keterangan:
SE = Sumbangan Efektif = Koefisien Determinan
Untuk memudahkan dalam menganalisis data maka perhitungan menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS 16.0.
e. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Untuk menguji hipotesis penelitian, maka data yang terkumpul di analisis
menggunakan analisis statistik. Hipotesis statistik yang diuji dalam penelitian ini adalah:
Ho: Pemberian insentif tidak berpengaruh terhadap kinerja guru PAUD Ha: Pemberian insentif berpengaruh terhadap kinerja guru PAUD
Ho: Supervisi akademik oleh penilik tidak berpengaruh terhadap kinerja guru PAUD
Ha : Supervisi akademik oleh penilik berpengaruh terhadap kinerja guru PAUD Ho: Pemberian insentif dan supervisi akademik oleh penilik tidak berpengaruh
terhadap kinerja guru PAUD
77 Ha : Pemberian insentif dan supervisi akademik oleh penilik berpengaruh
terhadap kinerja guru PAUD Apabila nilai signifikansi 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti
pemberian insentif dan supervisi akademik oleh penilik berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru PAUD, sedangkan jika nilai siginifikansi 0,05
maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti pemberian insentif dan supervisi akademik oleh penilik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru
PAUD.
78
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di PAUD Non Formal se Kecamatan Lendah. Adapun jumlah PAUD Non Formal sesuai data yang diperoleh dari UPTD
Kecamatan Lendah tahun 20132014 berjumlah 33. PAUD Non Formal tersebut tersebar di seluruh Kecamatan Lendah yang secara rinci terbagi menjadi 6 desa
yaitu desa Jatirejo, Bumirejo, Ngentakrejo, Sidorejo, Gulurejo, dan Wahyuharjo. Pada masing - masing desa jumlah PAUD tersebar tidak merata antar desa satu
dengan desa lainnya. Hal tersebut dikarenakan luas daerah dan jumlah penduduk
pada masing - masing desa berbeda.
Penelitian ini menggunakan 3 variabel, yaitu variabel pemberian insentif, supervisi akademik oleh penilik, dan kinerja guru PAUD. Ketiga variabel
tersebut diukur dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 86 guru PAUD yang merupakan anggota populasi dari guru PAUD Non Formal se
Kecamatan Lendah. Angket yang digunakan menggunakan model skala penilaian, dimana setiap jawaban memiliki skor yang berbeda. Pernyataan untuk jawaban
yang positif skornya akan semakin tinggi dan pernyataan yang negatif skornya akan semakin rendah.
Pemberian insentif, supervisi akademik oleh penilik dan kinerja guru PAUD diukur dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang
diberikan kepada 86 guru yang merupakan anggota populasi dari guru-guru PAUD Non Formal di Kecamatan Lendah. Variabel pemberian insentif diukur