68
1. Validitas Instrumen
Arikunto 2002: 144 berpendapat bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu
instrumen dikatakan valid, apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang diinginkan peneliti. Menurut Saifudin Azwar 2006: 5 validitas mempunyai arti
sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Tepat berarti alat ukur tersebur memberikan hasil ukur yang sesuai
dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut, sedangkan cermat berarti bahwa pengukuran tersebut mampu memberikan gambaran mengenai perbedaan
yang sekecil-kecilnya diantara subjek yang satu dengan yang lain. Dalam penelitian ini untuk menguji validitas instrumen digunakan validitas isi
content validity. Menurut Arief Furchan 2007: 295 menyatakan bahwa validitas isi menunjuk pada sejauh mana instrumen tersebut mencerminkan isi
yang dikehendaki. Pengesahan dalam validitas isi didasarkan pada pertimbangan yang dilakukan secara terpisah pada setiap situasi. Dalam validitas isi
memerlukan penelaahan yang cermat dan kritis terhadap butir-butir tes karena erat hubungannya dengan wilayah isi yang ditentukan. Validitas isi ditetapkan
menurut analisis rasional terhadap isi angket dengan penilaian berdasarkan pertimbangan subyek individual.
Untuk menguji validitas isi, peneliti meminta bantuan dengan para ahli Expert Judgement. Ahli yang digunakan dalam penelitian ini adalah dosen
pembimbing. Alasan dipilihnya validitas isi karena lebih mudah dan praktis. Dalam hal ini peneliti dapat berkonsultasi dengan ahli yaitu dosen pembimbing
69 yang dianggap menguasai materi atau literatur dalam setiap variabel penelitian.
Melalui konsultasi dengan dosen maka angket akan perbaiki baik itu isinya, kesesuaian dengan teori ataupun dengan permasalahan yang akan diteliti sehingga
pada akhirnya angket menjadi layak digunakan sebagai alat pengukuran. Saifudin Azwar 2006: 157-158 menjelaskan bahwa koefisien validitas yang berada di
sekitar angka 0,50 dianggap lebih dapat diterima daripada koefisien reliabilitas dengan angka sama, sedangkan koefisien validitas yang kurang dari 0,30 biasanya
dianggap tidak memuaskan.
2. Reliabilitas Instrumen