10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asuransi
Insurance 2.1.1 Pengertian Asuransi
Asuransi menurut Undang-Undang tentang Usaha Perasuransian adalah sebagai berikut
“Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan
menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul akibat suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan UU RI No. 2 Tahun 1992
.” „Penanggung‟ dalam definisi itu adalah suatu badan usaha asuransi yang memenuhi ketentuan UU No.
21992 Darmawi, 2000.
2.1.2 Manfaat Asuransi
Asuransi mempunyai banyak manfaat, antara lain sebagai berikut: 1.
Asuransi melindungi risiko investasi. 2.
Asuransi sebagai sumber dana investasi. 3.
Asuransi untuk melengkapi persyaratan kredit. 4.
Asuransi dapat mengurangi kekhawatiran. 5.
Asuransi mengurangi biaya modal.
Universitas Sumatera Utara
6. Asuransi menjamin kestabilan perusahaan.
7. Asuransi dapat meratakan keuntungan.
8. Asuransi dapat menyediakan layanan profesional.
9. Asuransi mendorong usaha pencegahan kerugian.
10. Asuransi membantu pemeliharaan kesehatan Darmawi, 2000.
2.1.3 Asuransi Komersial dan Sosial
Asuransi komersial adalah asuransi yang dikelola oleh perusahaan swasta atas keikutsertaan masyarakat secara sukarela. Bentuk program yang dilayani tergantung
kepada kebutuhan dan kemampuan tertanggung yang ditentukan dalam perjanjian. Dalam bidang asuransi kesehatan, seseorang dapat mengikuti suatu program yang
biayanya akan dibebankan atau dibayar kembali oleh perusahaan. Besarnya pertanggungan sesuai dengan pilihan tertanggung dan premi yang dibayar
tertanggung setiap bulan atau setiap tahunnya. Untuk menjadi anggota tertanggung seseorang harus memenuhi persyaratan tertentu Darmawi, 2000.
Asuransi sosial adalah asuransi yang dikelola oleh pemerintah atau instansi atau badan yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai pengelola asuransi Kemenkes,
2014.
Asuransi sosial merupakan mekanisme pengumpulan iuran yang bersifat wajib dari peserta, guna memberikan perlindungan kepada peserta atas risiko sosial ekonomi yang
menimpa mereka dan atau anggota keluarganya UU SJSN No. 40 Tahun 2004.
Berbeda dengan asuransi komersial, asuransi sosial hanya mencakup perlindungan dasar yang biasanya ditentukan dalam peraturan perundangan
Universitas Sumatera Utara
Darmawi, 2000. Kelebihan sistem asuransi sosial dibandingkan dengan asuransi
komersial antara lain:
Tabel 2.1 Perbedaan Asuransi Sosial dan Asuransi Komersial
Asuransi Sosial Asuransi Komersial
Kepesertaan bersifat wajib kepesertaan bersifat sukarela
Non profit Profit
Manfaat komprehensif Manfaat sesuai premi yang dibayarkan
Sumber: Kementerian Kesehatan 2014
2.2 Asuransi Kesehatan