5 Mengefektifkan pengadaan pegawai. 6 Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
7 Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi pegawai. 8 Meningkatkan tingkat kesejahteraan pegawai.
9 Mempertinggi rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas- tugasnya.
10 Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
3. Komitmen Organisasi a. Definisi Komitmen Organisasi
Robbins 2008, mendefinisikan komitmen sebagai tingkat sampai mana seorang pegawai memihak sebuah organisasi serta tujuan-tujuan
dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Buchanan 1974, memandang komitmen sebagai
partisan, keterikatan afektif dengan tujuan dan nilai-nilai organisasi, peran seseorang dalam kaitannya dengan tujuan dan nilai-nilai, dan
untuk organisasi demi kepentingannya sendiri, terlepas dari instrumen nilainya. Menurut Luthans 2006, komitmen organisasi merupakan
sikap yang merefleksikan loyalitas pegawai pada organisasi dan proses berkelanjutan
di mana
anggota organisasi
mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang
berkelanjutan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komitmen terhadap organisasi adalah sikap sejauh mana pegawai mengenal dan
terikat pada organisasinya yang diungkapkan melalui sebuah rasa identifikasi, loyalitas, dan keterlibatan pegawai terhadap organisasi.
b. Karakteristik Komitmen Organisasi
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Angle dan Perry 1981 serta Bateman dan Stresser 1984 menemukan kenyataan bahwa
individu yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi memiliki kondisi sebagai berikut:
1 Individu-individu tersebut lebih mampu beradaptasi. 2 Jumlah pegawai yang keluar-masuk turnover lebih sedikit.
3 Kelambatan dalam bekerja lebih sedikit dijumpai. 4 Kepuasan kerja lebih tinggi.
c. Indikator Komitmen Organisasi
Menurut Buchanan 1974, komitmen organisasi dapat diukur dengan tiga indikator berikut ini.
1 Identifikasi Merasakan
kebanggaan atas
organisasinya serta
telah menginternalisasikan tujuan dan nilai-nilai inti organisasi dalam
dirinya. 2 Keterlibatan Diri
Penyerapan aktivitas dan penerapan peraturan organisasi hingga ke dalam psikologisnya.