Pengajuan Hipotesis Paradigma Penelitian

63

E. Definisi Operasional Variabel

1. Dukungan Sosial Teman Sebaya Dukungan sosial teman sebaya merupakan pemberian dukungan yang diberikan oleh teman yang relatif seusia dengannya, yang memiliki kepentingan yang sama serta memiliki hukum atau norma yang dibuat secara bersama dan minat, cita, pendidikan serta pandangan yang sama dengannya sehingga individu yang diberikan dukungan merasa disayangi, diperhatikan dan dicintai. Dukungan sosial teman sebaya dapat diungkap dengan menggunakan skala dukungan sosial teman sebaya yang disusun berdasarkan jenis-jenis dukungan sosial yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informatif. 2. Identitas diri Identitas diri merupakan pemahaman yang menyeluruh tentang gambaran diri dan bagaimana dirinya menurut pandangan orang lain untuk masuk pada lingkungan sosial di masyarakat. Upaya pencarian identitas diri mencakup proses menentukan keputusan apa yang penting dan patut dikerjakan serta merumuskan standar tindakan dalam mengevaluasi perilaku dirinya dan perilaku orang lain, termasuk di dalamnya perasaan harga diri dan kompetensi diri. Menurut definisi ini identitas diri merupakan suatu mekanisme internal yang mampu menyediakan kerangka pikir untuk mengarahkan seseorang dalam menilai dirinya sendiri dan orang lain serta menunjukkan perilaku yang perlu dilakukan atau tidak dilakukan dalam kehidupan. 64 Identitas diri dapat diukur dengan menggunakan skala identitas diri yang berdasarkan pada status identitas yang dimiliki remaja yaitu identity diffusion yang dicirikan dengan remaja bersikap pasif dan tidak memiliki keinginan menyelesaikan masalah, identity forclosure yaitu orang yang membuat komitmen dengan tingkat krisis yang kecil remaja pada status ini tidak mau menyelesaikan masalah, identity moratorium dicirikan dengan remaja suka berangan-angan akan tetapi tidak mampu menyelesaikan masalah, dan identity achivement individu dengan status ini menentukan dan membuat komitmen tentang idealitas dan rencana-rencana, remaja tidak mudah putus asa dan mampu menyelesaikan masalah.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan instrumen yang digunakan adalah skala. Penggunaan skala ini bertujuam untuk mempermudah subjek dalam menjawab sesuai kondisinya dan keadaan yang sebenanya. Pada penelitian ini data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data-data numerikal yang kemudian diolah dengan metode statistik yang selanjutnya akan dideskripsikan dengan menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil angka yang diolah dengan metode statistik. Selain menggunakan skala, data yang diperoleh juga didukung dengan istrumen lain yaitu dengan dokumen data anak panti asuhan sebagai acuan dalam menentukan dan memilih subjek dan metode wawancara untuk memperkuat analisis hasil penelitian, selain itu