Asuransi kesehatan adalah asuransi yang memberikan penggantian biaya kesehatan. Yang termasuk biaya kesehatan ada tiga, yaitu:
1. Pemeliharaan kesehatan.
2. Perawatan.
3. Pengobatan.
Asuransi kesehatan tidak mengganti biaya pemeliharaan kesehatan, melainkan hanya mengganti biaya perawatan dan pengobatan Senduk, 2009.
2.3 Sistem Jaminan Sosial Nasional
Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah tata cara penyelenggaraan program Jaminan Sosial oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan dan
BPJS Ketenagakerjaan Kemenkes, 2014.
2.3.1 Pengertian Jaminan Sosial
Menurut ILO 1998, Jaminan sosial adalah perlindungan yang diberikan oleh masyarakat untuk masyarakat melalui seperangkat kebijaksanaan publik terhadap
tekanan tekanan ekonomi sosial bahwa jika tidak diadakan sistem jaminan sosial akan menimbulkan hilangnya sebagian pendapatan sebagai akibat sakit, persalinan,
kecelakaan kerja, sementara tidak bekerja, cacat, hari tua dan kematian dini, perawatan medis termasuk pemberian subsidi bagi anggota keluarga yang
membutuhkan Soekamto, dkk., 2006.
Pengertian jaminan sosial menurut ILO tersebut masih bersifat universal sehingga dalam implementasinya harus disesuaikan dengan berbagai pendekatan
yang berlaku di setiap negara Soekamto, dkk., 2006. Menurut Purwoko 1999,
Universitas Sumatera Utara
pengertian jaminan sosial sangat beragam. Dilihat dari pendekatan asuransi sosial, maka berarti jaminan sosial sebagai teknik atau metoda penanganan risiko hubungan
industrial yang berbasis pada hukum bilangan besar law of large numbers. Dari sisi bantuaan sosial , maka jaminan sosial berarti sebagai dukungan pendapatan bagi
komunitas kurang beruntung untuk keperluan konsumsi. Karena itu, maka jaminan sosial berarti sebagai:
a. salah satu faktor ekonomi seperti konsumsi, tabungan dan subsidi atau
koneksi untuk redistribusi pendapatan; b.
instrumen negara untuk redistribusi risiko sosial-ekonomi melalui tes kebutuhan means-test application, yaitu tes apa yang telah dimiliki peserta
baik berupa rekening tabungan maupun kekayaan ril; c.
program pengentasan kemiskinan yang ditindak-lanjuti dengan pemberdayaan komunitas; dan
d. sistem perlindungan dasar untuk penanggulangan hilangnya sebagian
pendapatan pekerja sebagai konsekuensi risiko industrial Soekamto, dkk., 2006.
2.3.2 Fungsi Jaminan Sosial
Jaminan sosial memiliki tiga pilar jaminan sosial yang terdiri dari: 1
Bantuanpelayanan sosial. Sistem ini didanai dari sumber pajak oleh negara atau sumbangan dari pihak yang mempunyai status ekonomi yang kuat.
Universitas Sumatera Utara
2 Tabungan wajib. Setiap orang diwajibkan menabung untuk dirinya sendiri
provident fund sebagaimana dilaksanakan dalam Jaminan Hari Tua Jamsostek atau sebagian jaminan pensiun Taspen.
3 Asuransi sosial. Dimana setiap orang mengiurberkontribusi atau membayar
premi yang sifatnya wajib. Bisa juga premiiuran dibayarkan oleh pihak lain atau eleh pemerintah bagi mereka yang miskin. Sistem asuransi sosial ini
paling baik, dana yang terkumpul memadai, tahan lama, dan paling banyak digunakan di dunia Soekamto, dkk., 2006.
Sebagai sistem perlindungan dasar untuk masyarakat pekerja termasuk masyarakat luas yang mengalami musibah atau kemalangan baik yang disebabkan
karena peristiwa hubungan industrial atau di luar hubungan industrial seperti kemiskinan, manfaat jaminan sosial mencakup:
a. Santunan tunai untuk dukungan pendapatan pencari nafkah utama;
b. Kompensasi finansial untuk korban kasus kecelakaan kerja dan kematian
dini; c.
Manfaat pelayanan kesehatan dan pemberian alat bantu Soekamto, dkk., 2006.
2.4 Jaminan Kesehatan Nasional JKN