Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dukungan Sosial

27 Di dalam kelompok sebaya formal ada bimbingan, partisipasi atau pengarahan dari orang dewasa. Menurut Abu Ahmadi 1991: 195 yang termasuk dalam kelompok ini misalnya kepramukaan, klub, perkumpulan pemuda dan organisasi mahasiswa. Dari pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa teman sebaya merupakan kelompok individu yang beranggotakan anak-anak, remaja, atau oarng dewasa yang mempunyai umur relatif sama dan kepentingan yang sama pula serta mempunyai hukum atau norma yang dibuat secara bersama dan minat, cita, pendidikan serta pandangan yang sama. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan dukungan sosial teman sebaya adalah pemberian dukungan yang diberikan oleh teman yang relatif seusia dengannya, yang memiliki kepentingan yang sama serta memiliki hukum atau norma yang dibuat secara bersama dan minat, cita, pendidikan serta pandangan yang sama dengannya sehingga individu yang diberikan dukungan merasa disayangi, diperhatikan dan dicintai.

2. Identitas Diri

a. Pengertian Identitas Diri

Identitas diri merupakan bagian dari tahapan perkembangan yang dikemukakan oleh Erikson. Identitas diri menjadi salah satu tahap dari delapan tahap yang dikemukakan oleh Erikson. Erikson merupakan orang yang pertama kali menperkenalkan “identity crisis” krisis identitas. 28 Erikson bukan satu-satunya yang mengungkapkan teori tentang identitas. Beberapa ahli lain juga mengungkapkannya. Pengertian idenitas diri menurut para ahli dijelaskan sebagai berikut. Marcia 1993: 3 mengungkapkan bahwa identitas diri adalah pemahaman individu yang menyeluruh tentang gambaran diri serta posisinya di dalam konteks sosial. Sedangkan menurut Yusuf Samsul Nurihsan Juntika 2007: 108 identitas diri berarti memahami siapa diri individu dan bagaimana diri individu masuk ke dalam masyarakat. Dalam istilah Erikson, identitas diri merupakan sebuah kondisi psikologis secara keseluruhan yang membuat individu menerima dirinya, memiliki orientasi dan tujuan dalam mengarahkan hidupnya serta keyakinan internal dalam mempertimbangkan berbagai hal. “ it‟s a sense of well being, a feeling of „being at home‟ in one‟s body a sense of knowing where one is going and an inner assuredness of recognition frome those who count. It‟s sense of sameness trough the time and continuity between the past and future” Erickson 1968: 139 mengungkapkan bahwa upaya mencari identitas diri mencakup proses menentukan keputusan apa yang penting dan patut dikerjakan serta merumuskan standar tindakan dalam mengevaluasi perilaku dirinya dan perilaku orang lain, termasuk di dalamnya perasaan harga diri dan kompetensi diri. Menurut definisi ini identitas diri merupakan suatu mekanisme internal yang mampu menyediakan kerangka pikir untuk mengarahkan seseorang dalam menilai 29 dirinya sendiri dan orang lain serta menunjukkan perilaku yang perlu dilakukan atau tidak dilakukan dalam kehidupan. Berdasarkan pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa identitas diri merupakan pemahaman yang menyeluruh tentang gambaran diri dan bagaimana dirinya menurut pandangan orang lain untuk masuk pada lingkungan sosial di masyarakat.

b. Perkembangan Identitas Diri

Perkembangan identitas diri merupakan sebuah proses yang kompleks, sehingga akan lebih mudah dipahami sebagai sebuah rangkaian interaksi proses perkembangan dari pada dipandang sebagai kejadian tunggal Steinberg, 2002: 257. Mengingat kompleksnya pembahasan tentang perkembangan identitas diri pada remaja, Steinberg 2002: 257- 258 memilah tiga macam pendekatan yang digunakan oleh para ahli dalam merumuskan perkembangan identitas diri, yakni pendekatan yang bertumpu pada konsep diriself concept, pendekatan yang berangkat dari konsep harga diriself esteem, dan pendekatan yang ketiga menekankan pada kesadaran terhadap identitassense of identity. Teori Erikson dan Marcia termasuk dalam pendekatan yang ketiga. Pembedaan ini pada dasarnya hanya untuk memfokuskan pembahasan para ahli. Namun secara umum terdapat irisan antara tiga pendekatan ini dalam mendefinisikan identitas diri sebagai suatu bagian dari kepribadian yang mencakup bagaimana individu menerima, mendefinisikan, memahami serta mengarahkan dirinya sebagai pribadi yang utuh. Untuk