petunjuk pelaksanaan maupun perbekalan akan diberikan oleh pemerintah pusat dengan pemerintah daerah Effendi, 2009.
Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi, misalnya karena timbul wabah penyakit menular atau bencana alam. Untuk mengatasi kejadian darurat seperti
tersebut tadi, dapat dengan mengurangi atau menunda kegiatan lain Effendi, 2009. 2.
Upaya Kesehatan Pengembangan Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih
dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada, yakni upaya kesehatan sekolah; upaya kesehatan olah raga; upaya perawatan kesehatan masyarakat; upaya
kesehatan kerja; upaya kesehatan gigi dan mulut; upaya kesehatan jiwa; upaya kesehatan mata; upaya kesehatan usia lanjut; dan upaya pembinaan pengobatan
tradisional KEPMENKES RI No. 128MENKESSKII2004. Upaya kesehatan pengembangan dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga
maupun fasilitas, karenanya upaya kesehatan pengembangan di setiap puskesmas dapat berbeda-beda. Namun demikian, upaya kesehatan wajib yang lazim dan
seharusnya dilaksanakan.
2.7 Pelayanan Kesehatan
2.7.1 Definisi Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat Azwar, 1996.
Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang menyeluruh yang meliputi kuratif pengobatan, preventif
pencegahan, promotif peningkatan kesehatan, dan rehabilitatif pemulihan kesehatan. Pelayanan tersebut ditujukan kepada semua penduduk, dengan tidak
membedakan jenis kelamin dan golongan umur, sejak pembuahan dalam kandungan sampai tutup usia Effendi, 2009.
2.7.2 Pelayanan Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif
Upaya promotif adalah upaya promosi kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan status atau derajat kesehatan yang optimal. Sasarannya adalah
kelompok orang sehat.
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan cara memberikan:
1. Penyuluhan kesehatan masyarakat.
2. Peningkatan gizi.
3. Pemeliharaan kesehatan perorangan.
4. Pemeliharaan kesehatan lingkungan.
5. Olahraga secara teratur.
6. Rekreasi.
7. Pendidikan seks Effendy, 1998.
Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal
Universitas Sumatera Utara
dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi
diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat.
Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, melalui kegiatan-
kegiatan: 1.
Imunisasi massal terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil. 2.
Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah.
3. Pemberian vitamin A, Yodium melalu posyandu, puskesmas ataupun di
rumah. 4.
Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas, dan menyusui Effendy, 1998.
Upaya pengobatan kuratif bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga, kelompok yang menderita penyakit atau masalah kesehatan. Usaha-usaha
yang dilakukan, yaitu : 1.
Dukungan penyembuhan, perawatan, contohnya: dukungan psikis penderita TB
2. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan
rumah sakit 3.
Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu bersalin dan nifas 4.
Perawatan payudara
Universitas Sumatera Utara
5. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
6. Pemberian obat : Fe, Vitamin A, oralit Effendy, 1998.
Upaya rehabilitasi merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita- penderita yang dirawat dirumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang
menderita penyakit yang sama. Usaha yang dilakukan, yaitu: 1.
Latihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti, patah tulang, kelainan bawaan
2. Latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu misalnya, TBC latihan
nafas dan batuk, strokefisioterapi Effendy, 1998.
2.8 Fokus Penelitian