Pengertian Identitas Diri Identitas Diri

30 memudahkan pembahasan, dalam penelitian ini digunakan kerangka teori identitas Erikson yang diperluas dengan teori status identitas dari James Marcia. 1 Perkembangan Identitas Diri Menurut Erikson Erikson merupakan ahli yang pertama kali menyajikan teori yang cukup komprehensif dan provokatif tentang perkembangan identitas diri terutama pada masa remaja. Erikson Yusuf Samsul Nurihsan Juntika, 2007: 99 memandang jika masa lampau seseorang memiliki makna bagi masa depannya, maka terdapat kesinambungan perkembangan yang direfleksikan oleh tahap-tahap perkembangan, masing-masing tahap perkembangan berkesinambungan dengan tahap perkembangan lainnya. Delapan tahap perkembangan menurut Erikson dijelaskan dalam tabel 1. 31 Tabel 1. Delapan Tahap Perkembangan menurut Erickson Tahap Usia Krisis psikos osial Lingku ngan sosial utama Modalities Psikososial Tujuan psikoso sial Maladapt ip dan malignasi I 0-1 bayi Trust vs mistrus t Ibu Mengambil, mengembalik an Harapa n, keperca yaan Distorsi indarwai, penakut II 2-3 Awal anak Authon omy vs shame, adoubt Orang tua Menguasai, kemudian melepaskan Keingin an, penentu an Impulsif, kompulsif III 3-6 Pra sekolah Initiati ve vs guilt Keluarg a Bermain Keguna an, keberan ian Ketidakpe dulian- berdiam diri IV 7-12 Usia sekolah Industr i vs isolatio n Bertem an dan sekolah Menyelesaika n sesuatu, bekerjasama Kompet ensi Keahlian sempt- kelamban an V 12-18 Remaja Identit y vs identity cofusio n Teman, geng role modes Menjadi diri sendiri, berbagi dengan orang lain Kesetia an, loyalita s Fanatisme - penolakan VI usia 20-an Pemuda Intima cy vs isolatio n Teman- teman Menemukan jati diri dalam diri orang lain Cinta Rasa cuek- keterkucil an VII akhir 20-an sampai 50-an Separuh baya Genera tivity vs stagna si Rumah tangga, rekan kerja Mencipta, menjaga Kepedu lian kebijak sanaan Terlalu peduli- penolakka n VIII usia 50-an dan seterusny a Manula Integrit y vs despair Kehidu pan manusia Memasrahka n diri, merasa cukup, menanti ajal Kesombo ngan, putus asa Sumber:Delapan Tahap menurut Erikson Yusuf Samsul Nurihsan Juntika, 2007:103 32 Berikut ini penjelasan tentang delapan tahap perkembangan menurut Erikson. a Trust vs mistrust Erikson 1968: 47 mengungkapkan Masa bayi infancy ditandai dengan adanya kecenderungan trust vs mistrust kepercayaan vs kecurugaan. Tahap ini berlangsung dari tahap oral, kira-kira pada usia 0-1 tahun. Tugas yang harus dijalani pada tahap ini adalah menumbuhkan dan mengembangkan kepercayaan tanpa harus menekan kemampuan untuk hadirnya suatu ketidakpercayaan Perilaku bayi disadari oleh dorongan mempercayai atau mencurigai orang-orang di sekitarnya. Bayi mempunyai tugas untuk mengembangkan rasa percaya tanpa sama sekali menghapus kapasitas untuk curiga. Jika orang tua dapat memberi kualitas keakraban secara konsisten dan kontinyu pada individu, kemudian individu mengembangkan bahwa dunia, khususnya dunia sosial adalah tempat yang aman, maka orang bisa percaya dan dicintai. Individu belajar percaya pada tubuhnya dan memenuhi keinginan biologisnya. Kondisi atau kualitas kearaban dan kehangatan yang diciptakan orang tua yang terlalu melindungi anaknya akan diakhiri dengan tangisan yang menjadikan individu pada tendensi maladaptif Yusuf Samsul Nurihsan Juntika, 2007: 104.