Tujuan PAUD Tujuan dan Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini

14 Sejalan dengan pendapat Anwar dan Arsyad, Danar Santi 2009: xi berpendapat bahwa: “Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik koordinasi motorik halus dan kasar, kecerdasan daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual, sosio emosional sikap dan perilaku serta agama bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini ”. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini di definisikan sebagai suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk melatih motorik kasar dan motorik halus pada anak, melatih perkembangan otak maupun pertumbuhan jasmani dan rohani anak sehingga harapannya anak siap memasuki pendidikan selanjutnya.

2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini

a. Tujuan PAUD

Danar Santi 2009: xii menyatakan bahwa penyelenggaraan PAUD mempunyai 2 tujuan, yaitu: 15 1 Tujuan Utama: membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya, sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan masa dewasa. 2 Tujuan penyerta: membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar akademik di sekolah. Yuliani 2011: 42 mengemukakan bahwa tujuan PAUD yang ingin dicapai adalah untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman orang tua dan guru serta pihak – pihak yang terkait dengan pendidikan dan perkembangan anak usia dini. Dijelaskan pula tujuan pendidikan anak usia dini secara umum adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. b. Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini Pada dasarnya pendidikan anak usia dini berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan melatih anak agar dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Hal ini sesuai dengan pendapat Yuliani 2011: 46 menyatakan bahwa fungsi pendidikan bagi anak usia dini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahapan perkembangannya. Contoh: menyiapkan media pembelajaran yang banyak sesuai dengan kebutuhan dan minat anak; 2 mengenalkan anak dengan dunia sekitar. Contoh: field trip ke Taman Safari; 3 mengembangkan sosialisasi anak. Contoh: bermain bersama teman, melalui bermain maka anak dapat berinteraksi dan berkomunikasi sehingga proses sosialisasi anak dapat berkembang; 4 16 mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak. Contoh: mengikuti peraturan tata cara upacara bendera untuk menanamkan peraturan; 5 memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya. Contoh: bermain bebas sesuai dengan minat dan keinginan anak.; 6 memberikan stimulasi cultural pada anak; 7 memberikan ekspresi stimulasi cultural.

3. Jenis-jenis Layanan Pendidikan Anak Usia Dini